Model Proses Efektivitas TINJAUAN PUSTAKA

2.7. Model Proses Efektivitas

Topik efektivitas ini bersifat abstrik, maka diajukan model sebagai usaha memperlancar kita mengenai efektivitas organisasi. Model ini menekankan proses – proses pokok yang berhubungan dengan efektivitas, dan tidak memandang efektivitas sebagai keadaan akhir. Dengan demikian model ini mengakui bahwa baik organisasi maupun lingkungannya terus berubah. Lagipula model ini mengimplikasikan bahwa peranan penting dari manajemen adalah memahami bagaimana berbagai komponen organisasi saling berhubungan satu sama lain dan bagaimana saling hubungan ini dapat memperbesar kemungkinan berhasilnya organisasi. Menurut Steers 1977:208 tiga dimensi utama dari model ini adalah : 1. Optimisasi Tujuan. Penggunaan ancangan tujuan terhadap efektivitas organisasi memungkinkan diakuinya secara eksplisit bahwa organisasi yang berbeda mengejar tujuan yang berbeda pula. Dengan demikian, nilai keberhasilan atau kegagalan relatif dari tujuan yang berbeda pula. Dengan demikian, nilai keberhasilan atau kegagalan relatif dari organisasi tertentu harus ditentukan dengan membandingkan hasil – hasilnya dengan tujuan organisasi, dan bukan dengan pertimbangan peneliti. Lagipula, rancangan optimisasi tujuan mengakui kenyataan bahwa sebagian besar organisasi tidak dapat memaksimalkan tujuan tertentu seperti produk sekalipun mereka menghendakinya. Sebaliknya, berdasarkan pengakuan akan adanya faktor – faktor pembatas terhadap tingkah laku dan prestasi organisasi, para manajer yang efektif dianggap menentukan dan mengejar tujuan yang optimal. Jadi optimisasi adalah sarana pengimbang berbagai tujuan yang bertentangan, sehingga setiap tujuan menerima cukup perhatian dan sumber daya selaras dengan tingkat kepentingan bagi organisasi. Dikemukakan didisini bahwa efektivitas harus dinilai terhadap tujuan yang bisa dilaksanakan ini, dan bukan konsep tujuan yang maksimum. 2. Prespektif Sistem Penggunaan perspektif sistem menekankan pentingnya arti interaksi organisasi lingkungan. Perspektif sistem ini memusatkan perhatian pada hubungan antara komponen – komponen baik yang terdapat didalam mauoun diluar organisasi sementara komponen komponen ini secara bersama – sama mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan organisasi. Jika hubungan ini dikenal dengan jelas, akan lebih mudah bagi manajer mengambil tindakan tegas untuk memperlancar pencapaian tujuan berkat bertambahnya pengertian mereka mengenai dinamika organisasi. 3. Tekanan pada perilaku Aspek terakhir dari ancangan yang disarankan disini adalah tekanan pada pengertian mengenai peranan perilaku manusia dengan pengaruhgnya pada prestasi organisai. Dengan perkataan lain, jika kita ingin mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai faktor – faktor penentu efektivitas, kita harus meneliti perilaku pekerja. Jika para anggota organisasi menyetujui sasaran pemimpin mereka, maka dapat diperkirakan bahwa tingkat usaha yang mereka tujukan untuk mencapai sasaran ini akan tinggi. Dipihak lain, jika sasaran organisasi sebagiab besar tidak cocok dengan kebutuhan dan tujuan pekerja, sulit untuk percaya bahwa mereka akan memaksimalkan kontribusi mereka. Jadi, bila kita membahas efektivitas organisasi yang tidak kalah pentingnya untuk dibahas adalah hubungan antara apa yang diinginkan organisasi. Jika kedua rangkaian kebutuhan dn tujuan ini relatif homogen, kemungkinan untuk meningkatkan prestasi keseluruhan organisasi sangat besar.

2.8 Auditing dan Pengendalian Internal

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI SISTEM PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “MARANATHA”).

7 30 94

IMPLEMENTASI AKUNTANSI DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH CEPU).

24 174 88

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO.

0 2 88

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK ANGGOTA PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH SIDOARJO MENGGUNAKAN MEDIASOFTWARE SIBELIUS.

5 27 182

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transparansi Laporan Keuangan pada Organisasi Keagamaan : Studi Kasus pada Gereja Kristen di Salatiga

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transparansi Laporan Keuangan Pada Organisasi Keagamaan: studi Kasus Pada Gereja Isa Almasih Genuk Indah di Semarang

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat)

0 0 24

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO

0 1 19

IMPLEMENTASI AKUNTANSI DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH CEPU) SKRIPSI

1 1 17

IMPLEMENTASI SISTEM PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “MARANATHA”)

1 0 19