India Seni Rupa Manca Negara

112 menghilangkan kejenuhan dengan kegiatan seni rupa konvensional, ada pula yang menginginkan kejutan, dan ketakjuban dengan sesuatu yang aneh dan mencengangkan. Christo misalnya ia tidak segan-segan membungkus tebing karang di tepi pantai, membungkus gedung-gedung besar, dan pada gambar 113, ia membuat pagar dengan kain berkilo-kilo meter panjangnya di gurun pasir. Membuat seni instalasi memberikan ruang kebebasan lebih kepada seniman, tidak terikat dengan kaidah- kaidah estetik yang biasanya digeluti, ada semacam pelepasan kepenatan dengan kegiatan rutinitas berkarya seni yang melelahkan. Kegiatan seni instalasi juga memberikan peluang kepada seniman untuk melakukan eksplorasi terhadap kemampuan kreativitasnya menggunakan bahan-bahan seni rupa yang inkonvensional dengan memanfaatkan berbagai jenis media yang diketemukan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana halnya pada gambar 301 a dan b.

5. India

Seni India sama halnya dengan seni Yunani dan Romawi yang memiliki sejarah panjang. Sejarah kebudayaan India mulai terungkap dari peninggalan kota kuno Harappa dan Mahenjodaro. Dari peninggalan tersebut diketahui bahwa bangsa India kuno telah memiliki seni dan ke- budayaan yang tinggi. Gambar 114. Relief-relief dari kota kuno Mahenjodaro sumber: http:www.google. co.id Indian Art and Philoshopy Di unduh dari : Bukupaket.com 113 Dari kota Mahenjodaro diketemukan patung wanita gb.115 menari dengan anatomi yang jelas dan juga pada bentuk-bentuk patung binatangnya. Seni klasik India sangat kental dipengaruhi oleh filosofi agama Hindu sehingga tercermin dalam setiap jenis seni terutama seni arsitektur, patung, relief dan seni lukisnya. Seni India muncul dan berhubungan erat dengan ritual seperti memuja dewa, mengusir kekuatan negatif, kelahiran dan kematian; dari pengucapan mantra me- nimbulkan gerakan mudra; dari gerakan, obyek dan peralatan digunakan untuk persembahan berupa sesaji dan susunannya me- nimbulkan keindahan. Kebutuhan untuk ruang sakral melahirkan tempat pemujaan bangunan candi dan yantra sebagai fokus peribadatan, simbol dan icon merupakan kekuatan dewata. Gambar 115. Patung wanita di reruntuhan kota kuno mahenjodaro sumber: http:www . Google.co.idIndian Art and Philosophy. Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Perkembangan seni India sangat dipengaruhi oleh filosofi di antaranya aliran Tantra, yakni suatu aliran filosofi keagamaan yang memandang bahwa manusia sebagai micro cosmos sama dengan alam semesta atau macro cosmos. Jagat kecil ada dalam jagat besar dan jagat besar ada dalam jagat kecil. Jagat besar mempengaruhi kehidupan jagat kecil sebagai individu. Mahluk individu dan mahluk universal adalah satu. Jadi semua yang ada dalam alam raya juga ada dalam alam individu. Guna mendapatkan hubungan antara kedua alam tersebut dalam ajaran Tantra divisualisasikan menjadi simbol yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a bentuk-bentuk geometri sebagai representasi dewa disebut yantra, b representasi tubuh manusia sebagai simbol alam semesta, dan c bentuk-bentuk ikonografi. Yantra berasal dari kata Sanskrit yam berarti memegang, mem- pertahankan. Dalam kegiatan yoga meditasi digunakan sebagai media untuk konsentrasi pikiran. Yantra disusun dari bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, segitiga, segiempat sebagai simbol psikologis kesa- daran manusia. Prinsipnya adalah bentuk yang sama berasal dari satu titik disusun secara berulang, bertautan dan mengembang ke luar dari titik pusat. Penggunaannya adalah ketika sang meditator melakukan Gambar 116. Yantra segitiga Mahejodaro sumber: http:www.google. co.id Indian Art and hilosophy Di unduh dari : Bukupaket.com 115 meditasi, penglihatan ditujukan kepada titik pusat yantra. Tujuannya adalah untuk memusatkan pikiran dan pada level tertentu sang meditator mengalami efek psikologis, pikirannya lebur dengan titik pusat pandangan. Hal ini diyakini berdampak kepada kekuatan konsentrasi pikiran yang digunakan dalam berbagai keperluan yang bersifat spiritual. Gambar 117 . Yantra segiempat di dalamnya yantra lingkran berwujud teratai Mahejodaro sumber: http:www.google. co.id Indian Art and hilosophy . Setiap bentuk memiliki makna yang berbeda, bentuk segitiga berarti tiga hal yang universal, seperti penciptaan, pemeliharaan dan pelebur- an; masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Ketika digunakan untuk yantra segitiga digunakan dapat berdiri atau terbalik, segitiga berdiri melambangkan maskulin sedang segitiga sebaliknya adalah feminim. Bentuk lingkaran mengandung makna keabadian karena sifat ling- karan tidak ada ujungnya, ketika digunakan sebagai yantra biasanya ditempatkan di tengah segiempat. Selanjutnya segi empat melam- bangkan totalitas arah mata angin yang menyatukan bumi dalam keteraturan. Segi empat memiliki empat pintu pada setiap arah dan dikenal sebagai pintu kosmik yang melambangkan jalan dari alam duniawi ke alam spiritual yang suci dalam yantra. Ke empat pintu tersebut dijaga oleh kekuatan dewata yang menjaga kesucian yang ada di dalam dari intervensi kekuatan negatif. Di unduh dari : Bukupaket.com 116 Dalam pandangan Hindu, khususnya ajaran Tantra, tubuh manusia merupakan miniatur alam semesta oleh karenanya apa yang terjadi di alam semesta juga terefleksi dalam tubuh manusia secara fisik dan psikologis. Siapa yang mengetahui kebenaran yang ada dalam tubuh manusia akan mengetahui kebenaran yang ada di alam semesta. Untuk itu, ada dua hal penting yang dipelajari mengenai konsep tubuh manusia sebagai microcosmos adalah tentang cakra dan kundalini. Cakra adalah tujuh titik pusat energi utama yang ada dalam tubuh manusia terletak di sepanjang tulang punggung mulai dari bawah di antara kemaluan dan anus. Cakra berurutan ke atas hingga ubun-ubun, sedangkan kundalini merupakan energi kosmos yang terletak pada cakra paling bawah. Dalam ajaran Tantra kedua hal inilah menjadi pusat perhatian dalam meditasi untuk dapat didayagunakan. Orang yang telah menguasainya diyakini mampu menyatu dengan alam semesta sesuai dengan kemauannya. . Dalam penciptaan karya seni yang bersifat religius tidak boleh keluar dari pedoman yang telah ada karena simbol yang dibuat merupakan wujud standar secara spiritual. Kemampuan kreatif seniman merupakan Gambar 118. Patung Dewa Siwa sebagai dewa tertinggi dalam sekte Siwa dalam Agama Hindu Mahejodaro sumber: http:www.google. co.id Indian Art and hilosophy Di unduh dari : Bukupaket.com 117 bagian dari ekspresi kolektif secara keseluruhan. Dalam membuat patung seorang dewa dengan banyak tangan merupakan simbolisasi dari kekuasaanNya gb.118, selanjutnya ada standar yang yang harus dikuasai oleh seniman, antara lain sebagai berikut: a. Pengetahuan tentang batu, b. Struktur komposisi, c. Teknik mengukir batu, d. Susunan unsur-unsur patung, e. Representasi karakter, f. Kesatuan dari bagian-bagian.

6. Cina