BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pemilihan metode kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur PUS di Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan
Selatan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014 – April 2014.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah semua istri Pasangan Usia Subur yang menggunakan Alat kontrasepsi di Kelurahan Losung,
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian istri Pasangan Usia Subur yang menggunakan Alat kontrasepsi dan menetap di Kelurahan Losung. Untuk
menentukan besarnya sampel digunakan rumus Lemeshow Sugiono, 2000 :
Universitas Sumatera Utara
� = [Z
1 −α
�Po1 − Po + Z
1 −β
�Pa1 − Pa ]² Pa
− Po² �
= Besar sampel minimum Z
1- α2
= Nilai distribusi normal pada α = 5 , yaitu 1,96
Z
1- β
= Nilai distribusi normal pada β = 10, yaitu 1,282
Po = Proporsi pasangan usia subur PUS yang menggunakan kontrasepsi suntik
sebesar 37 0,37 Pa
= Proporsi pasangan usia subur PUS yang diharapkan peneliti menjadi pengguna kontrasepsi suntik sebesar 55 0,55
� = [1,96
�0,371 − 0,37 + 1,282�0,551 − 0,55 ]² 0,55
− 0,37² � = 101
Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 101 orang dari populasi sebanyak 747 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
dengan Simple random sampling dengan cara undi.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada di Puskesmas Padangmatinggi dan BKKBN Kota Padangsidimpuan serta instansi yang berhubungan dengan penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Pengetahuan ialah pengertian dan pemahaman responden mengenai kontrasepsi
yang mencakup pengertian, tujuan dan manfaat, jenis kontrasepsi dan efek samping kontrasepsi suntik.
2. Sikap adalah pernyataan responden terhadap pemakaian kontrasepsi suntik.
3.
Sarana dan prasarana adalah keterjangkauan pelayanan kontrasepsi dan ketersediaan alat kontrasepsi di puskesmas terdekat. Keterjangkauan pelayanan
kontrasepsi adalah kemudahan akses terhadap pelayanan kontrasepsi dari segi jarak, waktu tempuh, dan biaya. Ketersediaan alat kontrasepsi adalah ada atau tidaknya
alat kontrasepsi yang diinginkan oleh responden di puskesmas. 4. Peran petugas kesehatan adalah pendapat atau penilaian dari responden terhadap
keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan informasi lengkap tentang alat kontrasepsi.
5. Dukungan pasangan ialah pendapat atau persepsi responden terhadap peranan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan.
3.6 Aspek Pengukuran
1. Pengetahuan
Pengetahuan diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 10 pertanyaan. Dengan sistem skor : 2 untuk jawaban yang benar, 1 untuk
jawaban yang mendekati benar, dan 0 untuk jawaban yang salah. Variabel pengetahuan memiliki skor tertinggi 20 dan nilai terendah 0.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan skor kemudian variabel pengetahuan dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Baik bila jawaban responden benar 75 dari total skor yang diperoleh.
2. Cukup bila jawaban responden benar 45-75 dari total skor yang diperoleh
3. Kurang bila jawaban responden benar 45 dari total skor yang diperoleh
2. Sikap
Sikap diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 8 pertanyaan mendukung favourable dan 8 pertanyaan tidak mendukung
unfavourable. Dengan sistem skor 4 untuk jawaban yang sangat setuju, 3 untuk jawaban setuju ,2 untuk jawaban tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak
setuju. Variabel sikap memiliki skor tertinggi 32 dan nilai terendah 10. Berdasarkan
skor kemudian variabel sikap dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu : 1.Baik bila jawaban responden benar 75 dari total skor yang diperoleh.
2.Cukup bila jawaban responden benar 45-75 dari total skor yang diperoleh 3.Kurang bila jawaban responden benar 45 dari total skor yang diperoleh
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dilihat dari 2 hal yaitu ketersediaan KB suntik, dan keterjangkauan pelayanan KB suntik. Variabel Sarana dan Prasarana diukur melalui
jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 6 pertanyaan. Dengan sistem skor 2 untuk jawaban yang benar, dan 0 untuk jawaban yang salah.
Variabel sarana dan prasarana memiliki skor tertinggi 12 dan nilai terendah 0.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan skor kemudian variabel sarana dan prasarana dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Baik bila jawaban responden benar ≥ 50 dari total skor yang diperoleh.
2. Tidak baik bila jawaban responden benar 50 dari total skor yang
diperoleh.
4. Dukungan Pasangan
Dukungan Pasangan diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 2 pertanyaan. Dengan sistem skor : 2 untuk jawaban yang benar, dan 0
untuk jawaban yang salah. Variabel dukungan Pasangan memiliki skor tertinggi 4 dan nilai terendah 0.
Berdasarkan skor kemudian variabel dukungan pasangan dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Mendukung, jika total skor responden 50 dari total skor yang diperoleh..
2. Tidak mendukung, jika total skor responden ≤50 dari total skor yang
diperoleh.
5. Peran Petugas Kesehatan
Peran Petugas Kesehatan diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 5 pertanyaan. Dengan sistem skor : 2 untuk jawaban yang benar,
1untuk jawaban mendekati benar dan 0 untuk jawaban yang salah. Variabel Peran Petugas Kesehatan memiliki skor tertinggi 10 dan nilai
terendah 0. Berdasarkan skor kemudian variabel dukungan pasangan dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu :
1.Baik bila jawaban responden benar 75 dari total skor yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
2.Cukup bila jawaban responden benar 45-75 dari total skor yang diperoleh 3.Kurang bila jawaban responden benar 45 dari total skor yang diperoleh.
6. Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik
Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik dikategorikan menjadi dua, yaitu : 1.
Pakai. 2.
Tidak Pakai.
3.7 Metode Pengolahan dan Analisa Data 3.7.1. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan melalui tahap berikut: 1.
Pemeriksaan Data Editing Data yang sudah terkumpul dalam isian kuesioner diperiksa apakah jawaban
semua pertanyaan sudah terisi, tulisannya cukup jelas, relevan dengan pertanyaan dan konsisten dengan jawabannya.
2. Pengkodean Data Coding
Pemberian kode yang dimaksudkan untuk mempermudah pada saat analisi data dan juga mempercepat pada saat entry data, yaitu dengan memberikan kode pada
pertanyaan penelitian kuesioner. 3.
Pemasukan Data Entry Tahapan ini dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam komputer untuk
diolah dan dianalisis melalui program SPSS for window 4.
Pengecekan Data Cleaning Adalah pengecekan data yang sudah dientry, apakah ada kesalahan atau tidak
Universitas Sumatera Utara
3.7.2. Analisa Data
Analisa data dilakukan dua tahap, yaitu: 1. Dengan Analisa Univariat
Untuk menggambarkan mendeskripsikan masing-masing variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.
2. Dengan Analisa Bivariat Untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel
dependen, menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan level of significance
α = 0,05. Dengan kriteria:
i. Ho ditolak jika p α 0,05 maka ada pengaruh antara variabel independen dengan
variabel dependen. ii
. Terima Ho jika p α 0,05 maka tidak ada pengaruh diantara variabel independen dengan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Letak Geografis
Kelurahan Losung berada di wilayah administratif Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan. Secara geografis Kelurahan
Losung memiliki luas wilayah 15,5 km
2
dengan rasio 9,80 dari luas kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Wilayah Kelurahan Losung terbagi atas 5 Lingkungan.
Batas-batas wilayah Kelurahan Losung adalah : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Wek V.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Silandit. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Padangmatinggi.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sitamiang.
4.2. Demografi
Jumlah penduduk di Kelurahan Losung sebanyak 4701 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2331 jiwa 49,6 dan perempuan sebanyak 2370 50,4.
Terdiri dari 1202 Kepala Keluarga KK dengan jumlah PUS 747 orang, dan yang menjadi akseptor KB aktif berjumlah 195 orang.
4.3. Karakteristik Responden