164
a. Kayu Hampir seluruh kebudayaan masyarakat menggunakan kayu sebagai
bahan untuk produk seni rupa dan kriya. Hal ini disebabkan karena, hampir di seluruh penjuru dunia ada kayu. Tingkat kekerasan kayu
berbeda-beda, yakni kayu sangat keras, keras, sedang, dan lunak. Hal ini akan menentukan cara pengerjaannya. Kayu sangat keras sangat sulit
membentuknya, sedang kayu lunak mudah patah, untuk itu dibutuhkan pengalaman yang cukup untuk mengetahui sifat-sifat kayu termasuk
tekstur, serat, dan daya tahannya terhadap perubahan cuaca. Namun demikian, dibanding bahan keras lainnya kayu relatif mudah dibentuk
dengan menggunakan alat peraut pisau, gergaji, pahat, dan ketam dalam membuat benda seni rupa dan kriya seperti patung, mainan anak,
peralatan rumah tangga dan sebagainya. Alat utama dan minimal yang harus dimiliki untuk mengerjakan kayu dalam seni rupa adalah pisau raut,
dan pahat dengan berbagai jenis dan fungsi serta alat pemukulnya. Dengan kedua jenis alat ini seorang perupa telah dapat membuat produk
seni rupa tiga dimensi dengan teknik raut, ukir, dan membentuk. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang kondisi kayu adalah faktor
kekeringan dan pengawetan, serat, dan mata kayu. Kekeringan dan pengawetan harus menjadi pertimbangan serius dalam mengerjakan
produk seni dengan bahan kayu, oleh karena banyak kasus terjadi produk kayu yang diekspor ke luar negeri sering mengalami masalah
pecah dan dimakan hama atau ’bubukan’ sehingga kayu menjadi kropos. Faktor kekeringan yang baik adalah kadar air dibawah 12 persen. Jadi
bagi perupa yang menggunakan bahan dasar kayu utuk karyanya perlu mempelajari teknologi pengawetan dan pengeringannya dengan baik.
Serat kayu ada beberapa macam, dan hal ini perlu juga diketahui sifatnya karena berhubungan dengan cara mengerjakannya. Ada
beberapa jenis serat kayu yakni serat lurus dan rapat, serat kasar, dan serat diagonal. Serat kayu lurus dan rapat adalah sangat baik untuk
pmembuat produk seni, serat kasar dan serta diagonal memerlukan kehati-hatian dan kesabaran dalam mengerjakannya. Selain serat ada
pula bagian lapisan kayu yang dapat digunakan untuk mengetahui mudah dan sulit dalam mengerjakan; lapisan kayu yang warnanya cerah dan
lebar menandakan kayu tersebut mudah untuk dikerjakan, sebaliknya lapisan yang gelap lebih keras dan sulit untuk mengerjakannya. Untuk
referensi lebih detail tentang sifat kayu lihat dalam Wood Carving Basic tulisan Allan dan Gill Bridgewater.
b. Batu Karya seni rupa yang menggunakan batu biasanya dalam wujud