menjadi dasar atau motivasi bagi individu dalam mengambil keputusan Notoatmodjo, 2007.
5.1.2 Hubungan Sikap dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik
Sikap responden dalam penelitian ini adalah berupa pernyataan responden terhadap pemakaian metode kontrasepsi suntik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang memiliki sikap baik sebanyak 41 orang 40,5, yang memiliki sikap cukup sebanyak 35 orang 34,7, dan yang memiliki sikap kurang sebanyak 25
orang 24,8. Dari 41 orang responden yang memiliki sikap baik ada 26 orang yang memilih
metode kontrasepsi suntik 63,4. Dari 35 responden dengan sikap cukup ada 16 orang yang memakai kontrasepsi suntik 45,8 , dari 25 responden dengan sikap
kurang sebagian besar memakai kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 14 orang 56. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
sikap responden dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik p 0,05. Ini
menunjukkan bahwa faktor sikap tidak mempengaruhi tindakan akseptor KB dalam memilih metode kontrasepsi suntik.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pada Penelitian Purba 2009 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
sikap responden dengan pemakaian alat kontrasepsi pada istri PUS. Menurut Green dalam Notoatmodjo 2007, bahwa sikap merupakan faktor
penentu perubahan perilaku, sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek dan struktur sikap seseorang merupakan komponen yang saling
menunjang, yaitu komponen kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun ketiga
Universitas Sumatera Utara
komponen tersebut tidak selalu saling berinteraksi untuk membentuk sikap yang utuh total attitude dan sikap biasanya didasarkan atas pengetahuannya. Jika individu
hanya mempunyai satu atau dua komponen saja, maka sikap untuk menghasilkan perilaku yang diharapkan belum tentu terbentuk.
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung favorable,
maupun perasaan tidak mendukung unfavorable pada objek tersebut. Sikap memiliki tiga komponen yaitu kognitif yaitu komponen yang tersusun atas dasar
pengetahuan terhadap obyek sikapnya, afektif yaitu berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang dan konatif yang merupakan kesiapan untuk bertingkah laku yang
berhubungan dengan obyek sikapnya. Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan. Dalam sikap yang positif
reaksi seseorang cenderung untuk mendekati obyek sedangkan dalam sikap yang negatif orang cenderung untuk menjauhi atau menghindari obyek Azwar, 2006.
5.1.3 Hubungan Sarana dan Prasarana dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik