Berlindung kepada Dhamma Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti BS 2016

112 Kelas X SMASMK 4. Ehipassiko Mengundang untuk dibuktikan. 5. Opanayiko Menuntun ke dalam batin dapat dipraktekkan. 6. Paccattam veditabbo viññûhi Dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing. Dhamma: sebagai perlindungan kedua, bukan berarti kata-kata yang terkandung dalam kitab suci atau konsepsi ajaran yang terdapat dalam batin manusia biasa yang masih berada dalam alam keduniaan lokiya, melainkan “empat tingkat kesucian” Sotapanna, Sakadagami, Anagami,Arahat beserta “Nibbana” yang dicapai pada akhir jalan. Dhamma, pengetahuan Atas Sembilan Faktor Lokuttara. Kualitas agung ini adalah pengetahuan Buddha dalam hal pencapaian-Nya yang istimewa atas Sembilan Faktor Lokuttara, yaitu, Empat Magga, Empat Phala dan Nibbàna, yang menghancurkan semua kotoran secara total sehingga tidak ada bekas yang samar-samar sekalipun yang diakibatkan karena kebiasaan masa lampau-Nya. Makna ini sangat jelas.

D. Berlindung kepada Sangha

Sumber: en.wikipedia.org Gambar 4.13 Bhikku Sangha Bu ku K. 13 H asi l R evi si 113 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Sangha: sebagai perlindungan ketiga bukan berarti kumpulan para bhikkhu yang anggota-anggotanya masih belum terbebas dari kekotoran batin, melainkan persamuan para Bhikkhu Suci yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian Ariya Sangha. Mereka ini menjadi teladan yang patut dicontoh. Namun landasan sesungguhnya dari perlindungan ini ialah kemampuan yang ada pada setiap orang untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian itu. Maknanya adalah perlindungan yang aktif, artinya hasil usaha kita sendirilah yang dapat melindungi kita. Jadi, mereka yang praktik Dhamma akan terlindungi oleh Dhamma dan yang tidak praktik tidak akan terlindungi. Dhammo hāve rakkhati dhammacarim, chattam mahantam viyā vassakāle Dhamma melindungi sesorang yang melaksanakannya, bagaikan payung besar di musim hujan. Sembilan Ciri Mulia Sangha Komunitas para siswa Buddha, yaitu, delapan kelompok Ariya Sangha, menjalani latihan yang baik, dan karena itu Suppañipanno 1.Komunitas para Siswa Ariya Buddha memiliki kejujuran Ujuppañipanno karena mereka mengikuti jalan tengah yang lurus. 2. Komunitas para siswa Ariya Buddha berusaha untuk mencapai Nibbàna. Oleh karena itu mereka disebut Nàyappañipanno. 3 Komunitas para Siswa Ariya Buddha menjalani latihan yang benar, karena merasa malu untuk melakukan kejahatan dan merasa jijik untuk melakukan perbuatan jahat. Mereka selalu penuh perhatian, dan dapat mengendalikan segala tindakan mereka. Mereka memilih mati daripada melanggar moralitas, karena itu mereka disebut, Sàmãcippañipanno. 4 Para siswa Buddha, Ariya Saÿgha terdiri dari delapan kelompok makhluk dalam empat pasang, individu-individu mulia: yang layak menerima persembahan yang dibawa dari jauh, âhuneyyo 5 yang layak menerima persembahan yang khusus dipersiapkan untuk tamu istimewa, Pàhuneyyo 6 yang layak menerima persembahan yang diberikan demi Nibbàna, Dakkhiõeyyo 7 yang layak menerima penghormatan dari tiga alam, A¤jalikaraõãyo 8 Lahan yang teramat subur untuk menanam benih jasa Puññakhetani lokassa 9 Penanaman Nilai Tuliskan perilaku berlindung yang kalian lakukan. Mengapa banyak orang yang mencari perlindungan salah? Bu ku K. 13 H asi l R evi si