satuan mm sebagai data penelitian. Zona bening tersebut menunjukkan daerah hambatan pertumbuhan bakteri Gambar 2.3 . Kemampuan suatu zat dalam
menghambat pertumbuhan bakteri memiliki beberapa kriteria seperti dalam tabel berikut :
Tabel 2.1 Kategori Penghambatan Antimikroba Berdasarkan Diameter Zona Hambat
Sumber : Pan, Chen, Tang dan Zhao 2009
Gambar 2.3 Zona bening disekitar paper disc Anonim, 2011
Diameter mm Respon Hambatan Pertumbuhan
0-3 mm Lemah
3-6 mm Sedang
6 mm Kuat
D. Penelitian yang Relevan
1. Bakteri Salmonella typhi
Studi litelatur mengenai bakteri Salmonella typhi telah dilakukan oleh Shirly, dkk 2013 dengan meneliti aktivitas antibakteri rebusan
secang Caelsapinia sappan L. terhadap Salmonella typhi secara in vivo. Penelitian ini menggunakan mencit untuk mengetahui
kemampuan antibakteri dari rebusan secang. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa rebusan secang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Salmonella typhi secarain vivo. Penelitian lain terkait Salmonella typhi adalah pola sensitivitas in
vitro Salmonella typhi terhadap antibiotik kloramfenikol, amoksisilin, dan kotrimoksazol yang dilakukan oleh Silvian J., dkk 2012
penelitian ini melihat adanya sensitivitas pada Salmonella typhi terhadap kloramfenikol yang biasa digunakan sebagai antibiotik dalam
penyebuhan demam tipoid. Hasil dari penelitian ini adalah kloramfenikol
memiliki sensitivitas
paling tinggi
terhadap pertumbuhan Salmonella typhi.
2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan penelitian yang relevan maka dibuatlah kerangka pemikiran seperti berikut:
Obat tipus Bakteri
Salmonella typhi
Uji daya hambat pertumbuhan bakteri dengan metode Kirby-
Bauer dan dilusi padat Alkaloida, Saponin, Flavonoida,
Polifenol Nasution dkk, 2010 Keji Beling Stobilanthes
crispa Penyakit Tipus Deman Tipoid
Kloramfenikol memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap
pertumbuhan Salmmonella typhi Silvian J., dkk, 2010
3. Hipotesa
1. Ekstrak daun Keji Beling memiliki potensi untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. 2.
Semakin tinggi nilai konsentrasi ekstrak, maka zona hambat yang
dihasilkan semakin besar.
3. Nilai KHM dapat ditentukan dengan kondisi media kultur tidak ditumbuhi
bakteri.