Guaifenesin Chlorpheniramine Maleat DASAR TEORI

6

BAB II DASAR TEORI

A. Guaifenesin

Guaifenesin Gambar 1 memiliki absorbansi pada panjang gelombang 273 nm dalam pelarut asam dengan nilai = 125 Moffat, 2011. Guaifenesin C 10 H 14 O 4 memiliki berat molekul 198,2. Guaifenesin mengandung tidak kurang dari 98,0 dan tidak lebih dari 102,0 C 10 H 14 O 4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Pemerian guaifenesin berupa serbuk hablur, putih sampai agak kelabu, bau khas lemah dan memiliki rasa pahit. Guaifenesin larut dalam air, etanol, kloroform dan dalam propilen glikol, agak sukar larut dalam gliserin Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Gambar 1. Struktur Guaifenesin

B. Chlorpheniramine Maleat

Chlorpheniramine maleat Gambar 2 memiliki absorbansi pada panjang gelombang 265 nm dalam pelarut asam dengan nilai = 302 dan pada λ 262 nm pada pelarut basa dengan nilai = 205 Moffat, 2011. Chlorpheniramine maleat C 16 H 19 ClN 2 .C 4 H 4 O 4 memiliki berat molekul 390,87. Chlorpheniramine maleat mengandung tidak kurang dari 98,0 dan tidak lebih dari 100,5 C 16 H 19 ClN 2 .C 4 H 4 O 4 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Pemerian chlorpheniramine maleat berupa serbuk hablur putih; tidak berbau. Kelarutan sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol, dan dalam kloroform, sukar larut dalam eter dan dalam benzene Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Gambar 2. Struktur Chlorpheniramine Maleat C. Dextromethorpan HBr Dextromethorpan HBr Gambar 3 memiliki absorbansi pada panjang gelombang 278 nm dalam pelarut asam dengan nilai = 70 Moffat, 2011. Dextromethorpan HBr C 18 H 25 NO.HBr memiliki berat molekul 352,31. Dextromethorpan HBr mengandung tidak kurang dari 98,0 dan tidak lebih dari 102,0 C 18 H 25 NO.HBr, dihitung sebagai anhidrat Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Pemerian dextromethorpan HBr berupa hablur hampir putih atau serbuk hablur. Melebur pada suhu 126°C disertai peruraian. Kelarutan agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform, tidak larut dalam eter Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Gambar 3. Struktur Dextromethorpan HBr

D. Spektrofotometri Ultraviolet

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

3 21 99

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 106

Aplikasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol, guaifenesin dan klorfeniramin maleat dalam sirup.

12 51 102

Aplikasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol dan kafein.

8 24 84

Kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.

6 24 122

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 16

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 2 2

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 4 5

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 12

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 2 2