11
Assets ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to fied
Assets EFA, Profit Margin PM, Return On Assets ROA,
Return On Equity ROE, Inventory Turnover ITO, Average
Collection Period ACP, Fied Assets Turnover FAT, Total
Assets Turnover TAT, Profit Growth PG, menunjukkan
bahwa Return On Assets ROA yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur Sektor
basic and chemical untuk periode 2000-2003.
3. Ivon Dwi Raharjo 2005
a. Judul :
“Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan laba dimasa yang akan datang pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta” b.
Rumusan Masalah : 1
Apakah perubahan rasio keuangan memiliki kemampuan untuk memprediksi laba perusahaan satu tahun kedepan ?
2 Apakah perubahan rasio keuangan memiliki kemampuan untuk
memprediksi perubahan laba perusahaan dua tahun kedepan ? c.
Hipotesis 1
Diduga perubahan rasio keuangan Debt Equity Ratio memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan
satu tahun kedepan. 2
Diduga perubahan rasio keuangan Debt Equity Ratio memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan dua tahun kedepan.
12
3 Diduga perubahan rasio keuangan Current Ratio memiliki
kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan satu tahun kedepan.
4 Diduga perubahan rasio keuangan Current Ratio memiliki
kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan dua tahun kedepan
5 Diduga perubahan Rasio keuangan Total Assets Turnover ratio
memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan satu tahun kedepan.
6 Diduga perubahan rasio keuangan Total Assets Turnover ratio
memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan dua tahun kedepan.
7 Diduga perubahan rasio keuangan Net Profit Margin memiliki
kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan satu tahun kedepan.
8 Diduga perubahan rasio keuangan Net Profit Margin memiliki
kemampuan untuk memprediksi perubahan laba perusahaan dua tahun kedepan.
d. Kesimpulan :
Dari hasil pengujian koefisiensi regresi tidak terdapat variabel independen yang nilai signifikansinya lebih kecil atau sama dengan
0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tersebut tidak layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen dan
tidak dapat dimasukkan dalam model, sehingga menolak hipotesis
13
alternatif karena tidak terdapat rasio keuangan yang mampu melakukan prediksi perubahan laba untuk satu kedepan dan untuk
hasil dua tahun kedepan tidak jauh beda yaitu tidak terdapat variabel independen yang nilai signifikannya lebih kecil atau sama dengan
0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tersebut tidak layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen dan
tidak dapat dimasukkan dalam model, sehingga menolak hipotesis alternatif karena tidak terdapat rasio keuangan yang mampu
melakukan prediksi perubahan laba untuk dua tahun kedepan.
2.2 Landasan Teori