Keji Beling Strobilanthes crispa Bl.
Species : Salmonella enterica
Subspecies : enteric I Serotipe
: typhi Anonim, 2012
Gambar 2.2. Bakteri Salmonella typhi Anonim, 2012
2. Morfologi dan Fisiologi
Salmonella typhi adalah bakteri Gram-negatif yang berwarna merah setelah dilakukan pengecatan Gram. Salmonella typhi memiliki
sifat antara lain dapat bergerak, tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif, pada suhu 15-41
C. Suhu pertumbuhan optimum 37,5 C
dengan pH media 6-8. Salmonella typhi dapat tumbuh dengan cepat pada pembenihan biasa dan tidak meragi laktosa. Salmonella typhi berbentuk
batang pendek dengan diameter 0,5-0,8 µ dan panjang 1-3 µ Misnadiarly dan Husjain. 2014. Besar koloni dalam media rata-rata 2-4 mm. Dalam
media agar Salmonella-Shigella, agar endo, dan agar MacConkey, koloni Salmonella berbentuk bulat, kecil, dan tidak berwarna. Pada media
WilsonBlair agar, koloni Salmonella berwarna hitam. Salmonella mati pada suhu 56
C dan pada keadaan kering. Dalam air, Salmonella dapat bertahan selama 4 minggu. Bakteri ini hidup subur dalam media yang
mengandung garam empedu berkonsentrasi tinggi dan tahan terhadap brilliant green, natrium tetrationat, dan natrium deoksikolat. Senyawa-
senyawa ini menghambat pertumbuhan bakteri coliform sehingga dapat digunakan untuk mengisolasi bakteri Salmonella dari media Maksum,
2010.
3. Patogenesis
Salmonelosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Salmonella yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi. Setelah 12-72 jam terinfeksi akan timbul gejala demam, diare, kram perut, pusing dan mual. Gejala ini dapat berlangsung selama 7
hari. Virulensi Salmonella disebabkan oleh : a.
kemampuan menginvasi sel-sel epitel inang b.
mempunyai antigen permukaan yang terdiri dari atas simpai lipopolisakarida
c. kemampuan melakukan replikasi interseluler
d. menghasilkan beberapa toksin spesifik
e. kemampuan berkolonisasi pada ileum dan kolon
f. kemampuan menginvasi lapisan epitel intestin dan berkembang dalam
sel-sel limfoid Simanjuntak, 1993.
4. Penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri Salmonella typhi adalah demam tipoid. Mekanisme demam didahului oleh pelekatan
Salmonella, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, pada protein reseptor yang ada di permukaan sel epitel usus. Setelah terjadi
proses fagositosis bakteri oleh sel inang, bakteri akan berkolonisasi dan bermultiplikasi. Selanjutnya, terjadi invasi bakteri pada lapisan epitel
intestin. Kemudian akan berkembang biak secara intraseluler dan masuk ke dalam saluran kelenjar getah bening. Setelah itu bakteri akan masuk ke
dalam peredaran darah bakterimia lalu menyebar ke dalam organ tubuh Darmawati, dkk, 2008.