Pada penetapan kadar campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr secara spektrofotometri ultraviolet yang menjadi kendala
adalah terjadinya tumpang tindih overlapping spektrum ketiga senyawa tersebut, yang mana ketiga senyawa ini memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang
yang berdekatan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk memeriksa kadar
guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dengan metode spektrofotmetri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat.
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka permasalahan yang muncul adalah :
a. Bagaimana validasi spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan
kalibrasi multivariat untuk analisis campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan tablet tanpa tahap pemisahan ?
b. Bagaimana aplikasi spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan
teknik kalibrasi multivariat untuk penetapan kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan tablet ?
2. Keaslian Penelitian
Hasil penelusuran publikasi-publikasi ilmiah menunjukkan bahwa analisis campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr secara
simultan dalam sediaan farmasi secara spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat belum pernah dilaporkan.
Berikut adalah beberapa penelitian yang sukses dengan spektrofotometri ultraviolet dan kemometrika. Khoshayand et al. 2008 telah sukses menetapkan
kandungan parasetamol, ibuprofen dan kafein dalam sediaan farmasi kapsul secara bersama-sama menggunakan spektrofotometri ultraviolet yang dihubungkan dengan
kemometrika kalibrasi multivariat PLS dan principal component- artiļ¬cial neural
network. Campuran tiga komponen yang terdiri atas parasetamol, fenileprin HCl dan klorfeniramin maleat juga telah dianalisis dengan spektrofotometri ultraviolet dengan
kombinasi kalibrasi multivariat PLS dan PCR tanpa pemisahan terlebih dahulu, pada kisaran 1-15 ppm. Validasi dilakukan dengan validasi silang. Prosedur yang
dikembangkan ini sukses diaplikasikan untuk analisis ketiga kompponen dalam sediaan farmasi tablet Samadi-Maybodi and Nejad-Darzi, 2010.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif
metode analisis untuk menetapkan kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat
dan dextromethorpan HBr dalam sediaan farmasi yang memenuhi persyaratan validitas yang baik.
b. Manfaat Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi ilmiah mengenai validasi metode penetapan kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan farmasi secara
spektrofotometri ultraviolet. c.
Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menetapkan kadar campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr
dalam sediaan farmasi yang banyak beredar di pasaran.
B. Tujuan Penelitian