Marah dalam Kekristenan DASAR TEORI

26 status orang tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penantang misalnya orang asing, wanita, berbeda kasta dan karakter orang lain dianggap tidak kuat untuk menjadi anggota unit misalnya tidak tulus, tidak menyenangkan, atau tidak mampu.

E. Marah dalam Kekristenan

Dalam hidup bermasyarakat ada aturan-aturan tertentu yang digunakan agar kehidupan bermasyarakat dapat berjalan dengan baik. Begitu juga kehidupan beragama, setiap agama memiliki aturan moral tertentu yang mengatur hal mana yang baik atau tidak baik untuk dilakukan. Aturan ini diperlukan agar setiap manusia tidak mengikuti kemauannya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Geyer Baumeister, 2005 Menurut Maximus Confessor kehidupan seorang Kristiani dimaksudkan untuk menjadi serupa dan segambar dengan Tuhan melalui sebuah proses panjang yang meliputi semua aspek kehidupan. Proses tersebut meliputi gaya hidup tertentu yang berlawanan dengan kemampuan alamiah seseorang. Gaya hidup ini disesuaikan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh Tuhan yang pada akhirnya akan membebaskan seseorang dari nilai-nilai yang merusak dan membuat seseorang mampu mengembangkan diri sesuai potensinya masing-masing. Selain itu, seseorang akan menjadi cerminan Tuhan dalam perilakunya namun hal tersebut diperoleh atas kerja sama seseorang dengan Tuhan dan pemberian dari Tuhan. Nelson, 2009 27 Proses tersebut meliputi semua aspek kehidupan seseorang termasuk kehidupan sosialnya. Setiap orang memiliki cara pandang masing- masing dan hal ini potensial menimbulkan konflik. Oleh karena itu ada aturan- aturan yang dibuat agar seseorang dapat mengontrol dirinya sedemikian rupa agar apa yang ia lakukan memenuhi aturan-aturan yang berlaku. Kemarahan juga merupakan tanda bahwa seseorang kehilangan kontrol diri. Geyer Baumeister, 2005 Kemarahan merupakan tanda seseorang kehilangan kontrol diri terhadap aturan yang berlaku, hal ini didukung oleh apa yang diungkapkan Emmons 2005. Ia mengungkapkan bahwa kebanyakan gereja sekarang ini menekankan pengolahan emosi-emosi positif dan pengembangan ketenangan emosional. Kemarahan juga dianggap sebagai keinginan yang tidak tepat dan berhubungan dengan dosa Geyer Baumeister, 2005 Dapat disimpulkan bahwa dalam hidup seorang Kristiani ia berproses untuk memiliki dan melakukan nilai-nilai yang tergambarkan dari Tuhannya. Akan tetapi dalam prosesnya ia harus berhubungan dengan orang lain dan berpotensial menimbulkan kemarahan. Di saat yang bersamaan kemarahan adalah sesuatu yang dianggap sebagai dosa dan berlawanan dengan gambaran Tuhan. Selain itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa keterlibatan seseorang dalam kegiatan religius atau spiritual tertentu dapat menyebabkan kesehatan seseorang menjadi lebih baik. Hal ini terjadi karena ada beberapa mekanisme yang membantu seseorang mengurangi tingkat stress yang ia 28 alami ataupun mekanisme yang berdampak langsung pada kesehatan seseorang. Mekanisme tersebut adalah anjuran untuk berperilaku sehat, meningkatkan keadaan psikologis yang positif, strategi coping permasalahan yang efektif dan adanya dukungan sosial. Mekanisme ini mungkin terjadi secara bersamaan dan sebagian terjadi secara tumpang tindih. Oman Thoresen, 2005 Salah satu mekanisme yang berhubungan dengan emosi marah adalah ketika kegiatan religius atau spiritual mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Dalam hal ini kegiatan religius atau spiritual membantu seseorang mengurangi rasa marahnya sehingga ia mengurangi kemungkinan mengalami penyakit-penyakit cardiovascular. Oman Thoresen, 2005

F. Pertanyaan Utama