43
perkebunan yang terletak di Terbanggi Besar – Lampung Tengah, Banyuasin – Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, sedangkan perkebunan anak
perusahaan terletak di Lampung Tengah, Lampung Utara, Palembang dan Jambi dengan jumlah lahan perkebunan kurang lebih seluas 130,86 ribu
hektar. Adapun jumlah luas lahan yang ditanami kurang lebih seluas 40,15 ribu hektar. Kegiatan perusahaan meliputi bidang perkebunan, pertanian dan
perindustrian, termasuk bergerak dalam bidang produksi minyak goring sawit, minyak goring kelapa, minyak kelapa, minyak sawit Crude Palm Oil atau
CPO dan sabun, serta bidang perkebunan dan Hibrida. Pada tanggal 31 Desember 1999, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal BAPEPAM dengan surat No. S-2735PM1999 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 140.385.000 saham
perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham kepada masyarakat. Presiden Komisaris perusahaan ini bernama Santoso Winata dan Presiden
Direktur bernama Widarto. Perusahaan memiliki 12 anak perusahaan yang semuanya bergerak dibidang perkebunan.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Deskripsi Tentang Profitabilitas X
1
Profitabilitas ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada
dalam perusahaan. Berikut ini akan disajikan mengenai informasi profitabilitas dari perusahaan Food and Beverage mulai dari tahun 2007
hingga tahun 2010, selengkapnya sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Profitabilitas
Perusahaan Telekomunikasi tahun 2007-2010
No Nama Perusahaan
Tahun ROA
1 PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
2007 0,033
2008 0,026
2009 0,051
2010 0,062
2 PT Multi Bintang Indonesia, Tbk
2007 0,136
2008 0,236
2009 0,343
2010 0,390
3 PT Mayora Indah Tbk
2007 0,075
2008 0,067
2009 0,115
2010 0,110
4 PT Delta Djakarta Tbk
2007 0,080
2008 0,120
2009 0,166
2010 0,197
5 PT Fast Food Indonesia, Tbk
2007 0,163
2008 0,160
2009 0,175
2010 0,161
6 PT Sinar Mas Agro Resourches And Technology Tbk
2007 0,123
2008 0,103
2009 0,073
2010 0,042
7 PT Tunas Baru Lampung, Tbk
2007 0,040
2008 0,023
2009 0,090
2010 0,068
Sumber: Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa selama periode tahun
2007 hingga tahun 2010, perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas tertinggi adalah PT Multi Bintang Indonesia, Tbk pada tahun 2010 yakni dengan
nilai sebesar 0,390, sedangkan perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas terendah adalah PT Tunas Baru Lampung, Tbk dengan nilai
sebesar 0,023 pada tahun 2007. Tingginya rasio profitabilitas yang dimliki
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
oleh perusahaan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sudah cukup baik. Kemampuan perusahaan
untuk memperoleh laba tergantung pada efisiensi dan efektivitas pelaksanaan operasi serta sumber daya yang tersedia untuk melakukannya.
Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan mengingat Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan, menunjang dan meningkatkan profit.
4.2.2. Deskripsi Tentang