Bhikkhu Girirakkhito Peran Para Tokoh Perkembangan Agama Buddha Setelah Kemerdekaan

37 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Ketua Umum Perwalian Umat Buddha Indonesia periode 1986-1992, dan 1992–1997. Selain sebagai Ketua Umum WALUBI, Bhikkhu Girirakkhito juga dikenal sebagai pencipta lagu dengan beberapa lagu yang sampai sekarang tetap dikenal, misalnya lagu Malam Suci Waisak, Anicca, dukkha, dan lain-lain. Bhante Giri mencipta lagu dengan motivasi ingin menyebar Dharma kepada orang banyak agar orang banyak dapat menyenangi untuk belajar Dharma. Misalnya, pengertian dukkha, anatta, anicca, kemudian diubah menjadi lagu agar orang mudah memahaminya. Pernah menjadi anggota MPR periode 1972–1977 dan juga menjadi dosen di Universitas Udayana, Bali. Bhante Girirakkhito wafat pada hari Minggu, 05 Januari 1997 pada usia 70 tahun. Telah begitu banyak jasa dan perannya di dalam memajukan perkembangan agama Buddha di Indonesia. Figurnya yang lembut, memiliki wawasan luas, memperlakukan semua orang dengan sikap yang sama serta mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap umat Buddha. Tugas Kelompok 1. Diskusikan bagaimana peran Bhikkhu Girirakkhito terhadap perkembangan agama Buddha di Indonesia 2. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas

3. Ong Kie Tjay

Ong Kie Tjay adalah orang yang memprakarsai lahirnya Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma PTITD pada tahun 1966, kemudian disusul dengan lahirnya: a Majelis Rohaniwan Tridharma Se-Indonesia Surabaya dan Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia Jakarta yang berasal dari seksi Penceramah Gabungan Tridharma Indonesia. Tahukah Kamu? Ong Kie Tjay 1917-1985 sebagai Tokoh San Jiao, beliau gigih memperjuangkan keberadaan kelenteng di masa Orde Baru dengan mendirikan “Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma” PTITD se-Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 15 Mei 1967. Organisasi ini kemudian diperluas menjadi PTITD se-Indonesia. Bu ku K. 13 H asi l R evi si 38 Kelas X SMASMK Kedua Majelis ini kemudian bersatu dalam wadah: Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia disingkat MARTRISIA berpusat di Jawa Timur dibentuk pada tanggal 22 September 1979, yang dipimpin oleh Ong Kie Tjay di Surabaya.