Penentuan Informan Sumber Data dan Jenis Data

awalpertama.Dan selanjutnya diakhiri dengan bagian kedua yakni dari tanggal 22 februari 1934 hingga tanggal 17 April 1954 . Penyemaian Injil di Sidoarjo dipelopori oleh Oei Sioe Tiong dimana sejak ia dibaptiskan lalu dipelihara dan ditingkatkan penghayatan dan pendalaman imannya ia wujud kan dengan ketekunannya mengunjungi Jemaat Jawa di Mlatendekat Porong dan atau di Surabaya. Setelah itu di Sidoarjo sendiri diadakan kebaktian dua minggu sekali yang dilayani antara lain oleh Matheus Senior dari Surbaya. Pelayanan itu kemudian dilanjutkan oleh Matheus Jr Junior, anak Matheus Sr. Dengan situasi seperti ini maka peneliti sangat tertarik untuk menganalisa tentang penerapan akuntansi pelaporan keuangan dalam gereja, khususnya pada Gereja Kristen Indonesia Pondok Tjandra Indah Sidoarjo, meliputi sisitem akuntansi, bentuk laporan keuangan, penerapan audit, serta efektivitas pelaporan keuangan.

3.3. Penentuan Informan

Jumlah informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Menurut Sumarsono 2004:52 snowball sampling adalah teknik penarikan sampel yang pada awalnya responden dipilih secara random dengan menggunakan metode non-probabilitas yang selanjutnya responden yang telah terpilih tersebut diminta untuk memberikan informasi mengenai responden – responden lainnya sehingga diperoleh tambahan responden. Semakin lama kelompok responden tersebut semakin besar, ibarat bola salju yang jika menggelinding semakin lama semakin besar. Informan yang dipilih sebagai kunci dari informasi adalah Bpk.Eko Pudjo SE selaku Bendahara 1 di GKI PTI. Selanjutnya diteruskan kepada informan – informan lain yang direkomendasikan oleh informan kunci serta informan yang oleh peneliti dianggap berhubungan langsung dalam proses pelaporan keuangan dalam gereja. Total Keseluruhan jumlah informan yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah tujuh orang.

3.4. Sumber Data dan Jenis Data

Unit satuan analisis data penelitian ini pertama adalah pengurus gereja, dengan kriteria : 1. Menguasai keorganisasian gereja. 2. Mengetahui kondisi, serta visi-misi gereja. 3. Memahami manajemen organisasi gereja. 4. Mengetahui dan memahami pencatatan akuntansi dalam membuat laporan keuangan sebagai akuntabilitas gereja pada para donatur. Kedua, unit analisis yang berupa situasi kegiatan informan terutama untuk teknik observasi yang meliputi : situasi para informan berkumpul di gereja sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dalam gereja ibadah, waktu bekerja dalam kantor gereja, berbincang-bincang santai di kantor informan atau di kantor gereja pada waktu mereka secara kebetulan mempunyai waktu senggang. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau narasumber. Menurut Bungin 2005:122, data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pemimpin gereja dan karyawan bagian keuangan gereja. Menurut Bungin 2005:122, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang sudah ada atau disusun oleh pengurus administrasi gereja, seperti sejarah gereja, struktur organisasi dalam gereja, laporan keuangan gereja dan lain-lain. Pada intinya data sekunder ini yang memberikan gambaran umum mengenai keadaan gereja-gereja di Sidoarjo.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI SISTEM PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “MARANATHA”).

7 30 94

IMPLEMENTASI AKUNTANSI DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH CEPU).

24 174 88

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO.

0 2 88

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK ANGGOTA PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH SIDOARJO MENGGUNAKAN MEDIASOFTWARE SIBELIUS.

5 27 182

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transparansi Laporan Keuangan pada Organisasi Keagamaan : Studi Kasus pada Gereja Kristen di Salatiga

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transparansi Laporan Keuangan Pada Organisasi Keagamaan: studi Kasus Pada Gereja Isa Almasih Genuk Indah di Semarang

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat)

0 0 24

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO

0 1 19

IMPLEMENTASI AKUNTANSI DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH CEPU) SKRIPSI

1 1 17

IMPLEMENTASI SISTEM PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “MARANATHA”)

1 0 19