Unsur Tekstur Unsur Seni Rupa

200

5. Unsur Tekstur

Perhatikanlah tekstur berikut, bagaimana anda melihat dan merasakan permukaannya? Untuk lebih nyata lagi lihatlah permukaan lantai di bawah anda, sepatu anda, kaca jendela, almari dan kalau bisa lihat permukaan sebuah karya seni rupa atau kriya. Bagaimana kelihatannya? Bagaimana pula, rasanya kalau diraba ? Semua itu menunjukkan kepada kondisi permukaan suatu benda. Dapatkah anda mendefinisikan tekstur itu lebih jelas? Tekstur sangat menentukan keberhasilan sebuah karya seni rupa dan kriya, karena bersamaan dengan warna, tekstur menentukan kualitas permukaan yang terlihat paling awal. Dalam seni rupa dan kriya tekstur dapat dianalisa melalui dua aspek, yaitu kualitas raba suatu permukaan dan kualitas visual suatu benda. Oleh sebab itu, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur kasar dan tekstur semu. Gambar 180. Tekstur dengan teknik mar- bling karya peserta Diklat Dasar Seni RupaKekriyaan Gambar 181 . Tekstur semu dengan teknik cipratan Di unduh dari : Bukupaket.com 201 Karya mahasiswa Poliseni Yogyakarta Tekstur kasar bereaksi terhadap cahaya dengan memancarkan, menyerap dan memantulkannya. Oleh sebab itu tekstur dapat sebagai penetralisir unsur-unsur yang tidak serasi, misaInya warna-warna yang saling bertentangan dapat serasi di atas tekstur kasar. Hal itu disebabkan karena permukaan tekstur kasar tidak rata. Karena tonjolan permukaan menyebabkan ada bayangan hitam yang sifatnya mengikat dan menyerap cahaya sehingga warna menjadi harmonis. Gambar 183. Tekstur kasar dengan teknik batiklilin dan cipratan Di unduh dari : Bukupaket.com 202 Tugas latihan Agar berhasil menggunakan tekstur dalam karya seni rupa dan kerajinan lakukanlah latihan berikut: x Ambil selembar kertas gambar A4 x Keluarkan beberapa warna cat air dari tubenya secukupnya dan taruh di palet, kemudian beri air dan aduk hingga rata. x Ambil warna dengan kuas cat air no. 4 lalu cipratkan ke atas kertas berulang-ulang. x Untuk mendapatkan tekstur semu yang unik, semasih cat belum kering dapat ditimpa atau kertas dimiring-miringkan sehingga cat meleleh membentuk tekstur semu secara spontan. x Gunakan kertas yang lain kuaskan lem kertas di atasnya secara tipis Ambil kertas tisu, basahi dan tempelkan pada permukaan kertas yang sudah diberi lem x Pada waktu menempel dapat dibuat kerut-kerut yang membentuk tekstur kasar kemudian dikeringkan. x Setelah kering, permukaan yang telah bertekstur itu dapat diberi warna. Gunakan warna kontras untuk mengetahui bagaimana tekstur kasar itu dapat menetralisirnya. x Perhatikan karya tekstur yang telah dibuat itu, rasakan Bagaimana perbedaan antara tekstur nyata dan tekstur semu ? Untuk memperkaya perbendaharaan tekstur lakukanlah percobaan yang banyak

B. Prinsip Pengorganisasian Unsur Seni Rupa

Suatu kalimat akan mudah dimengerti jika susunan kata-katanya menggunakan tata bahasa yang baik. Begitu pula dengan karya seni rupa dan kriya, akan nyaman dilihat jika menerapkan prinsip-prinsip pengorganisasian dengan mantap. Prinsip pengorganisasian unsur seni rupa dan kriya adalah tuntunan dasar dalam mengatur suatu komposisi dari unsur-unsur tersebut. Karena itu dalam penerapannya tidak kaku atau terpaku dengan contoh yang ditawarkan dalam buku ini. Contoh- contoh tersebut harus digunakan sebagai acuan, dikembangkan dan dijelajahi kemungkinan-kemungkinannya. Secara umum ada tiga tipe prinsip pengorganisasian, yaitu bersifat mengarahkan, memusatkan dan menyatukan. Prinsip yang mengarahkan menuntun perhatian dari satu tempat ke tempat lainnya, membuat klimaks dan menekankan arah dalam suatu komposisi. Prinsip ini terdiri dari pengulangan, selang-seling, rangkaian, Di unduh dari : Bukupaket.com