Romantisme Romatisme lahir juga sebagai reaksi atas kebiasaan mencipta dalam Realisme Di Perancis pada sekitar tahun 1850 hingga 1875 ada pendekatan Impresionisme Pada pameran yang diselenggarakan pada tahun 1863 di Salon resmi

96

b. Romantisme Romatisme lahir juga sebagai reaksi atas kebiasaan mencipta dalam

seni rupa yang mengutamakan emosi dan imajinasi dari pada logika dan harmoni dari nilai-nilai klasik. Hal ini berbarengan dengan lahirnya paham Neoklasik, perbedaaanya adalah pada esetetika Neoklasik cenderung impersonal, sedangkan estetika Romantik lebih menonjolkan perasaan sendiri ketika melihat suatu suasana atau kejadian atau potensi bahan yang digunakan. Tokoh-tokoh pelukis aliran ini yang ternama antara lain John Constable, Turner, dan Theodore Gericault. Constable lebih tertarik melihat pemandangan pedesaan gb. 95, Turner tertarik dengan sifat warna murni yang mempengaruhi emosi, dan Gericault tertarik dengan kejadian dramatis sehingga melahirkan karya Rakit Medusa yang terkenal. Gambar 95 . John Constable, The Haywain sumber: Gombrich Di unduh dari : Bukupaket.com 97 Gambar 96. Joseph Mallord William Turner, Snow Storm sumber: Paul Zelanski Gambar 97. Gustave Courbet, The Stone Breaker sumber: Paul Zelanski Di unduh dari : Bukupaket.com 98

c. Realisme Di Perancis pada sekitar tahun 1850 hingga 1875 ada pendekatan

baru dalam melukis, Sebelumnya seniman hanya mengandalkan imajinasi dan perasaannya dalam berkarya, pendekatan baru ini menginginkan pengungkapan kondisi yang nyata dari apa yang dilihat tanpa tambahan idealisme senimannya. Pelopor gerakan ini adalah Honore Daumier dan Gustave Courbet terkenal dengan ungkapannya: “Show me an angle and I’ll paint one”. Hal ini berarti ia ingin melukiskan kondisi sebenarnya dari apa yang dilihatnya, bahwa keindahan yang di berikan oleh alam adalah mengatasi semua yang dikerjakan oleh seniman, hal ini ditunjukan oleh lukisannya dengan judul The Stone Breaker gb. 97.

d. Impresionisme Pada pameran yang diselenggarakan pada tahun 1863 di Salon resmi

di Perancis, lukisan realisme oleh para juri dan kurator akademis dianggap tidak baik, termasuk lukisannya Eduard Manet yang berjudul Déjeuner sur l’Herbe . Menurut Manet keindahan lukisan terletak pada keindahan warna, gelap terangcahaya, pola, dan brushstroke-nya pada permukaan kanvas. Pernyataan Manet ini mendapat dukungan dari seniman lainnya, mereka menolak penggambaran ceritera, dan suasana realistik. Sebagai gantinya mereka mencari kesan cahaya yang sebentar menerpa obyek dalam waktu dan kondisi yang berlainan. Pandangan ini direalisasikan oleh Eduard Manet dengan lukisannya yang terkenal Rouen Cathedral dan The Haystack gb.98. Kaum impresionis mengungkapkan efek cahaya alami terhadap benda. Gambar 98. Claude Monet, The Haystack sumber: Paul Zelanski Di unduh dari : Bukupaket.com 99

e. Post-Impresionisme Paham impresionisme terus berlanjut dan melahirkan paham baru