4.5. Analisa Bivariat 4.5.1 Hubungan Pengetahuan Responden terhadap pemilihan metode
kontrasepsi suntik.
Analisa bivariat hubungan pengetahuan responden terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Variabel Pengetahuan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik oleh Pasangan Usia Subur di Kelurahan Losung
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Pengetahuan pemilihan metode kontrasepsi suntik Jumlah
p Memakai
Tidak Memakai n
N n
Baik Cukup
Kurang 32
8 16
60,4 32,0
69,6 21
17 7
39,6 68,0
30,4 53
25 23
100 100
100 0,019
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan baik sebagian besar memilih kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 32 orang 60,4.
Responden yang berpengetahuan cukup sebagian besar tidak memilih kontrasepsi suntik , yaitu sebanyak 17 orang 68, sedangkan responden yang berpengetahuan
kurang sebagian besar memilih kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 16 orang 69,6. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
probabilitasnya p = 0,019. Hal ini berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik.
4.5.2 Hubungan Sikap Responden terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik.
Universitas Sumatera Utara
Analisa bivariat hubungan pengetahuan responden terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Variabel Sikap dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik oleh Pasangan Usia Subur di Kelurahan Losung Kecamatan
Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
Sikap pemilihan metode kontrasepsi suntik
Jumlah p
Memakai Tidak Memakai
N N
n Baik
Cukup Kurang
26 16
14 63,4
45,8 56,0
15 19
11 36,6
54,2 44,0
41 35
25 100
100 100
0,301
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki sikap baik sebagian besar memilih memakai kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 26 orang
63,4. Responden dengan sikap cukup sebagian besar tidak memilih memakai kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 19 orang 54,2, sedangkan responden dengan
sikap kurang sebagian besar memilih memakai kontrasepsi suntik, yaitu sebanyak 14
orang 56.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai probabilitasnya p = 0,301. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara sikap responden dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik.
4.5.3 Hubungan Sarana dan Prasarana terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik.
Analisa bivariat hubungan pengetahuan responden terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Tabulasi Silang Variabel Sarana dan Prasarana terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik oleh Pasangan Usia Subur di Kelurahan
Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013 Sarana dan
Prasarana
pemilihan metode kontrasepsi suntik Jumlah
p Memakai
Tidak Memakai N
N n
Baik Tidak Baik
41 15
77,3 31,2
12 33
22,7 68,8
53 48
100 100
0,000
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang memilih memakai metode kontrasepsi suntik berdasarkan sarana dan prasarana yang baik adalah yang
paling banyak, yaitu sebanyak 41 orang 77,3, sedangkan responden yang memilih memakai metode kontrasepsi suntik dengan sarana dan prasarana yang tidak
baik sebanyak 33 orang 68,8. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
probabilitasnya p = 0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan yang bermakna antara sarana dan prasarana dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik.
4.5.3 Hubungan Peran Petugas Kesehatan terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik.