Pengertian COPING STRESS 1. Stres

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. COPING STRESS 1. Stres

a. Pengertian

Pemahaman tentang stres semakin jelas, mengingat pembahasan ini sering dibicarakan oleh hampir semua orang. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda mengenai stres. Stres digambarkan sebagai sebuah respon tubuh terhadap tuntutan yang ada pada dirinya dan ini tidak tampak secara nyata Selye dalam Huffman, dkk,1997. Tidak terdapat batasan yang jelas untuk mengungkapkan bahwa seseorang mengalami stres. Pada dasarnya hampir setiap orang mengalami stres, hanya memiliki kadar yang berbeda. Pada setiap individu pasti berusaha untuk menyesuaikan diri dan mencoba mengatur posisi dirinya dengan lingkungan. Gatchel dan Baum dalam Worchel dan Shebilske, 1989 :318 mengemukakan “...stress is not an emotion but is the process by which the individual respond to environmental and psychological events that are perceived as threatening or challenging….” Hal tersebut diatas menjelaskan bahwa stres merupakan sebuah proses individu dalam memberi respon dan bukan suatu bentuk emosi. Individu yang melakukan proses penyesuaian diri ini memerlukan energi fisik dan seringkali akan memunculkan berbagai bentuk emosi negatif. Taylor 1999 mengemukakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi apabila lingkungan yang dihadapi merupakan sesuatu yang mengancam dan mengganggu aktivitas keseharian individu. Stres memunculkan bentuk perilaku yang berbeda-beda pada setiap orang. Perilaku yang muncul adalah bentuk reaksi tubuh dimana ini biasanya berasal dari dalam diri individu, pikiran individu atau lingkungan di luar diri individu Huffman, 1997 . Secara garis besar stres diartikan sebagai bentuk tekanan fisik dan psikologis yang dialami oleh tubuh. Tekanan ini muncul sebagai akibat adanya persepsi terhadap ketakutan dan kecemasan Kartono dan Dali, 2000. Dalam hidup sehari-hari kita membutuhkan stres hanya pada batas tertentu. Stres yang berada pada tingkat yang cukup tinggi akan dapat mengganggu kehidupan individu yang mengalaminya. Stres akan dianggap mengganggu apabila memunculkan perilaku yang sulit diterima individu, masyarakat atau menyebabkan gangguan kesehatan Pestonjee, 1992. Tidak semua orang dapat terhindar dari situasi penyebab stres yang biasa disebut dengan “stressor”.

b. Sumber-sumber Stres