168
persepsi visual yang berhubungan dengan estetik, pembahasan unsur- unsur seni rupa disajikan melalui teori dan praktek.
Gambar 158. a Ratu dan putrinya, karya patung zaman Mesir Kuno b Thorn Puller, karya patung zaman Helenistik, c Nyoman Nuarta sumber: a,b Paul Zelanski, c Indonesian Heritage.
A. Unsur Seni Rupa
1. Unsur Garis
Garis adalah salah satu unsur seni rupa yang paling pokok, sebab garis merupakan unsur rupa yang ada dimana-mana. Untuk lebih
memahami tentang garis coba perhatikan bagian tepi sebuah benda, perhatikan jejak yang ditinggalkan oleh binatang melata di atas tanah
berdebu, batas pandangan di laut lepas, tiang listrik, cabang pohon, kilat yang menyambar, retak pada tembok. Setelah itu dapatkah anda
mernahami apakah garis itu ?
Perhatikanlah bentuk-bentuk di bawah ini ? a b c d e
Gambar 159 . Unsur seni rupa: bentuk a,b dan garis c,d,e a
b c
Di unduh dari : Bukupaket.com
169
Perhatikanlah bentuk a dan b, apa yang menyebabkan bentuk itu berbeda? Lihat pula garis-garis yang ada di sebelahnya, cermati
satu persatu, bagaimana perasaan anda melihat setiap garis itu ?
Pada dasarnyaya garis itu hanya ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis-garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari
kedua jenis garis tersebut dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan
dan ini tergantung dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya.
Sebuah garis lengkung tebal menyampaikan kesan yang berbeda dibanding dengan garis lengkung tipis, apalagi dengan garis lurus dalam
posisi yang berbeda tentu akan memberikan kesan yang sangat berbeda dalam perasaan kita. Terwujudnya sebuah bentuk disebabkan karena
garis yang membatasi ruang, baik nyata maupun sugestif. Sifat-sifat garis yang membatasi itu menentukan pula sifat bentuk yang dihasilkannya.
Oleh sebab itu, keterampilan dalam membuat garis erat hubungannya dengan keterampilan membuat bentuk dengan garis.
Penggunaan garis dalam seni rupa tidak hanya pada karya dua dimensional, perhatikanlah gb. 158 c karya Nyoman Nuarta. Garis
dalam karya itu sangat efektif digunakan dalam membuat patung yang ekspresif. Hampir seluruh wujud patung terbentuk dari garis sehingga
patung kelihatan seperti dibalut oleh kain namun memberi ekpresi dinamis oleh karena patung itu seakan bergerak oleh ilusi garis. Sama
pula halnya dengan gb. 157 b dan c. Dalam kedua lukisan tersebut ekspresi garis sangat memegang peran penting dalam menghasilkan
lukisan yang bersifat dinamis dan ekspresif. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan garis adalah
mengetahui potensi ekspresi garis tersebut. MisaInya jika ingin menyampaikan karakter kuat, berani dan agresif tentu harus meng-
gunakan garis yang sesuai untuk itu, misalnya garis tebal, rata, tajam dan halus. Jika ingin menyampaikan suatu sifat yang lembut dan halus
gunakanlah garis lengkung tipis dan tak terputus. Namun, perlu diingat bahwa hal itu tidak selalu demikian karena yang lebih menentukan adalah
bagaimana perasaan itu dapat diwakili oleh garis yang dibuat. Seorang yang membuat garis dengan perasaan yang terkonsentrasi pada waktu
menggoreskannya hasilnya berbeda dengan orang yang hanya sekedar membuat garis. Agar dapat selaras antara gerak perasaan dengan gerak
tangan dalam menghasilkan garis yang diinginkan diperlukan latihan dan latihan yang terus menerus. Untuk keperluan itu lihatlah aspek dan sifat
beberapa garis di bawah ini, rasakan perbedaan kesan yang disampaikan, kemudian latihlah tangan membuat garis sesuai dengan
perasaan yang dikehendaki.
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Tabel 2. Garis dan Kesan Efek Fisiknya
No Aspek Variasi
Tampilan
Kesan Fisik
1. Jenis :
- Lurus - Kesan kaku, keras,
tajam. -
Lengkung - Lembut, empuk, halus
- Berombak
- Dinamis mengalun. bergerak, menyenang-
kan
- Zigzag
- Kaku, tegang, panas, menakutkan
2. Ketebalan: - Tebal
- Menambah berat, berani, kasar, tegas
- Tipis
- Halus, ringan, ragu 3. Kontinyuitas
: - Tak
Terputus - Lancar, konsisten,
tidak ragu -
Terputus - Tersendat, ragu,
kurang berani -
Titik-Titik - Ritmis, ragu
4. Arah: - Tegak Lu-
rus -
Kesan tinggi, me- nyempit
- Mendatar - Melebar, pendek, te-
nang, mati, istirahat - Diagonal
- Dinamis, tidak stabil, oleng.
5. Ekspresif - Spontan, berani,
segar
Di unduh dari : Bukupaket.com
171
Tugas latihan Perhatikanlah garis-garis berikut ini, gunakanlah sebagai acuan,
kemudian latihlah tangan dengan membuat berbagai jenis garis dengan berbagai jenis alat dan bahan seperti pensil, pastel, tinta
dan arang.
a b
c d e
f Gambar 160. Berbagai jenis bahan dan teknik membuat garis, hasil latihan peserta Diklat
Dasar Seni RupaKekriyaan P4TK Seni dan Budaya
Latihan membuat garis selain untuk melancarkan tangan dalam membuat garis juga berlatih mengamati potensi garis, baik keterbatasan
maupun kelebihannya. Pada gambar 160 a, garis dibuat dengan tinta dan dengan alat pena, dilakukan ekplorasi tebal tipisnya, serta efek-efek
Di unduh dari : Bukupaket.com
172
visualnya untuk mendapatkan nilai estetiknya. Pada gambar 160 b garis spontan dengan tinta dikombinasi degan warna cat air. Pada gb.160 c,
garis dibuat di atas tekstur kasar dengan arah melingkar menuju ke pusat di tengah. Gambar 160 d, garis dibuat dengan pensil tumpang tindih dan
membentuk irama bergelombang. Gambar 160 e, garis-garis lengkung dengan variasi arah dan ketebalan memberikan kesan dinamis. Gambar
160 f, garis tidak hanya dapat dibuat dengan alat yang runcing, namun dapat pula memanfaatkan batas tepi kertas dengan teknik arsiran dan
gosok. Masih ada banyak kemungkinan lain dalam membuat garis untuk mendapatkan nilai estetik dan ekpresinya, baik dengan media dua
dimensional dan tiga dimensional selain itu pada gb. 161 dan 162, garis dapat digunakan untuk membentuk ilusi tiga dimensional. Pada gambar
tersebut, arah garis yang disusun secara teratur dan berulang-ulang dapat membentuk ilusi ruang serta gerakan.
b Gambar 161 . Dua gambar dengan hanya menggunakan garis
a
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
a
b
Gambar 162. Ilusi Garis sumber: Robert H. McKim
2. Unsur Ruang