Current Ratio Debt Ratio Debt to Equity Ratio Time Interest Earned Ratio Total Assets Turnover Inventory Turnover Gross Profit Margin

23

2.2.6 Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Menurut Riyanto 2001 : 331, jenis rasio keuangan ada 4, yaitu sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek atau lancar yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut. Van Horne dan Wachowicz, 2005 : 206 Istilah likuidasi menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka waktu pendek atau yang segera harus dibayar. Alat pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan perputaran kurang dari satu tahun, karena lebih mudah dicairkan dari pada aktiva tetap yang perputarannya lebih dari satu tahun. Moeljadi, 2006 : 48 Menurut Lukviarman 2006 : 24-25, rasio likuidasi terdiri dari :

a. Current Ratio

Current Ratio menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Current Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Lancar Kewajian lancar Aktiva Ratio Current  24

b. Acid Test Ratio

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang lebih likuid kecuali persediaan dalam menutupi kewajiban lancar. Acid Test Rasio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

2. Rasio

Leverage Rasio Leverage dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Riyanto, 2001 : 331 Menurut Lukviarman 2006 : 30, rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk menilai : a. Cara perusahaan di dalam membiayai sejumlah aktiva yang di milikinya. b. Kemampuan perusahaan di dalam membayar beban tetap disebabkan pemakain sumber pembiayaan yang tidak berasal dari modal pemilik seperti bunga obligasi dan pinjaman Menurut Lukviarman 2006 : 30-34, rasio leverage terdiri dari :

a. Debt Ratio

Merupakan ukuran seberapa besar aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibelanjai dengan hutang pinjaman Debt Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Lancar Kewajiban Persediaan Lancar Aktiva Ratio Test Acid   Aktiva Total Hutang Total Ratio Debt  25

b. Debt to Equity Ratio

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. Rasio ini mengambarkan sampai sejauh mana modal sendiri dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

c. Time Interest Earned Ratio

Time Interest Earned Rasio menunjukkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak EBIT untuk membayar biaya bunga hutang. Time Interest Earned Rasio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

d. Fixed Charge Coverage

Fixed Charge Coverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menutupi beban tetapnya, termasuk pembayaran dividen saham preferen, biaya bunga, angsuran pinjaman, dan sewa. Fixed Charge Coverage dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Sendiri Modal Total Hutang Total Ratio Equity Debt to  Bunga Biaya Pajak Dan Bunga Sebelum Laba Ratio Earned Interest Time  Pembayaram Bunga Biaya Sewa Pembayaran Bunga Biaya EBIT Coverage Charge Fixed    26

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan di dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh hasil penjualan. Hal ini berhubungan dengan tujuan manajemen keuangan di dalam menentukan seberapa besar efisiensi investasi pada berbagai aktiva, yang menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal. Lukviarman,2006 : 26 Rasio aktivitas dapat menunjukkan seberapa cepat unsur-unsur aktiva itu dikonversikan menjadi penjualan ataupun kas. Semua rasio likuiditas tidak menunjukkan likuiditas nyata, sebab hanya menunjukkan perbedaan antara aktiva lancar dan hutang lancar, sedangkan rasio aktivitas ini menilai kegiatan yang mampu mempercepat terciptanya likuiditas. Moeljadi, 2006 : 49 Rasio yang digunakan :

a. Total Assets Turnover

Total assets turnover menunjukkan bagaimana efektifitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Total assets turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Aktiva Total Penjualan Turnover Assets Total  27

b. Inventory Turnover

Perputaran persediaan Inventory Turnover merupakan rasio untuk mengukur efektifitas atau efisiensi pengelolaan investasi ke dalam persediaan yang dilakukan perusahaan dan tergambar dari jangka waktu perputaran pwersediaan selama satu tahun. Perputaran persediaan Inventory Turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

c. Account Receivable Turnover

Dengan Account Receivable Turnover dapat diketahui jumlah waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama satu tahun yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan piutanng. Account Receivable Turnover dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

4. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan yang berkaitan dengan investasi. Van Horne dan Wachowicz, 2005 : 222 Persediaan Penjualan Pokok Harga Persediaan Perputaran  Piutang Bersih Kredit Penjualan Turnover Receiable Acciunt  28 Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan. Rasio ini bermanfaat untuk mengetahui kemampuan manajemen perusahaan di dalam mengendalikan berbagai beban yang berhubungan dengan penjualan.

a. Gross Profit Margin

Gross Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur laba kotor yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Gross Profit Margin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

b. Net Profit Margin NPM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

2 85 108

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 38 86

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 59

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufactur di Bursa Efek Jakarta).

0 1 10

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 15

PENDAHULUAN MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 12

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI PT.BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 110

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 117

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI PT. BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA USULAN PENELITIAN

0 0 25