16 undang-undang tentang pokok-pokok Pemerintahan Daerah dan hasilnya
digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri. Kriteria pajak daerah yang telah ditetapkan undang-undang bagi
kabupaten kota adalah : 1
Bersifat pajak dan bukan retribusi 2
Objek pajak terletak atau terdapat di wilayah daerah kabupatenkota yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas
yang cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wiliyah kabupaten atau kota yang bersangkutan
3 Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan
kepetingan umum 4
Objek pajak bukan merupakan objek pajak provinsi objek pajak pusat
5 Potensinya memadai
6 Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif
7 Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat
8 Menjaga kelestarian lingkungan
2.1.4.2. Jenis – Jenis Pajak Daerah
Peraturan perundangan mengenai pajak daerah mengalami beberapa kali perubahan. Peraturan perundangan di bidang pajak daerah antara lain Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah, Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kemudian
pada Tahun 2009 pemerintah pusat mengeluarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menggantikan Undang-
Undang Nomor 34 Tahun 2000. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pajak daerah di
Indonesia dibagi menjadi dua jenis yaitu pajak provinsi dan pajak kabupatenkota.
17 Pembagian ini dilakukan sesuai dengan kewenangan pengenaan dan pemungutan
masing-masing jenis pajak daerah pada wilayah administrasi provinsi atau kabupatenkota yang bersangkutan. Pada undang-undang Nomor 34 tahun 2000,
terdapat 11 jenis pajak daerah yang terdiri atas 4 pajak provinsi dan 7 pajak kabupatenkota. Sementara pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 terdapat
16 jenis pajak daerah yang terdiri dari 5 pajak provinsi dan 11 pajak kabupatenkota. Perbedaan tersebut dijelaskan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perkembangan Peraturan
Pajak Provinsi dan KabupatenKota
UU No. 34 Tahun 2000 UU No. 28 Tahun 2009
Pajak provinsi meliputi:
1. Pajak Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan di atas Air 2.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas
Air 3.
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
Pajak KabupatenKota meliputi:
1. Pajak hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Pengambilan Bahan Galian
Golongan C 7.
Pajak Parkir
Pajak Provinsi meliputi:
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor 3.
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Permukaan
5. Pajak Rokok
Pajak KabupatenKota meliputi:
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan 7.
Pajak Parkir 8.
Pajak Air Tanah 9.
Pajak Sarang Burung Walet 10.
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan Sumber: UU Nomor 34 Tahun 2000 dan UU Nomor 28 Tahun 2009.
18
2.1.4.3. Tarif Pajak Daerah