SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social
Sciences. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis user, misalnya untuk proses produksi untuk perusahaan, riset
ilmu-ilmu sain dan sebagainya. Sehingga SPSS yang sebelumnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and
Service Solutions.
5.2 Mengaktifkan SPSS
1. Klik tombol start pada windows, kemudian klik program, lalu klik SPSS.
Selain cara itu, bisa diaktifkan melalui icon shortcut pada tampilan dekstop.
Gambar 5.1 Mengaktifkan SPSS
2. Akan muncul tampilan SPSS dengan command window pada layar bagian
atas yang terdiri dari : File, Edit, View, Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities, Add-ons, window, dan Help. Bagian bawah terdiri dari Data View
dan Variable View.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Worksheet
5.3 Input Data pada Worksheet
Langkah-langkah untuk menginput data pada worksheet SPSS adalah sebagai berikut :
1.
Klik File
2.
Klik New
3.
Klik Data sehingga muncul Data Editor
4.
Klik Command window bagian bawah yaitu Variable View. Variable view
berisi beberapa menu pilihan, yaitu sebagai berikut : a.
Kolom Name
: diisi dengan nama atau singkatan nama variabel yang kita inginkan.
b.
Kolom Type
: jika data berupa angka, maka perintah yang diaktifkan adalah Numeric. Namun jika data yang dimasukkan berupa
kata atau huruf, maka perintah yang diaktifkan adalah String.
Universitas Sumatera Utara
c.
Kolom Widht
: jika data berupa huruf dengan perintah String, maka perlu diisi jumlah karakter huruf, namun jika data berupa angka maka
dapat diabaikan. d.
Kolom Decimal : dapat diisi apabila data pada kolom tersebut bertipe
numeric saja. e.
Kolom Label
: untuk memberi penjelasan nama variabel. f.
Kolom Values
: digunakan untuk memberi value variabel untuk data tipe nominal atau ordinal. Misalnya 1 = tidak suka, 2 = suka, 3 = sangat
suka. g.
Kolom Missing : digunakan apabila dalam data yang akan diolah
terdapat data-data yang hilang atau tidak ada. Maksudnya apabila dalam suatu file data terdapat data yang tidak tercatat dikarenakan sesuatu hal.
h.
Kolom Colums : untuk menentukan lebar kolom pada kolom data di halaman Data View.
i.
Kolom Align
: untuk menentukan letak data, terdiri dari Left, Right dan Center
j.
Kolom Measure : menunjukkan jenis pengukuran data apakah tipe data
skala, nominal atau ordinal. 5.
Klik baris 1 Name, isi dengan nama variable yang sesuai. Misalnya baris 1 Name Y, baris 2 Name X
1
, baris 3 Name X
2
, dan baris 4 Name X
3
. 6.
Klik baris 1 , 2, 3, dan 4 pada kolom Type pilih numeric karena data yang dimasukkan berupa angka. Sedangkan pada baris 1, 2, 3, dan 4 kolom Label,
isi dengan kepanjangan nama asli nama Variable secara utuh. Misalnya, baris 1 label diisi dengan Angka Kematian Bayi , baris 2 Label diisi dengan
Universitas Sumatera Utara
Dokter, baris 3 label diisi dengan Bidan dan Baris 4 label diisi dengan Dukun.
7. Klik Command Window bagian bawah dimana tertulis Data View.
8. Masukkan data sesuai jumlah dan nama variable tertera pada masing-masing
kolom worksheet. 9.
Data siap diolah sesuai kebutuhan
Gambar 5.3 Layar Kerja Variabel View
5.4 Pengisian Data