Linieritas Kisaran range Batas Deteksi limit of detection Batas Kuantifikasi limit of quantification

mendokumentasikan akurasi. Data akurasi dilaporkan dalam nilai persen perolehan kembali Gandjar dan Rohman, 2007. Persen perolehan kembali seharusnya tidak melebihi nilai presisi RSD. Rentang kesalahan yang diijinkan pada setiap konsentrasi analit pada matriks dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini. Tabel 3. Kriteria penerimaan nilai recovery Analit Fraksi analit Konsentrasi analit Rentang recovery 100 1 100 98-102 10 10 -1 10 98-102 1 10 -2 1 97-103 0,1 10 -3 0,1 95-105 0,01 10 -4 100 ppm 90-107 0,001 10 -5 10 ppm 80-110 0,0001 10 -6 1 ppm 80-110 0,00001 10 -7 100 ppb 80-110 0,000001 10 -8 10 ppb 60-115 0,000001 10 -9 1 ppb 40-120 AOAC cit.Gonzales and Herrador, 2007

3. Linieritas

Linieritas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil- hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang diberikan. Linieritas suatu metode merupakan ukuran seberapa baik kurva kalibrasi yang menghubungkan antara respon y dengan konsentrasi x. Linieritas dapat diukur dengan melakukan pengukuran tunggal pada konsentrasi yang berbeda- beda. Data yang diperoleh selanjutnya diproses dengan metode kuadrat terkecil, untuk selanjutnya dapat ditentukan nilai kemiringan slope, intersep, dan koefisien korelasinya Gandjar dan Rohman, 2007. Linieritas sebaiknya dievaluasi secara visual dengan merajahkan respon analit sebagai fungsi konsentrasi analit atau komponen. Untuk pengukuran linieritas, dianjurkan minimal untuk 5 konsentrasi larutan Anonim,2004. Syarat suatu metode dikatakan memiliki lineritas yang baik apabila memiliki nilai koefisien korelasi r 0,999, terutama untuk pendapatan kadar senyawa tunggal Snyder et al., 1997.

4. Kisaran range

Kisaran suatu metode didefinisikan sebagai konsentrasi terendah dan tertinggi yang mana suatu metode analisis menunjukkan akurasi, presisi, dan linieritas yang mencukupi. Kisaran-kisaran konsentrasi yang diuji tergantung pada jenis metode dan kegunaannya. Untuk pengujian komponen utama mayor, maka konsentrasi baku harus di dekat atau sama dengan konsentrasi kandungan analit yang diharapkan Gandjar dan Rohman,2007.

5. Batas Deteksi limit of detection

Batas deteksi didefinisikan sebagai kadar analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. Pada metode kromatografi, batas deteksi dapat ditunjukkan penyuntikkan analit yang menghasilkan tinggi puncak setidaknya 2 sampai 3 kali tinggi derau signal to noise ratio = 3 : 1 Huber, 2007.

6. Batas Kuantifikasi limit of quantification

Batas kuantifikasi adalah kadar analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Penentuan batas kuantifikasi dapat dilakukan dengan mengukur tinggi puncak setidaknya 10 sampai 20 kali tinggi derau signal to noise ratio = 10:1 Huber, 2007.

7. Ketahanan Robustness

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

3 21 99

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 106

Aplikasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol, guaifenesin dan klorfeniramin maleat dalam sirup.

12 51 102

Aplikasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol dan kafein.

8 24 84

Kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.

6 24 122

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 16

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 2 2

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 4 5

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 12

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 2 2