107
k. Abstrak Ekspresionisme Aliran ini berkembang di Amerika Serikat setelah perang dunia II. Para
eksponennya menolak keterikatan yang ada dalam seni-seni rupa yang telah ada. Karya mereka menekankan kepada ekspresi spontanitas dari
gerakan tubuh, dan semua ruang dalam kanvas adalah penting. Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Jackson Pollock dan William de
Koning. Khususnya Pollock gaya lukisannya disebut action painting, karena dalam kegiatan melukisnya Pollock mencipratkan warna di atas
kanvas yang lebar di lantai dengan gerakan seluruh tubuhnya gb.108.
Gambar 108. Jackson Pollock, No 14 sumber: Paul Zelanski.
l. Dadisme Pada tahun 1916 di Zurich Jerman lahir kelompok ekstrim dalam
berkesenian, mereka anti rasional dan anti estetik. Kelompok tersebut bernama Dada yang tidak memiliki arti beranggotakan seniman seni rupa
dan sastra. Sesuai dengan idenya, kelompok Dada menjungkirbalikkan nilai-nilai seni yang telah mapan, karya-karyanya kadang-kadang humor
dengan menambahkan sesuatu pada tiruan sebuah karya terkenal, misalnya lukisan Monalisa diberi kumis, memanfaatkan barang-barang
bekas dan semuanya menentang analisis logika dan kelaziman nilai seni secara tradisional yaitu estetika yang diciptakan oleh seniman.
Di unduh dari : Bukupaket.com
108
Gambar 109. Jean Arp,Automatic Drawing sumber: Paul Zelanski.
Jean Arp misalnya, untuk menghilangkan keterikatan kepada bentuk- bentuk yang telah dikenal, ia menggambar mengikuti gerak tangannya,
sehingga gambarnya diberi judul Automatic Drawing gb. 109. m. Surealisme
Perkembangan selanjutnya adalah lahirnya aliran Surealisme dalam seni rupa di antara masa perang Dunia I dan II. Berlandaskan kepada
teori Sigmund Freud tentang alam bawah sadar, para seniman menggunakannya sebagai sumber gagasan dalam melahirkan image
yang unik, yaitu apa yang ada jauh di dalam alam pikiran manusia. Untuk
Gambar 110.
Salvador Dali,
Apparition of Face and
Fruit-dish an a Beach
sumber: Gombrich
Di unduh dari : Bukupaket.com
109
itu para pelukis memanfaatkan bentuk-bentuk nyata menjadi bentuk- bentuk dalam mimpi yang tidak logis. Surealism sebenarnya akronim dari
Super-realism, sebab apa yang diungkapkan dalam lukisan merupakan hal-hal diluar kenyataan. Bagi kaum surealis seni tidak dapat diciptakan
ketika kita berada dalam pikiran sadar dan logis dengan berbagai bentuk reasoning, seni yang baik dapat lahir dari alam bawah sadar manusia
yang tidak logis tanpa reasoning. Tokoh-tokoh surealisme yang terkenal antara lain Salvador Dali dan Max Ernst.
n. Pop Art Kata Pop Art merujuk kepada suatu perkembangan gaya seni modern
antara 1956 dan 1966 di London Inggris dan berimbas ke New York di Amerika. Dalam perkembangannya Pop Art memiliki tiga karakteristik
utama yaitu, pertama, Pop Art adalah figuratif dan realis. Kedua, Pop Art lahir di lingkungan perkotaan dan melihat kepada apa yang ada di
lingkungan tersebut. Oleh karena itu para seniman menggunakan bahan- bahan dari obyek yang sedang populer di masyarakat perkotaan
khususnya yang berbau komersial seperti komik, kartun, gambar majalah, iklan, kemasan dalam berbagai jenisnya kaleng minuman, barang-barang
bekas; dunia pertunjukan pop termasuk film Hollywood, musik pop, radio, televisi dansebagainya. Ketiga, seniman pop yang menggunakan bahan-
bahan tersebut dengan cara sedemikian rupa, memilih bahan yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menarik perhatian pengamat.
a b
Gambar 111. a Andy Warhol, Green Coca-Cola Bottles, b Roy Lichtenstein, Roto Broil sumber: Simon Wilson
Di unduh dari : Bukupaket.com
110
o. Realisme Baru Dalam hingar-bingar perkembangan seni rupa kontemporer terutama