Unsur Kebudayaan Pewarisan Kebudayaan

140 Kelas X SMASMK makna dalam hubungan sosial. Jalan tengah pun selalu menjadi pedoman ketika menghadapi akulturasi budaya dan transformasi budaya. Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan diphami oleh pemeluknya untuk dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dengan kata lain, dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama dipraktikan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dianut dan sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Variasi terdapat pada tingkat individual. Ada yang menempatkan agama sebagai inti atau puncak kebudayaan, sehingga agama dijadikan pedoman hidup yang terserap pada hampir keseluruhan unsur-unsur kebudayaan. Ada yang hanya bersifat fungsional dalam sejumlah unsur kebudayaan, sehingga unsur-unsur lain dari kebudayaan milik masyarakat tersebut bebas dari pengaruh agama yang dianut. Jika penganut agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama belum benar-benar digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat. Sumber: https:www.facebook.comphoto.php? Gambar 6.2 Buddha mengajar 5 siswanya Seni merupakan bagian dari kebudayaan, yang mengekspresikan ide estetika, menciptakan karya yang bermutu, diciptakan dengan keahlian. Seni murni dalam bahasa Prancis beaux-arts, merujuk kepada estetika atau keindahan semata-mata. Seni budaya berkenaan dengan keahlian untuk menghasilkan sesuatu dalam bentuk tulisan, percakapan, dan benda bermanfaat yang diperindah. Berbagai bentuk objek merupakan hasil kombinasi estetika dengan kegunaan yang Bu ku K. 13 H asi l R evi si 141 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti berfaedah. Menurut klasiikasinya, terdapat seni sastra prosa-puisi, seni suara vokal, musik, seni gerak tari, teater, seni rupa lukisan, patung, grais, seni dekoratif, seni kerajinan, arsitektur. Apresiasi atau penghargaan dan kesadaran terhadap nilai seni berkaitan erat dengan kehidupan dan perkembangan batin seseorang. Seni memiliki hubungan dengan kegiatan dan aktivitas, mengajak untuk memasuki dunia dengan suatu sikap, melihat kenyataan yang menakjubkan. Karena itu kesenian bukan diperuntukkan untuk segelintir orang saja dan bukan suatu bidang di samping hidup kita sehari-hari. Bentuklah kelompok diskusi, tiap kelompok terdiri atas empat orang 1. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 2. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, gunakanlah tabel yang tersedia dan kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. No Hasil Karya Pendapatmu terhadap Seni tersebut Semangat dan Komitmen Siswa 1 Seni Sastra 2 Seni Suara 3 Seni Gerak 4 Seni Rupa 5 Seni Dekoratif 6 Seni Kerajinan Bu ku K. 13 H asi l R evi si 142 Kelas X SMASMK

B. Seni dan Apresiasi

Kegiatan manusia yang mereleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang bentuk dan isinya mempunyai daya dapat membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Pembedaan bentuk rupabheda; bentuk- bentuk yang dimaksud harus dapat segera dikenali oleh orang yang melihatnya. Kesamaan dalam penglihatan sadrsya, bentuk yang terlihat harus sesuai dengan ide yang terkandung di dalamnya. Ukuran yang tepat pramana, keseimbangan bentuk dan ide terlihat pada harmoni dari ukuran atau proporsinya. Keserasian pengaturan wama warnikabhangga komposisi wama sesuai dengan ide, watak atau perlambangan. Suasana dan emosi atau pancaran rasa bhava, mengungkapkan salah satu rasa dengan jelas. Daya pesona lavanya, menimbulkan kesan yang dalam, bahkan bisa mempengaruhi batin orang yang melihatnya. Sumber :Mahathera Nyanasuryanadi, Gambar 6.3 Sifat Dasar Seni Yogyakarta, 5 April 2011 Bu ku K. 13 H asi l R evi si 143 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Sumber :Mahathera Nyanasuryanadi, Gambar 6.4 Fungsi Seni Yogyakarta, 5 April 2011 Sumber :Mahathera Nyanasuryanadi, Gambar 6.5 Apresiasi Seni Yogyakarta, 5 April 2011 Bu ku K. 13 H asi l R evi si