Ciri-ciri Penyesuaian Diri yang Baik di Sekolah Ciri-ciri Penyesuaian Diri yang Salah di Sekolah

2. Ciri-ciri Penyesuaian Diri di Sekolah

Ciri-ciri penyesuaian diri di sekolah dibedakan menjadi dua yaitu penyesuaian diri yang baik dan penyesuaian diri yang salah. Kedua ciri tersebut sebagai berikut:

a. Ciri-ciri Penyesuaian Diri yang Baik di Sekolah

Penyesuaian diri yang baik berati orang yang bersangkutan dapat memenuhi hasrat, keperluan, keinginan, serta tuntutan dari lingkungan secara wajar dan dapat mendekatkan orang tersebut pada tujuan dan maksud yang sebenarnya. Ciri-ciri penyesuaian diri siswa yang baik Hartinah, 2008: 186; Yusuf, 2011: 130 adalah sebagai berikut : 1 Relasi interpersonal yang baik Siswa mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman sebaya, guru dan para pegawai yang ada di lingkungan sekolah. Misalnya mau berbagi dan mau membantu teman yang kesusahan, mau terbuka pada guru soal masalah yang dimiliki, mau menyapa guru, satpam, dan para karyawan sekolah ketika berpapasan. 2 Mampu belajar Siswa mampu mengubah perilaku kearah yang lebih baik misalnya, rajin mengerjakan tugas, masuk kelas tepat waktu, dan mengikuti pelajaran dengan serius sehingga memperoleh prestasi yang baik serta memuaskan. 3 Bertanggung jawab Siswa mampu melaksanakan tugas sebagai siswa di sekolah seperti mematuhi peraturan dan norma yang berlaku di sekolah dan mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan dengan penuh tanggu jawab. 4 Kemandirian Siswa memiliki sikap madiri dalam berfikir, bertindak, dan mengambil keputusan tanpa mendengarkan orang lain, serta mengembangkan diri sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan sekolah. 5 Kepedulian Siswa mampu bersikap respek, empati terhadap orang lain, mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat tempat individu berada. 6 Penerimaan sosial Siswa mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial seperti, mengikuti kerja bakti di lingkungan sekolah dan masyarakat, serta memiliki sikap bersahabat misalnya mau membantu dan berbagi dengan sesama teman-teman, guru, dan masyarakat sekitar.

b. Ciri-ciri Penyesuaian Diri yang Salah di Sekolah

Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, dapat mengakibatkan individu melakukan penyesuaian diri yang salah. Menurut Hartinah 2008 ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian diri yang salah, yaitu: 1 Reaksi Bertahan defence reaction, sebuah reaksi dimana individu berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak mengahdapi kegagalan. Ia selalu berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. Bentuk reaksi bertahan antara lain; a Rasionalisasi, yaitu bertahan dengan mencari alasan untuk membenarkan tindakannya b Resepsi, yaitu berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik atau kurang menyenangkan ke alam tidak sadar c Proyeksi, yaitu melempar sebeb kegagalan dirinya kepada orang lain untuk mencari alasan sehingg dapat diterima d Sour grapes, yaitu suka memutarbalikan fakta. 2 Reaksi Menyerang aggressive reaction, sebuah reaksi dimana orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya, ia tidak mau menyadari kegagalannya. Reaksi yang sering muncul antara lain: a Selalu membenarkan diri b Berkuasa dalam setiap situasi c Mau memiliki segalanya d Senang mengganggu orang lain e Menunjukan sikap permusuhan secara langsung f Bersikap balas dendam. g Marah secara sadis 3 Reaksi Melarikan Diri escape reaction, sebuah reaksi dimana orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya. Reaksi yang muncul antara lain: a Memuaskan keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan- angan seolah-olah sudah tercapai b Banyak tidur c Suka minum-minuman keras d Menjadi agresif yaitu kembali kepada tingkah laku yang sesuai dengan tingkat perkembangan yang lebih awal misalnya orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti anak kecil.

3. Aspek-aspek Penyesuaian Diri

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Penerimaan diri dan penyesuaian sosial siswa berbakat pada kelas akselerasi

0 5 148

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29