7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication, yang berasal dari kata latin communication dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama disini artinya “sama makna” Onong Uchjana dalam prasetyo, 2000 :60. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui komunikasi manusia dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain. Pendek kata dengan melakukan komunikasi manusia
dapat berhubungan atau berinteraksi antara satu dengan yang lain. Menurut Widjaya, 1987:27 komunikasi pada umumnya diartikan
sebagai hubungan atau kegiatan yang ada kaitannya dengan masalah berhubungan atau diartikan pula saling tukar – menukar pendapat.
Komunikasi dapat pula diartikan sebagai hubungan kontak antara manusia baik individu atau kelompok.
Menurut Edward Depari Onong, 2000 : 62 komunikasi adalah proses penyampaian gagasan harapan dan pesan melalui lambing tertentu,
mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Secara terminologis komunikasi berarti proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Pengertian ini jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Dalam pengertian
paradigmatik, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media. Pengertian
lain komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi terebut tersimpul tujuan, yakni memberitahu atau
mengubah sikap attitude, pendapat opinion, atau perilaku behavior. Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph
de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung
terjadinya proses komunikasi. Kalau unsur – unsur komunikasi yang dikemukakan diatas
dilukiskan dalam gambar, kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat seperti berikut.
Di dalam komunikasi terjadi hubungan interpersonal. Melalui komunikasi interpersonal manusia dapat menyampaiakan pesan atau
informasi kepada orang lain. Dengan melakukan komunikasi manusia dapat berhubungan, berinteraksi satu dengan yang lain. Berdasarkan definisi –
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan pengertian komunikasi adalah suatu proses penyampaian pernyataan oleh seseorang kepada orang lain, dengan
mengandung tujuan tertentu, memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tidak langsung
melalui media. Menurut Rahmad, 1999 : 129 faktor – faktor yang menumbuhkan
hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal adalah : a.
Percaya trust Percaya disini merupakan faktor yang paling penting sejauh mana
percaya kepada orang lain dipengaruhi oleh faktor personal dan situasional. Dengan adanya percaya dapat meningkatkan komunikasi interpersonal
karena membuka hubungan komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi.
b. Sikap suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensive dalam komunikasi, seseorang bersifat defensive apabila tidak menerima, tidak
jujur, tidak empatis. Dengan sikap defensive komunikasi interpersonal akan gagal.
c. Sikap terbuka open mindedness
Dengan sikap percaya dan sikap suportif, sikap terbuka mendorong timbulnya saling pengertian, saling menghargai, dan yang paling penting
yaitu saling mengembangkan kualitas hubungan interpersonal.
2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal