Persyaratan prestasi performance yang ditentukan oleh industri pesawat terbang.

18 Tabel 2.5. Tipikal Konfigurasi Panjang Runway Sumber: Tabel 1.2 hal 5. Heru Basuki, 1986

2.2.3.1 Persyaratan prestasi performance yang ditentukan oleh industri pesawat terbang.

Ada tiga kasus yang dipertimbangkan dalam menetapkan panjang runway untuk pengoperasian yang aman : 215 - 761 m 762 - 1310 m 1311 m + NO 1 2 3 4 5 6 7 Runway use configuration Hourly capacity opsh VFR IFR Annual service volume 51 - 98 94 -197 103 - 197 103 - 197 72 - 98 73 - 150 73 - 132 50 - 59 56 - 60 65 - 75 99 - 119 56 - 60 56 - 60 56 - 60 195.000 - 240.000 260.000 - 355.000 275.000 - 365.000 305.000 - 370.000 200.000 - 265.000 220.000 - 270.000 215.00 - 265.000 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 1. Kasus pendaratan Landing Case Disediakannya landasan yang cukup panjang sehingga suatu pesawat terbang dalam situasi normal dapat mendarat dengan aman atau adanya overshoots dan poor approaches dapat dihindari dengan baik. Sehingga pesawat terbang dapat berhenti 60 dari seluruh panjang landasan, dimana ketinggian pesawat pada ujung runway sebesar 50 ft 15,24 m. 2. Kasus lepas landas normal Pada keadaan ini harus ada runway yang panjang sehingga pesawat terbang yang akan lepas landas dengan segala variasi dapat berjalan aman. 3. Kasus lepas landas dengan kegagalan mesin Pada keadaan ini harus ada runway yang panjang sehingga pesawat terbang dapat melanjutkan tinggal landas walaupun pesawat terbang kekurangan tenaga atau dibutuhkan runway yang panjang sehingga pesawat terbang yang mengalami kerusakan mesin dapat berhenti dengan melakuakan pengereman. Untuk menghitung panjang runway dapat digunakan perumusan sebagai berikut : a. Keadaan pendaratan FL = FS = LD LD = b. Keadaan lepas landas normal FL = FS + CL CL = 0.5[TOD – 1.15LOD] TOD = 1.15D 35 FS = TOR TOR = TOD - CL Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 c. Keadaan lepas landas dengan kegagalan mesin  Ditundadibatalkan FL = FS + SW FL = ASD  Tetap lepas landas FL = FS + CL CL = 0.50TOD - LOD TOD = D 35 FS = TOR TOR = TOD – CL Keterangan: FL : Panjang lapangan Field Length, m FS : Panjang perkerasan kekuatan penuh Full Strength, m CW : Daerah bebas Clearway, m TOD : Jarak lepas landas Take Off Distance, m LOD : Jarak pengangkatan Lift Off Distance, m D35 : Jarak pada ketinggian 35 ft, m TOR : Jarak pacuan lepas landas Take Off Run, m ASD : Jarak percepatan berhenti Accelerate Stop Distance, m LD : Jarak pendaratan Landing Distance, m SD : Jarak pemberhentian Stop Distance, m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21

2.2.4. Parameter yang Mempengaruhi Panjang Landasan Bagi Pesawat Terbang