17
2.2.3. Kebijakan Dividen
2.2.3.1. Pengertian Dan Teori Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen menentukan jumlah laba yang
ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Alokasi penentuan laba
sebagai laba ditahan dan pembayaran dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen Wachowicz, 1997: 496.
Pada umumnya perusahaan membayarkan dividen sekali dalam tiga bulan quarterly atau empat kali dalam empat kali dalam satu tahun. Proyek perusahan
dalam mengantipasi pendapatan dan rasio pembayaran jangka panjang yang diinginkan, investasi yang akan ditanamkan sebagai retairned earnings serta
penetapan tingkat pembayaran dividen harus dilakukan berdasarkan kemampuan perusahaan. Dividen yang direncanakan dengan tujuan jangka panjang disebut
sebagai dividen reguler. Dalam hal ini, beberapa perusahaan membayarkan dividen
ekstra pada akhir tahun setelah pendapatan perusahaan diketahui dan investasi yang dibutukan sudah ditetapkan Ang, 1997.
Langkah-langkah atau prosedur pembayaran dividen adalah pengumuman emiten atas dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang disebut
juga tanggal pengumuman dividen. Tanggal-tanggal yang perlu diperhatikan dalam pembayaran dividen adalah sebagai berikut: Ang, 1997
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
a. Tanggal Pengumuman
Tanggal pengumuman merupakan tanggal dimana secara resmi diumumkan oleh emiten tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran yang akan
dilakukan. Pengumuman ini biasanya untuk pembagian dividen reguler. Isi pengumuman tersebut menyampaikan hal-hal yang dianggap penting yakni:
tanggal pencatatan, tanggal pembayaran dan besarnya dividen kas perlembar. b.
Tanggal Pencatatan Pada tanggal ini perusahaan melakukan pencatatan nama-nama pemegang
saham. Para pemilik saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham tersebut diberikan hak sedangkan pemegang saham yang tidak terdaftar pada
tanggal pencatatan tidak diberikan hak untuk memperoleh dividen. c.
Tanggal cum-dividend Tanggal cum-dividend merupakan tanggal terakhir perdagangan saham yang
masih melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen
saham. d.
Tanggal ex-dividend Tanggal dimana perdagangan saham tersebut sudah tidak melekat lagi untuk
memperoleh dividen. Jadi jika investor membeli saham pada tanggal ini atau sesudahnya, maka investor tersebut tidak dapat mendaftarkan namanya untuk
mendapatkan dividen. e.
Tanggal Pembayaran Tanggal ini merupakan saat pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para
pemegang saham yang telah mempunyai hak atas dividen. Jadi pada tanggal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
tersebut para investor sudah dapat mengambil dividen sesuai dengan bentuk dividen
yang telah diumumkan oleh emiten dividen tunaidividen saham.
2.2.3.2. Pola Pembayaran Dividen