Keberhasilan Da’i untuk membuat PSK memiliki keputusan berhenti dari pekerjaanya.

INFORMAN II 30 Mei 2012, Pukul 18.18 “Sholat” “tiap malem kan diajak sholat disini. kalau dari dalam hati itu yang kita cari. Sebulan sekali. Diajak ngaji, diajak sholat. Ditutur ceramah agama.” Dari kedua wawancara diatas, maka diketahui jika cara efektif yang dilakukan Da’i dalam melakukan pendekatan dengan PSK adalah dengan dua cara. Yaitu, pertama dengan bahasa verbal yang disampaikan Da’i kepada PSK dan yang kedua dengan cara sholat.

4.4.1.3. Keberhasilan Da’i yang menjadikan PSK berhenti dari pekerjaannya.

1. Keberhasilan Da’i untuk membuat PSK memiliki keputusan berhenti dari pekerjaanya.

Dakwah adalah salah satu faktor yang mendukung keberhasilan Da’i untuk membuat PSK berhenti dari pekerjaannya. Melalui interview mendalam yang dilakukan oleh peneliti, informan satu menyatakan jika ada dakwah yang digunakan untuk membuat PSK berhenti dari pekerjaannya. Berikut adalah wawancara peneliti dengan informan : INFORMAN I 17 Mei 2012, Pukul 15.50 “Ya kan PSK, Mucikari. Mereka kan korban kehidupan, lah saya bersyukur selama ini sudah banyak para Da’i yang dakwah di masjid, langgar, pesantren. Tapi sebenarnya mereka yang lebih membutuhkan kita. Nah disini ada peluang dakwah yang tidak terlihat oleh orang lain, saya ibaratkan di sini mereka itu lahan yang kering. Selama ini Para Da’i secara umum menyirami sawah dan lahan yang sudah subur. Nah lahan kering itu ya ini yang berada di area lokalissai, itu yang membuat saya all out termotivasi terjun dakwah di area lokalisasi. Dan awal- awalnya dapet cemohan, kenapa dakwah. Selesai Dakwah mereka kerja lagi, tapi bagi saya cemohan mereka itu anugerah. Dalam fikiran saya kenapa saya harus berhenti hanya karena cemohan mereka, toh kalau mereka berhenti itu bukan karena saya tetapi hidayah dari ALLAH dan toh jika mereka belum bisa berhenti itu artinya mereka belum dapat hidayah dari ALLAH. Jangankan saya, Nabi aja juga dapat hambatan dari keluarganya, dari pamannya. Bahwa jika kita melakukan kebaikan kita harus siap dengan semua kebalikannya, ya seperti ajing mengonggong khafilah berlalu. Ya itu saya rasa pas sekali, ya saya biarkan saja kalau awalnya saya dilecehkan. Sekarang aja baru bigu, oh pk. Khoiron ya, ya, ya. Ya sekarang semua ini bisa dinikmati banyak orang karena saya. Saya harap teman – teman saya bisa melanjutkan ini bersama – sama dengan cara elegan, halus memberantas area lokalisasi. Apalagi pemerintah juga mempunyai rencana memberantas area lokalisasi di jawatimur. Dengan demikian semua Da’i khusus Surabaya, baik diluar Area Lokalisasi maupun di dalam Area lokalisasi. Ayoo, mari kita Dakwah, karena mereka para PSK dan Mucikari butuh Siraman Rohani.” Informan satu menggunakan dakwah untuk mengarahkan PSK berhenti dari pekerjaannya. Dakwah yang dilakukan Da’i dilakukan dengan cara yang elegan dan halus. INFORMAN II 30 Mei 2012, Pukul 18.18 “itu kan pilihan mereka masing-masing, kalau mereka berhenti setelah mendapatkan pengajian ya alhamdulillah. Tapi kalau belom bisa berhenti, pintu hatinya masih belum dibukakan” Dari kedua wawancara diatas, maka dapat diketahui jika keberhasilan Da’i dalam membuat PSK berhenti dari pekerjaannya adalah dengan dua cara yaitu dengan cara dakwah dan pengajian yang dilakukan para Da’i.

2. Keterampilan yang diberikan Da’i untuk PSK sebelum berhenti dari

Dokumen yang terkait

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola KomunikasiIbu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya).

0 0 86

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Ibu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya).

0 1 86

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid Dengan Preman di daerah Kandangan Surabaya).

6 15 121

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya).

13 35 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid Dengan Preman di daerah Kandangan Surabaya).

0 0 20

POLA KOMUNIKASI DAI DENGAN PSK BANGUNSARI, SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Da’i dengan PSK Bangunsari, Surabaya)

0 0 17

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Ibu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya)

0 0 22