28
Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan. Rasio ini bermanfaat untuk mengetahui kemampuan manajemen perusahaan di
dalam mengendalikan berbagai beban yang berhubungan dengan penjualan.
a. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk mengukur laba kotor yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
Gross Profit Margin dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
b. Net Profit Margin NPM
Net profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk mengukur laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.
Gross Profit Margin dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Rasio ini digunakan untuk menilai atau mengukur tingkat keuntungan
perusahaan dalam hubungannya dengan dana yang diinvestasikan di dalam rangka menghasilkan keuntungan tersebut.
a. Return On Assets
Return On Assets menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakannya. 100
bersih Penjualan
Kotor Laba
Margin Profit
Gross x
100 bersih
Penjualan Pajak
Setelah Bersih
Laba Margin
Profit Net
x
29
Return On Assets dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
b. Return On Equity ROE
Return On Equity menunjukkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Return On Equity
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
2.2.7 Arti Penting Memprediksi Pertumbuhan Laba
Sebagai halnya seorang dokter yang mengetahui kondisi kesehatan seseorang, begitu pula seorang manajer keuangan atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan dalam kaitannya dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan diketahui kondisi keuangan perusahaan, keputusan
yang rasional dapat dibuat dengan bantuan alat-alat analisis tertentu. Sawir, 2005 : 1
Laba adalah kenaikan yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
Baridwan, 2000 : 31 Laba sebagai suatu pengukuran kinerja dan bagian dari laporan
keuangan perusahaan, merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan 100
Aktiva Total
Bersih Laba
Assets nn
Return x
100 Sendiri
Modal Pajak
Setelah Bersih
Laba ROE
x
30
atau penurunan ekuitas dari berbagai sumber transaksi kecuali transaksi dengan pemegang ssaham dalam suatu periode tertentu. Konssep laba sama
halnya dengan pendapatan bersih net income, yaitu memasukkan hampir seluruh kejadian yang tercakup dalam pendapatan bersih dengan penekanan
periode sekarang Present. Sehingga dapat dilakukan penelitian dalam memprediksi perubahan laba dengan rasio keuangan. Takarini dan
Ekawati, 2003 : 254 Laba sering digunakan sebagai indikator tentang profitabilitas suatu
perusahaan. Tetapi sebenarnya laba seperti ternyata dalam laporan perhitungan laba rugi adalah sebagai salah satu dari proses akuntansi, tidak
merupakan suatu jumlah spesifik dan pasti. Laba yang ditentukan dengan cara mempertemukan penghasilan dan biaya-biaya yang bersangkutan itu
bisa bervariasi dan tergantung pada berbagai asumsi dan prinsip-prinsip atas dasar mana kegiatan dan proses akuntansi itu diselenggarakan. Hal ini
disebabkan oleh karena berdasar asumsi dan prinsip-prinsip itu dalam akuntansi berlaku alternatif metode-metode pengukuran terhadap
penghasilan dan biaya-biaya khususnya. Metode pengukuran yang alternatif sifatnya dihadapkan pada suatu fakta akan adanya suatu pengeluaran kas
yang bermanfaat dalam beberapa periode akuntansi dan sebaliknya adanya pendapatan atau penghasilan dari suatu transaksi sebelum terjadinya
realisasi penerimaan kas. Penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dan trendnya, tidak dapat dipisahkan dan mencakup evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi manajemen. Dengan membaca informasi keuangan
31
para pengambil keputusan akan dapat menilai potensi perusahaan. Penilaian ini dimaksudkan untuk menaksir kemampuan perusahaan untuk prestasi
yang lebih baik, untuk mendapatkan kas yang lebih banyak, dan dapat mengkonversikan laba menjadi kas pada masa yang akan datang.
Kemampuan ini disebut kemampuan mendapatkan laba perusahaan atau earning power
. Earning power perusahaan pada hakikatnya merupakan untuk mendapatkan kas di masa yang akan datang. Kemampuan
mendapatkan kas dan laba adalah sangat berhubungan erat, semakin lama periodenya semakin dekat hubungannya. Raharjo dan Kusumaning, 2005 :
95
2.2.8 Pengaruh
Return On Assets ROA Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Return On Assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
keuntungan bersih yang diperoleh dari harta perusahaan. Selain itu Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan operasional
manajemen dalam menghasilkan keuntungan bagi investor. Semakin tinggi nilai Return On Assets, maka efektivitas kegiatan operasional manajemen
dalam mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan semakin baik, hal ini berarti perusahaan mempunyai tingkat
pertumbuhan yang tinggi, dan para pemegang saham percaya akan tingkat pengembalian atas modal yang mereka tanamkan. Penelitian yang
dilakukan Meythi 2005 yang membuktikan bahwa Return On Assets ROA mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba,
32
sehingga dapat disimpulkan bahwa Rasio keuntungan dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan
datang.
2.2.9 Pengaruh
Return On Equity ROE Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Return On Equity ROE merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan, selain itu rasio ini juga
menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin tinggi nilai rasio ini, hal ini berarti semakin tinggi pula
tingkat laba yang dihasilkan karena penambahan modal kerja dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan yang akhirnya dapat
menghasilkan laba. Harahap, 2002 : 305, Penelitian yang dilakukan Meythi 2005 yang membuktikan bahwa Return On Equity ROE
mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa Return On Equity ROE dapat digunakan sebagai
dasar dalam memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang.
2.2.10 Pengaruh
Net Profit Margin NPM Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Net profit margin merupakan rasio profitabilitas dimaksudkan
untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Efisiensi disini bisa juga dikaitkan dengan penjualan, tetapi ada pula keuntungan relatif
33
yang cukup rendah.. Selain itu rasio ini juga menunjukkan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalan mendapatkan laba cukup tinggi Harahap, 2002 : 304.
Penelitian yang dilakukan Meythi 2005 membuktikan bahwa Net profit margin
mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ivon 2005
membuktikan bahwa Net profit margin mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa Net
profit margin dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi
pertumbuhan laba di masa yang akan datang
2.2.11 Pengaruh
Total Assets Turnover Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Total Assets Turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keseluruhan aktiva perusahaan didalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets turnover berarti semakin efisien
penggunaan keseluruhan aktiva didalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain, jumlah assets yang sama dapat memperbesar volume penjualan
apabila total assets turnovernya ditingkatkan atau diperbesar dengan tingginya penjualan maka secara otomatis akan mempengaruhi
pertumbuhan laba. Total Assets Turnover ini lebih penting bagi kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen
perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisiensi tidaknya penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan. Syamsuddin, 1998 : 62.
34
Penelitian yang dilakukan Meythi 2005 membuktikan bahwa Total Assets Turnover
mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ivon 2005 membuktikan bahwa Total Assets Turnover mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Total Assets Turnover dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang
2.2.12 Pengaruh
Inventory Turnover Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba
Inventory Turnover , rasio ini merupakan salah satu dari rasio
aktivitas yang mengukur efisiensi pengelolaan inventasi kedalam persediaan yang dilakukan perusahaan, dan tergambar dari jangka waktu
perputaran persediaan selama satu tahun. Dengan demikian perusahaan yang perputaran persediaan tinggi, memberikan indikasi bahwa
perusahaan tersebut efisiensi dalam mengelola persediaan. Lukviarman, 2006 : 308
Penelitian yang dilakukan Meythi 2005 membuktikan bahwa Inventory Turnover
mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ivon 2005 membuktikan bahwa Inventory Turnover mempunyai pengaruh baik untuk memprediksi pertumbuhan laba, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Inventory Turnover dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang
35
2.3 Kerangka Pikir