Teori Atribusi Kerangka Berpikir

2.5 Teori Atribusi

Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak Baron dan Bryne, 1979 Rakhmat 2002 : 93 . Teori atribusidikemukakan untuk dikembangkan penjelasan mengenai cara – cara kita menilai seorang berlainan, bergantung pada makna, apa yang kita kaitkan pada perilaku tertentu. Pada dasarnya, teori itu mengemukakan bahwa apabila kita mengamati perilaku individu, kita berusaha menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Meski demikian, peneliti tersebut sebagian besar tergantung pada tiga faktor : a keunikan, b konsensus, c konsistensi. Robbin, 2008 : 171 – 172

2.5 Kerangka Berpikir

Multi Level Marketing merupakan bisnis yang melibatkan banyak orang dengan penjualan ditentukan, yang didasarkan pada omzet penjualan secara kelompok dan individu. Bisnis ini dikatakan sebagi network marketing yang mempunyai arti yaitu system pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan jaringan kerja. Biasanya produk yang ditawarkan berupa produk makanan suplemen, alat – alat rumah tangga, aksesoris, tas, dan masih banyak lagi yang ditawarkan. Prisip kerja dari Multi Level Marketing sendiri adallah mengajak orang lain sebanyak – banyaknya dan kemudian merekrutnya untuk menjadi anggota. Setelah menjadi anggota kita harus menjual produk dari perusahaan Multi Level Marketing tersebut untuk memperoleh komisi dari penjualan yang kita lakukan. Maraknya bisnis Multi Level Marketing beberapa tahun ini di Indonesia menyebabkan bisnis ini memberikan harapan pada masyarakat terhadap kebutuhan akan pekerjaan yang semakin lama semakin susah serta kebebasan financial yang diinginkan seseorang. Namun banyak masyarakat yang dimanfaatkan oleh orang –orang yang tidak bertanggung jawab. Karena pada saat ini banyak muncul Bisnis Model Money Game di Indonesia yang merugikan dan meresahkan masyarakat yang mengatasnamakan Multi Level Marketing. Sehingga keberadaan Multi Level Marketing dan Money Game menimbulkan persepsi tersendiri di dalam masyarakat. Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna suatu individu terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan – hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi, adapun kerangka berpikir tersebut sebagai beruikut : Kesimpulan Analisis Persepsi Multi Level Marketing dan Money Game

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam – dalamnya melalui pengumpulan data sedalam – dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang dikumpulkan sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data, bukannya banyaknya kuantitas data. Krisyantono, 2007:58 Menurut Rakhmat 2004:24, penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek – praktek yang berlaku. 2. Membuat perbandingan atau evaluasi. 3. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 46