Berlindung kepada Buddha Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti BS 2016

109 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Buddha sebagai perlindungan pertama, mengandung arti bahwa setiap orang mempunyai benih kebuddhaan dalam dirinya, bahwa setiap orang dapat mencapai apa yang telah dicapai oleh Buddha “Seperti sayalah para penakluk yang telah melenyapkan kekotoran batin” Ariyapariyesana Sutta,Majjhima Nikaya. Sebagai perlindungan, Buddha bukanlah pribadi pertapa Gotama, melainkan para Buddha sebagai manifestasi dari Bodhi kebuddhaan yang mengatasi keduniawian. Sumber Kumpulan Lagu-Lagu Buddhis, Bimas Buddha Provinsi Jawa Barat, 2010 Bu ku K. 13 H asi l R evi si 110 Kelas X SMASMK Sembilan Kemuliaan Agung Buddha Buddha memiliki kualitas mulia yang tidak terbatas. Tetapi, yang penting diingat oleh para umat manusia, dewa dan brahmà, hanya sembilan kemuliaan yang dimulai dengan Arahat, yang diajarkan oleh Bhagavà secara khusus dalam berbagai khotbah-Nya. Hal yang sama berlaku pada Dhamma, yaitu enam Kemuliaan Agung Dhamma dan sembilan Kemuliaan Agung Sangha. Sembilan Kemuliaan Agung Buddha Buddha yang telah mencapai pencerahan sempurna setelah memenuhi tiga puluh jenis kesempurnaan Pàramita dan telah menghancurkan semua kotoran memiliki ciri mulia sebagai berikut. 1 Arahat. a Murni sempurna dari kotoran, sehingga tidak berbekas, bahkan yang samar- samar sekalipun, yang dapat menunjukkan keberadaannya. b Tidak lagi untuk melakukan kejahatan, bahkan pada saat tidak ada seorang pun yang mengetahui. c Telah mematahkan jeruji lingkaran kelahiran. d Layak dihormati oleh semua makhluk di tiga alam, manusia, dewa dan brahmà. 2 Sammàsambuddho Telah mencapai pencerahan sempurna, dalam arti Beliau benar-benar memahami Dhamma oleh kecerdasan dan Pandangan Cerah dan mampu menjelaskannya kepada makhluk-makhluk lain. 3 Vijjàcaraõasampanno Memiliki tiga pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang kehidupan lampau semua makhluk, mata-dewa, dan padamnya semua noda moral, yang mana pengetahuan ini terdiri dari delapan pengetahuan beserta praktik moralitas yang sempurna yang dijelaskan dalam lima belas cara. 4 Sugato Karena Buddha mencapai Nibbàna melalui Empat Magga, karena Buddha hanya mengatakan hal-hal yang benar dan bermanfaat. 5 Lokavidu Karena Beliau mengetahui kondisi-kondisi yang muncul dalam diri semua makhluk, penyebab kelahiran mereka dalam berbagai alam kehidupan, dan fenomena jasmani dan batin yang berkondisi. 6 Anuttaropurisadammasàrathi Karena Beliau tidak ada bandingnya dalam hal menjinakkan mereka yang layak dijinakkan. Bu ku K. 13 H asi l R evi si 111 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 7 Satthàdevamanussànam Karena Beliau adalah guru para dewa dan manusia, yang menunjukkan jalan menuju Nibbàna kepada para dewa dan manusia. 8 Buddha Karena Beliau telah mencapai pencerahan sempurna, mengetahui dan mengajarkan empat kebenaran mulia. 9 Bhagavà Karena Beliau memiliki enam kualitas mulia, yaitu, keagungan issariya, pengetahuan akan sembilan faktor spiritual, yaitu Magga-Phala Nibbàna Dhamma, kemasyhuran dan pengikut yasa, keagungan kesempurnaan isik sirã, kekuasaan dan prestasi kàmma, dan ketekunan payatta.

C. Berlindung kepada Dhamma

Dhamma yang diajarkan oleh Buddha kepada siswanya dapat memberikan berbagai manfaat dalam kehidupannya. Dhamma sebagai perlindungan kedua hanya akan bermanfaat jika kita mau mempraktekannya. Makna berlindung pada Dhamma adalah menjadikan Dhamma sebagai cara dan tujuan hidup. Dhamma hanya dapat melindungi orang yang mempraktekkannya. Tidak cukup seseorang hanya baca buku dan mendengarkan ceramah Dhamma saja. Di dalam Anguttara Nikaya Tikanipata 20266, disebutkan tentang sifat Dhamma, atau Dhammaguna. Ada 6 Dhammaguna, yakni sebagai berikut. 1. Svâkkhâto bhagavatâ dhammo Dhamma Ajaran Sang Bhagava telah sempurna dibabarkan. 2. Sanditthiko Berada sangat dekat kesunyataan yang dapat dilihat dan dilaksanakan den- gan kekuatan sendiri. 3. Akâliko Tak ada jeda waktu atau tak lapuk oleh waktu. Sumber :themiddleway.net Gambar 4,12 Lambang Dharma Bu ku K. 13 H asi l R evi si 112 Kelas X SMASMK 4. Ehipassiko Mengundang untuk dibuktikan. 5. Opanayiko Menuntun ke dalam batin dapat dipraktekkan. 6. Paccattam veditabbo viññûhi Dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing. Dhamma: sebagai perlindungan kedua, bukan berarti kata-kata yang terkandung dalam kitab suci atau konsepsi ajaran yang terdapat dalam batin manusia biasa yang masih berada dalam alam keduniaan lokiya, melainkan “empat tingkat kesucian” Sotapanna, Sakadagami, Anagami,Arahat beserta “Nibbana” yang dicapai pada akhir jalan. Dhamma, pengetahuan Atas Sembilan Faktor Lokuttara. Kualitas agung ini adalah pengetahuan Buddha dalam hal pencapaian-Nya yang istimewa atas Sembilan Faktor Lokuttara, yaitu, Empat Magga, Empat Phala dan Nibbàna, yang menghancurkan semua kotoran secara total sehingga tidak ada bekas yang samar-samar sekalipun yang diakibatkan karena kebiasaan masa lampau-Nya. Makna ini sangat jelas.

D. Berlindung kepada Sangha

Sumber: en.wikipedia.org Gambar 4.13 Bhikku Sangha Bu ku K. 13 H asi l R evi si