Nilai Kadar Hambat Minimum KHM
paper disc. Zona hambat yang terbentuk memiliki diameter berbeda- beda sesuai dengan konsentrasi dan kandungan yang terdapat dalam
ekstrak. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun 100 maka kandungan flavonoid akan semakin banyak dan dapat menghambat
pertumbuhan bakteri lebih besar dibandingkan konsentrasi ekstrak daun yang rendah 10. Hal ini senada dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ajizah 2004 dalam Malina 2013 bahwa semakin pekat konsentrasi suatu ekstrak, maka senyawa metabolit sekunder
yang terkandung didalamnya akan semakin banyak sehingga memberikan pengaruh terhadap zona bening yang terbentuk.
Pada penelitian ini digunakan aquades steril sebagai pelarut universal pada pengenceran larutan dan sebagai kontrol negatif k-
saat melakukan uji efektivitas antibakteri. Aquades adalah air yang telah mengalami penyulingan sehingga tidak memiliki kandungan
mineral dan campuran apapun Fatih, 2008 dalam Friziah 2012. Aquades berwarna putih bening seperti air. Aquades tersusun atas
molekul hidrogen dan oksigen. Aquades steril digunakan sebagai pelarut dengan tujuan memperkecil kemungkinan adanya sifat
antibakteri berasal dari pelarut yang digunakan. Kelebihan lain aquades ialah tidak merusak jaringan yang terdapat pada daun.
Kontrol positif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kloramfenikol 250mgml. Kloramfenikol adalah antibiotik yang biasa
digunakan untuk mengobati demam tifoid yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi. Kloramfenikol masih merupakan pilihan pertama pada terapi demam tifoid, menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh Silvian J., dkk 2012 mengenai pola sensitivitas in vitro Salmonella typhi terhadap antibiotik kloramfenikol, amoksisilin
dan kotrimoksazol. Diketahui kloramfenikol memiliki sensitivitas paling tinggi terhadap pertumbuhan Salmonella typhi hal ini dapat
dibenarkan apabila sensitivitas Salmonella typhi masih tinggi terhadap obat tersebut karena dari hasil penelitian yang telah dilakukan tidak
ada bakteri yang tumbuh pada seluruh permukaan media. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui diameter zona hambat
paling besar adalah ekstrak daun Keji Beling pada konsentrasi 100 dengan rata-rata zona hambat sebesar 13 mm. Menurut Pan, Chen,
Tang dan Zhao 2009 kategori penghambatan antimikroba berdasarkan diameter zona hambat dibagi menjadi 3 ciri yaitu dengan
diameter 0-3 mm, respon hambatan pertumbuhan termasuk lemah. Diameter 3-6 mm termasuk respon hambatan pertumbuhan sedang,
dan diameter lebih dari 6 mm termasuk respon hambatan pertumbuhan yang kuat. Seluruh konsentrasi ektrak yang digunakan 10, 25,
50, 75 dan 100 memiliki rata-rata diameter zona hambat yang termasuk kuat. Karena rata-rata diameter zona hambatnya dimulai dari
6,87-13 mm. Media yang digunakan adalah media NA Nutrient Agar yang
merupakan media universal untuk membiakkan bakteri. Dalam
membiakkan Salmonella typhi biasanya digunakan media khusus yaitu Salmonella-Shigella. Tetapi dalam penelitian ini tidak digunakan
media tersebut dikarenakan berbagai faktor di antaranya keterbatasan kesediaan bahan di laboratorium. Jika ingin membeli harus satu botol
dan harga yang sangat mahal. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan media NA. Berdasarkan hasil yang diperoleh ada
beberapa cawan petri yang pertumbuhan bakterinya tidak maksimal hal ini dapat disebabkan media yang digunakan.
Sebelum dilakukan uji One Way Annova data yang telah didapatkan di uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Uji
normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan tingkat kepercayaan 95 α= 0,05 untuk melihat data yang
didapatkan distribusinya normal atau tidak. Hasil yang didapat menunjukkan 0,725 0,05 yang berarti signifikan atau data normal.
Setelah itu dilakukan uji homogenitas dan didapatkan hasil 0,2 0,05. Hal ini menunjukkan data yang didaptkan homogen dan dapat
digunakan untuk uji statistik selanjutnya. Terakhir dilakukan uji One Way Annova dan hasil yang didapatkan
sig. α yaitu 0.077 0,05 yang berarti tidak signifikan atau berarti tidak terdapat perbedaan
pengaruh daya hambat ekstrak daun pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan uji
statistik yang telah dilakukan dapat diketahui faktor lain yang dapat mempengaruhi zona diameter hambat di antaranya sensitivitas
organisme, kondisi inkubasi dan kecepatan difusi agar. Salah satu hal tersebut diduga mempengaruhi ukuran zona hambat. Hal ini juga
dapat terjadi karena senyawa aktif tidak terlarut sempurna.