50
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Visi dan Misi.
Pada sub bab ini merupakan jawaban dari teknik wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada kunci informan, apakah Program
Studi Progdi Magister Akuntansi Maksi Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” UPNV Jawa Timur sudah mempunyai
visi dan misi. Selanjutnya wawancara pertama kali di lakukan pada kunci informan selaku ketua program studi mengenai apakah Progdi Maksi telah
memiliki visi dan misi. Berikut pemaparannya:
“...iya sudah ada, hal tersebut bisa dilihat dari website pasca dan brosur- brosur yang di sebarkan...”
Informan Bu I Dari pemaparan di atas selaku ketua Progdi Maksi memberikan
informasi bahwa program studi memang sudah mempunyai visi dan misi. Selanjutnya peneliti melihat website pasca. Disitu tertulis bahwa visi
Progdi Maksi adalah menghasilkan insan utuh sebagai magister akuntansi profesional berjiwa pioner pembangunan dan misi Progdi Maksi adalah:
1.Menyelenggarakan pendidikan profesional setara strata-2 di bidang akuntansi dengan memperhatikan relevansi pembangunan khususnya
dunia pendidikan, dunia usaha, melalui sistem pendidikan terpadu dengan
51
kualitas yang meningkat secara berkesinambungan, 2.Menyelenggarakan modern accounting transfer of knowledge
dengan menekankan pada kemampuan intelektualitas akuntansi sehingga sebagai magister akuntansi
akan mampu memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmiahannya, 3.Menyelenggarakan proses pembelajaran yang kondusif untuk
membentuk dan membangun kompetensi personal seorang magister akuntansi di era global, 4.Menghasilkan lulusan yang memiliki
keunggulan profesional dalam menganalisis masalah-masalah akuntansi dalam organisasi bisnis maupun sektor publik secara terpadu.
Selanjutnya wawancara berikutnya terkait dengan bagaimana usaha pencapaian visi dan misi Progdi Maksi UPNV Jawa Timur.
Wawancara pertama untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan pada kunci informan yaitu ketua Progdi Maksi.
Berikut ini pemaparan dari Ketua Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur sebagai informan kunci yang menjelaskan bagaimana usaha untuk mencapai visi dan misi program studi Maksi.
Berikut pemaparannya: “...selama ini sech usahanya banyak dari membenahi kurikulum,
membenahi proses pembelajaran, mengembangankan IT, menjalin kerjasama dengan organisasi lain, membenahi sumber daya manusia,
termasuk mengadakan studi banding ke universitas lain...” Informan Bu I
52
Dari pemaparan diatas dan bukti yang telah ditemukan oleh peneliti berupa brosur dan website yang berkaitan dengan visi dan misi
bahwasannya upaya yang telah dilakukan oleh Progdi Maksi Pascasarjana UPNV Jatim sudah dilakukan dengan baik dan maksimal hal tersebut
dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi program studi, baik dengan pihak-pihak internal maupun pihak-pihak eksternal atau dalam hal ini
kepada stakeholders. Untuk memastikan apakah visi dan misi Progdi Maksi tersebut
sudah dapat dipahami oleh stakeholdersnya, diantaranya dalam hal ini adalah dosen yang mengajar di Progdi Maksi, maka wawancara
selanjutnya ditujukan pada salah satu dosen senior yang kebetulan juga pernah menjabat sebagai Ketua Progdi Maksi.
Berikut ini pemaparan yang diungkapkan oleh dosen yang bersangkutan mengenai usaha Progdi Maksi dalam mensosialisasikan visi
dan misi serta pemahaman kepada civitas akademika. Berikut pemaparannya:
“….Jadi gini visi, misi tersebut bukan program studi yang membuat tetapi proses dari direktur lalu di break down ke progdi, lalu kaprogdi
mensosialisasikan ke semua pemangku kepentingan…ya ….Saya kira sudah ada semua....”
Informan Pak S Dari hasil pemaparan diatas menyatakan bahwa tentang alur
pencapaian visi dan misi yang ada berawal dari direktur mensosialisasikan
53
kepada masing-masing ketua Program Studi tak terkecuali Magister Akuntansi kemudian sosialisasi dilanjutkan kepada semua pemangku
kepentingan diantaranya tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa. Informan yang juga merupakan Ketua Program Studi dan dosen
ini adalah informan kunci yang menjelaskan usaha mensosialisasikan visi dan misi progdi serta pemahaman civitas akademika dosen, mahasiswa,
dan tenaga kependidikan dalam penuturannya ketika diwawancarai. Berikut pemaparannya :
“…Yah dari brosur-brosur dan dari web juga ada, selain itu pas waktu memberikan kuliah juga…dan waktu rapat dengan dosen itu juga…”
Informan Bu I Berdasarkan hasil wawancara tersebut, bahwa usaha yang sudah
ditempuh oleh Ka.Progdi Maksi untuk mensosialisasikan visi dan misi adalah dengan menyebarkan brosur-brosur, publikasi lewat web, publikasi
saat perkuliahan dan rapat dosen. Hal tersebut telah dilakukan sebagai upaya mensosialisasikan visi dan misi.
Wawancara selanjutnya dilakukan kepada dosen Magister Akuntansi yang lain, tentang pertanyaan yang sama seputar upaya
sosialisasi visi dan misi. Berikut pemaparannya:
“….Kalo selama saya masuk disitu dua tahun terakhir…belum ada. Iya betul belum paham terhadap adanya sosialisasi…”
Informan Pak M
54
Dari pemaparan diatas menyatakan bahwa selama dua tahun terakhir selama dosen ini mengajar di Progdi Maksi, tidak pernah ada
sosialisasi mengenai visi dan misi Progdi Maksi, sehingga dosen kurang paham terhadap hal tersebut.
Teknik wawancara tidak hanya dilakukan kepada satu informan saja melainkan peneliti memilih informan lainnya yang diharapkan dapat memberikan
informasi terkait
upaya sosialisasi visi dan misi Program Studi Maksi serta pemahaman pada civitas akademika :
Berikut pemaparannya :
“….Dulu sech seingat saya sudah ada cuman pada saat itu saya tidak datang, jadi saya tidak paham mengenai hal itu…”
Informan Bu D
Berdasarkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dalam wawancara menyatakan bahwa kurangnya perhatian dan juga follow up antara
penyampai sosialisasi dan sasaran target sosialisasi. Hal tersebut terlihat dari jawaban yang diungkapkan oleh informan diatas, beliau kurang menaruh
perhatian terhadap pentingnya sosialisasi visi dan misi
program studi serta pemahaman civitas akademika serta tidak adanya tindakan follow up dari
penyampai sosialisasi yakni Ketua Program Studi itu sendiri, sehingga tidak ada feedback antar keduanya.
Peneliti mencari informan lain dikarenakan jawaban dari kedua dosen tersebut diatas kurang memuaskan dan dianggap tidak cukup
sehingga peneliti mengarahkan pencarian informasi kepada dosen pasca sarjana yang juga cukup senior dan juga seorang wirausaha.
55
Berikut pemaparannya : “...mungkin selama ini sosialisasi visi misi sudah dilakukan Ka.Progdi,
tetapi saya sendiri kurang memahami karena pada saat di undang rapat ploting dosen saya tidak datang....”
Informan Pak T
Berdasarkan jawaban diatas tidak beda jauh dengan penuturan informan sebelumnya bahwa kurangnya perhatian dan juga follow up antara penyampai
sosialisasi dan sasaran target sosialisasi. Beliau kurang menaruh perhatian terhadap pentingnya sosialisasi visi dan misi P
rogdi Maksi, serta pemahaman civitas akademika serta tidak adanya tindakan follow up dari penyampai
sosialisasi yakni Ketua Program Studi itu sendiri, sehingga tidak ada feedback
antar keduanya. Pemahaman visi misi kepada civitas akademik adalah sesuatu hal
yang penting untuk memudahkan pencapaiannya. Hal itu dilakukan adalah menurut BAN-PT, menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan yang jelas, spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan. Sumber
BAN-PT Informan selanjutnya dari mahasiswa Magister Akuntansi. Alasan
peneliti dalam memilih informan ini dikarenakan jawaban dari empat orang dosen tersebut diatas kurang memuaskan dan dianggap tidak cukup
sehingga peneliti mengarahkan pencarian informasi kepada mahasiswa. Topik pertanyaannya masih terkait upaya sosialisasi visi dan misi Progdi
Maksi serta pemahaman civitas akademika.
56
Berikut pemaparannya : “….Visi, misi nya sech belum cuman aku sempat baca sekilas di brosurnya
waktu awal masuk itu, aku juga ada kenalan diatas aku, angkatan 2005 dan 2007 beberapa orang ya kyknya sech belum jg ….”
Informan Mbak C Informasi yang didapat dari pengakuan mahasiswa Progdi Maksi
menyatakan bahwa inforrman tersebut hanya mengetahui dari brosur yang dibagikan ataupun diberikan ketika mendaftarkan diri di Pasca Sarjana.
Hal tersebut tidak cukup maksimal dikarenakan tingkat perhatian seorang individu masing-masing berbeda dalam memahami dan mencerna tulisan
dalam brosur berisi uraian visi misi tersebut. Dari hasil semua pemaparan dan pembuktian diatas peneliti
menyimpulkan bahwa Program Studi Magister Akuntansi telah berusaha keras dalam melakukan upaya pencapaian visi misi Progdi Maksi pada
pembenahan kurikulum, proses pembelajaran, mengembangkan IT, menjalin kerjasama dengan organisasi lain, membenahi sumber daya
manusia, termasuk mengadakan studi banding ke universitas lain, dan juga Ketua Progdi telah melakukan sosialisasi visi dan misi kepada dosen dan
mahasiswa baik lewat brosur, web, rapat dosen, namun hasilnya belum maksimal.
Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti memberi saran agar Ketua Progdi senantiasa selalu berusaha menyampaikan visi misi program
studi Maksi, baik pada saat mengadakan rapat dosen maupun melakukan
57
pendekatan secara personal kepada masing-masing dosen dan
memerintahkan kepada dosen untuk senantiasa menyampaikan visi misi Progdi Maksi pada awal perkuliahan. Selanjutnya menempatkan tulisan
visi misi Progdi Maksi yang dipigora untuk ditempatkan pada dinding ruangan kelas, diruang TU dan di lobby depan, sehingga tulisan tersebut
mudah dibaca oleh seluruh civitas akademika dan harapan selanjutnya dipahami serta dilaksanakan dengan baik.
5.2. Kemahasiswaan dan Kelulusan.