Jenis Persepsi Karakteristik Persepsi

akan menyaring semua informasi pada titik – titik yang berbeda pada proses persepsi.

2.1.1.2 Jenis Persepsi

Persepsi manusia dibagi dalam dua jenis, yaitu : 1. Persepsi terhadap lingkungan fisik obyek adalah persepsi manusia terhadap obyek melalui lambang – lambang fisik atau sifat – sifat luar dari suatu benda. Dapat diartikan manusia dalam menilai suatu benda mempunyai persepsi yang berbeda – beda. Dan persepsi terhadap obyek bersifat statis karena obyek bersifat statis karena obyek tidak mempersiapkan manusia ketika manusia mempersiapkan obyek – obyek tersabut. Seeorang dapat melakukan kekeliruan dalam mempersepsi, sebab terhadang indra seseorang menipu diri orang tersebut, hal ini dikarenakan oleh : a Kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang, seperti keadaan cuaca yang mebuat orang melihat fatamorgana, pembiasan cahaya seperti dalam peristiwa ketika seseorang melihat bahwa tongkat yang dimasukkan kedalam air terlihat bengkok padahal sebenarnya tongkat tersebut lurus. Hal inilah yang disebut dengan ilusi. b Latar belakng pengalaman yang berbeda antara seseorang dengan orang lain. c Budaya yang berbeda. d Suasana psikologis yang berbeda yang membuat perbedaan persepsi seseorang dengan orang lsin dalam mempersepsikan suatu obyek. 2. Persepsi terhadap manusia adalah persepsi manusia terhadap orang melalui sifat-sifat luar dan dalam perasaan, motif dan harapan , dapat diartikan manusia bersifat interraktif karena manusia akan mempersiapkannya dan bersifat dinamis karena persepsi terhadap manusia bersifat berrubah-ubah dari waktu ke waktu. Persepsi terhadap manusia juga dapat disebut dengan persepsi sosial. Mulyana,2001:17

2.1.1.3 Karakteristik Persepsi

Menurut Busch dan Houstan 1985 yang dikutip oleh Ujang Sumarwan 2004:114, karakteristik persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Bersifat selektif Manusia mempunyai kerterbatasan dalam hal kapasitas atau kemampuan mereka dalam proses semua informasi dari lingkungan. Seseorang pasti berhadapan dengan sub kumpulan yang terbatas dari obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa yang banyak sekali dalam lingkungan mereka. Masyarakat cenderung memperhatikan aspek lingkungan yang berhubungan dengan urusan pribadi mereka. Mereka mengesampingkan urusan-urusan lain yang tidak berkaitan dengan urusan pribadi mereka. 2. Terorganisir atau teratur Suatu perasaan atau pendorong tidak bias dianggap terisolisasi dari perangsang lain. Rangsangan-rangsangan dikelompokkan kedalam suatu pola atau informasi yang membentuk keseluruhan. Jadi ketika seseorang memperhatikan sesuatu, perangsang harus berusaha untuk mengatur. 3. Stimulus Stimulus adalah apa yang dirasakan dan arti yang terdapat di dalamnya adalah fungsi dari perangsang atau pendorong itu sendiri. 4. Subyektif Persepsi merupakan fungsi faktor pribadi hal-hal yang berasal dari sifat penikmat atau perasa, kebutuhan, nilai-nilai, motif, pengalaman, masa lalu, pola pikir dan kepribadian seseorang dalam individu memainkan suatu peran dalam persepsi.

2.1.1.4 Hal – Hal yang Mempengaruhi Persepsi