Definisi Operasional 1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

40 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi pernyataan tentang pengoperasiaan atau pendefinisian konsep penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabelnya.

3.1.1 Definisi Operasional 1.

Kualitas produk X 1 Kualitas produk atau mutu produk sering diartikan sebagai komposisi teknis dari suatu produk Kotler, 1997:49. Mutu kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari produk atau layanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau kebutuhan tersirat. Adapun indikator pada kualitas produk menurut Aldaan Faikar Annafik dan Mudji Rahardjo 2012 adalah sebagai berikut: a. Performance X 1 1 Kemudahan dan kenyaman pada saat menggunakan helm BMC. b. Reability X 1 2 Helm BMC jarang mengalami gangguan fungsi seperti pengait kaca atau kancing helm yang macet. c. Feature X 1 3 Keberadaan fitur tambahan yang terdapat pada helm BMC seperti anti maling, kaca double visor, serta aksesoris untuk aerodinamis helm. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Aesthetic X 1 4 Warna serta motif yang menarik pada helm BMC. e. Conformance X 1 5 Kualitas helm BMC telah memenuhi standar SNI. f. Serviceability X 1 6 Kemudahan memperbaiki dan menggati onderdil pada helm BMC apabila terjadi kerusakan pada komponen helm. g. Durability X 1 7 Umur ekonomis helm BMC yang tinggi atau awet. h. Perceived quality X 1 8 Helm BMC merupakan helm berkualitas tinggi.

2. Harga X

2 Harga adalah faktor terpenting bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak Pepadri, 2002. Adapun indikator pada harga menurut Aldaan Faikar Annafik dan Mudji Rahardjo 2012 adalah sebagai berikut: a. Keterjangkauan harga X 2 1 Keterjangkauan harga helm BMC. b. Kesesuaian harga dengan kualitas X 2 2 Kesesuaian harga helm BMC dengan kualitas yang dimiliki. c. Daya saing harga X 2 3 Daya saing harga helm BMC dibandingkan dengan produk helm lain yang sejenis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Kesesuaian harga dengan manfaat X 2 4 Kesesuaian harga yang ditawarkan helm BMC dengan manfaat yang didapatkan konsumen. 3. Minat Beli Y Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan Sukmawati dan Suyono dalam Annafik dan Raharjo, 2012. Adapun indikator minat beli menurut Aldaan Faikar Annafik dan Mudji Rahardjo 2012 adalah sebagai berikut: a. Frekuensi mencari informasi Y 1 Konsumen sering mencari informasi tentang helm BMC sebelum membeli. b. Keinginan segera membeli Y 2 Konsumen ingin segera membeli helm BMC. c. Minat preferensial Y 3 Konsumen lebih berminat membeli helm BMC daripada helm merek lain yang sejenis.

3.1.2 Pengukuran Variabel