Konsep Pemasaran Landasan Teori .1 Pengertian Pemasaran

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler 1997:8, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan 1983:5, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Menurut Pride dan Farrel 1995:4, pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Dari beberapa pengertian pemasaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan seluruh kegiatan usaha yang berkaitan perencanaan, penentuan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa dalam menciptakan hubungan pertukaran yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

2.2.2 Konsep Pemasaran

Menurut Kotler 1997:17, konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah lebih efektif daripada para pesaing dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran . Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan keputusan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi kepada konsumen. Definisi konsep pemasaran ini menurut menurut Swastha dan Irawan 1983:10 adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Kotler 1992:30, konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penelitian kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efisien dan lebih efektif dibanding para pesaing. Berdasarkan kedua pengertian konsep pemasaran di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran suatu perusahaan yang harus dimulai dengan usaha mengenali dan merumuskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dasar pemikiran yang terkandung di dalam konsep pemasaran dapat digolongkan menjadi tiga elemen pokok, yaitu: a. Orientasi konsumen atau pasar atau pembeli. Dalam upaya memasarkan hasil produksinya, produsen hendaknya memperhatikan selera konsumen, karena produk yang dihasilkan akan lebih banyak berhubungan dengan konsumen sebagai penikmat dan sebagai penggunanya. Beberapa komponen yang harus ada untuk perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen antara lain: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.  Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.  Menentukan produk dan program permasalahannya.  Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan sikap serta tingkah laku mereka.  Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik. b. Volume penjualan yang menguntungkan Merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Dapat pula dikatakan bahwa sebenarnya laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan pada konsumen. c. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran. Penyusunan kegiatan pemasaran berarti setiap bagian dalam pemasaran turut berkecimpung dalam usaha yang konsisten, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisir dan terkoordinir untuk memberikan kepuasan yang menjadi keputusan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran Kotler, 1997:18 adalah sebagai berikut: a Konsep penjualan 1. Memusatkan perhatian pada kebutuhan penjualan. 2. Sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai. b Konsep pemasaran 1. Memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli. 2. Sibuk dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan, pengiriman, dan akhirnya pengkonsumsian produk tersebut.

2.2.3 Perilaku Konsumen