Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Mengambil kesimpulan

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel Terikat Y dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yakni kebijakan menentukan jumlah laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen Suwaldiman, 2006. Dividend payout ratio diukur dengan membandingkan dividen dengan laba setelah pajak EAT. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Suwaldiman, 2006 : 100 X EAT Dividen DPR  Ket D = Dividen EAT= Earning Aftre Tax laba setelah pajak 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Profitabilitas X1 Profitabilitas ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada dalam perusahaan . Rasio profitabilitas digunakan untuk mengevaluasi keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Pemilik, kreditor, dan manajemen menaruh perhatian lebih banyak pada pencapaian keuntungan karena berhubungan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan earnings yang akan mereka peroleh di pasar. Pengukuran profitabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Nuringsih, 2005 : ROA = Asset Total Tax After Earning b. Kebijakan Hutang X2 Kebijakan Hutang adalah Kebijakan utang menggambarkan keputusan yang diambil oleh manajemen dalam menentukan sumber pendanaannya. Kreditor dan pemegang saham tertarik pada kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pada saat jatuh tempo dan untuk membayarkan kembali jumlah pokok utang pada saat jatuh. Pengukuran kebijakan hutang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Ediningsih, 2008 : Debt = Asset Total Panjang Jangka Hutang

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2003:55. Dalam penelitian ini populasinya adalah 19 perusahaan Food and Beverage yang pernah membagikan deviden hingga tahun 2010. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan “non probability sampling“ dengan metode “purposive sampling”. Adapun pengertian non probability sampling adalah cara pengambilan sampel dimana peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel. Sedangkan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan atas tujuan tertentu Sugiyono, 2005:61., maka kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan Food and Beverage yang go publik di PT. Bursa Efek Indonesia. 2. Memiliki data laporan keuangan tahun 2007-2010 secara berturut-turut. 3. Membagikan Dividen pada rentang waktu tahun 2007-2010 Dengan demikian dari 19 perusahaan yang terdaftar setelah melalui proses filterisasi berdasarkan kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan, yang terdiri dari: 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2. PT Multi Bintang Indonesia Tbk 3. PT Mayora Indah, Tbk 4. PT Delta Djakarta, Tbk 5. PT Fast Food Indonesia 6. PT Sinar Mas Agro Resourches And Technology Tbk 7. PT Tunas Baru Lampung Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diambil untuk memperoleh bahan atau keterangan data dengan cara mempelajari serta mencatat dari data dokumen dan laporan keuangan dari masing- masing perusahaan yang diserahkan dari BEI.

3.3.2. Sumber Data

Dalam penelitian ini data sekunder tersebut berupa laporan keuangan perusahaan food and beverage yang pernah membagikan deviden tahun 2007- 2010 yang terdaftar di Bursa Efek indonesia, selama 4 tahun dan ICMD Indonesia Capital Market Directory.

3.3.3. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dengan cara mencari dan mengumpulkan data dengan mengambil data-data yang sudah dipublikasikan oleh pemerintah, industri atau sumber-sumber individual. Data ini diambil atau digunakan sebagian dari data yang telah di catat atau dilaporkan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal yang dapat dilakukan dengan berbagai metode Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diantaranya adalah uji regresi OLS Ordinary least Square, dimana distribusi sampling dari regresi OLS tergantung pada distribusi residual e, apabila residual e berdistribusi normal dengan sendirinya bo dan b 1 juga berdistribusi normal. Gujarati, 1995:66. Komponen penganggu e harus tersebar mengikuti sebaran normal dengan nilai tengah = 0 dengan varaian sebesar σ 2 . Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov. Dalam regresi OLS b dan b 1 adalah fungsi linier dari Y dan Y adalah fungsi linier dari u I residual.

3.4.2. Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi penting dari model asumsi klasik adalah bahwa kesalahan atau gangguan yang berhubungan dengan observasi tidak berkolerasi atau tidak dipengaruhi oleh kesalahan atau gangguan yang berhubungan dengan pengamatan lain yang manapun. Autokolerasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kesalahan penggangu pada periode tertentu berkolerasi dengan kesalahan penggangu pada periode lainnya. Autokorelasi menunjukkan adanya kondisi yang berurutan di antara gangguan atau disturbansi ui atau ei yang masuk ke dalam fungsi regresi Gujarati, 1995 dalam Meythi 2006. Dalam penelitian ini terjadi atau tidaknya autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Secara umum dengan menggunakan angka Durbin-Watson bisa diambil patokan kriteria penilaian bebas atau tidaknya dari uji autokorelasi Santoso 2000 dalam Meythi 2006, yakni: 1 Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif , Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi 3 Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi.

3.4.3. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat dia tolerir Ghozali, 2001 : 57.

3.4.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan lainnya. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas, karena ini mengimpun data yang terwakili berbagai ukuran kecil, sedang, dan besar. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji Rank Spearman yaitu dengan membandingkan antara residual dengan seluruh variabel bebas. Mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut Gujarati, 1999 : 177 : a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.5. Teknik Analisis Data

Untuk memudahkan dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka teknik analisis yang digunakan adalah persamaan regresi linier berganda sesuai dengan tujuan yang akan diteliti sebagai berikut : Y= o +  1 X 1 +  2 X 2 +e Dimana : Y : Kebijakan Deviden X 1 : Profitabilitas ROA X 2 : Kebijakan Hutang  : Konstanta  1, -  3, : Koefisien regresi variabel e : Standar Error 3.4.6. Uji Hipotesis 1. Uji F Uji ini dilakukan untuk melakukan apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis: a. Merumuskan Hipotesis statistik Ho: β 1 = 0, berarti tidak terdapat kecocokan model yang digunakan Ho: β 1 0, berarti terdapat kecocokan model yang digunakan b. Menentukan level of significance α sebesar 5 c. Menghitung besarnya f hitung dengan menggunakan SPSS 15 for windows d. Menentukan daerah penolakan hipotesis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jika probabilitas F 0,05 maka H diterima Jika probabilitas F 0,05 maka H ditolak

e. Mengambil kesimpulan

2. Uji t

Untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas secara parsial terhadap variabel tergantung dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis statistik Ho: β 1 = 0, berarti Insider Ownership tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen Ho: β 1 0, berarti Insider Ownership berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen Ho: β 2 = 0, berarti Kebijakan Hutang tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen Ho: β 2 0, berarti Kebijakan Hutang berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen b. Menentukan level of significance α sebesar 5 c. Menghitung besarnya t hitung dengan menggunakan SPSS 15 for windows d. Menentukan daerah penolakan hipotesis Jika probabilitas t 0,05 maka H diterima Jika probabilitas t 0,05 maka H ditolak

e. Mengambil kesimpulan

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. 4.1.2. Sejarah PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk IDX: MLBI merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.