Deskripsi Tentang Kebijakan Dividen Y

47 mengurangi free cash flow dan menurunkan insentif manajer untuk berperilaku memuaskan diri sendiri.

4.2.3. Deskripsi Tentang Kebijakan Dividen Y

Kebijakan dividen merupakan kebijakan menentukan jumlah laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Berikut ini akan disajikan mengenai informasi kebijakan dividen dari perusahaan Food and Beverage mulai dari tahun 2007 hingga tahun 2010, selengkapnya sebagai berikut : Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Kebijakan Dividen Perusahaan Telekomunikasi tahun 2007-2010 No Nama Perusahaan Tahun Kebijakan Dividend 1 PT Indofood Sukses Makmur, Tbk 2007 0,00 2008 0,00 2009 39,34 2010 0,00 2 PT Multi Bintang Indonesia, Tbk 2007 89,89 2008 142,17 2009 22,59 2010 0,10 3 PT Mayora Indah Tbk 2007 21,62 2008 19,53 2009 0,00 2010 0,00 4 PT Delta Djakarta Tbk 2007 0,00 2008 0,00 2009 120,25 2010 120,47 5 PT Fast Food Indonesia, Tbk 2007 19,57 2008 20,28 2009 20,34 2010 0,00 6 PT Sinar Mas Agro Resourches And Technology Tbk 2007 1,45 2008 49,45 2009 28,74 2010 0,00 7 PT Tunas Baru Lampung, Tbk 2007 0,00 2008 0,00 2009 6,06 2010 15,38 Sumber: Lampiran 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa selama periode tahun 2007 hingga tahun 2010, perusahaan yang membagikan dividen tertinggi adalah PT Multi Bintang Indonesia, Tbk, Tbk pada tahun 2008 yakni dengan nilai sebesar 142,17, sedangkan perusahaan yang pernah tidak membagikan dividen adalah PT Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2007-2008 dan tahun 2010, PT Mayora Indah Tbk pada tahun 2009-2010, PT Delta Djakarta Tbk tahun 2007-2008, PT Fast Food Indonesia, Tbk tahun 2010, PT Sinar Mas Agro Resourches And Technology Tbk tahun 2010 dan PT Tunas Baru Lampung, Tbk pada tahun 2007-2008. Mampunya suatu perusahaan membayarkan dividen yang cukup tinggi tersebut dapat disebabkan karena keunrungan yang dimliki oleh perusahaan cukup besar dan perusahaan pada saat tersebut telah menyelesaikan segala kewajibannya sehingga sisa keuntungan masih dpaat dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen.

4.3. Deskripsi Hasil Pengujian