yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan
ibadah secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur. Ibadah haji dan umrah menjadi salah satu pilihan yang paling tepat untuk
kembali pada kebenaran yang hakiki, karena didalam melaksanakan ibadah tersebut manusia mau tidak mau, suka tidak suka diajarkan dan diingatkan bahwa
ada kekuatan supra natural maha dahsyat, yang seluruh alam semesta beserta isinya berada dibawah kendali dan genggaman-Nya, manusia adalah bagian kecil
dari makhluk Allah yang harus tunduk dan patuh terhadap semua ketentuan dan perintah-Nya. Dengan Haji dan Umrah seorang hamba akan lebih mendalami dan
menyelami esensi dari penciptaan yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Allah, ‗pakaian‘ keangkuhan yang sering melekat bergantikan dua lembar ihram
sederhana penuh makna, semua dikondisikan untuk berada pada level paling rendah dihadapan Tuhannya, semangat kesetaraan, kebersamaan dan kesamaan
serta kepedulian harus dimiliki oleh setiap hamba. Pemberian informasi dan penyuluhan ibadah haji kepada calon jamaah
atau masyarakat dilakukan dengan sistem penerangan umum dan penerangan kelompok melalui media cetak, elektronik, ceramah, pengajian dll.
1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang di atas, maka peneliti tertarik meneliti tentang
”Bagaimana Konstruksi Makna Haji Mandiri bagi Jamaah Haji di Kota Bandung?”
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas maka indentifikasi masalah yang dapat diambil adalah:
1. Bagaimana konstruksi makna komunikasi intrapersonal dalam pelaksanaan
ibadah haji mandiri bagi jamaah haji di kota Bandung? 2.
Bagaimana konstruksi makna komunikasi intrapersonal dalam bimbingan haji mandiri bagi jamaah haji di kota Bandung?
3. Bagaimana konstruksi makna rombongan haji mandiri bagi jamaah haji di
kota Bandung?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui konstruksi makna pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah haji mandiri di kota Bandung.
2. Untuk mengetahui konstruksi makna bimbingan haji mandiri bagi jamaah
haji di kota Bandung. 3.
Untuk mengetahui konstruksi makna rombongan haji mandiri bagi jamaah haji di kota Bandung.
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Teoritis
Kegunaan secara konsep teoritis hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi bagi bidang kajian ilmu komunikasi, khususnya penerapan
konstruksi sosial dalam realitas Haji Mandiri. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lainnya untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai makna Haji Mandiri berdasarkan karakteristiknya agar dapat
berguna bagi calon jamaah haji dan penyedia jasa haji.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustakan merupakan tinjauan terhadap penelitian - penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini ada beberapa
referensi penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Astrid krisanti. 2101100070082. Remaja penggemar tayangan korea.
Studi fenomenologis tentang remaja penggemar tayangan korea di komunitas hklcb dan bkc bandung., skripsi, Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui pemaknaaan remaja terhadap gaya berpakaian yang ditampilkan tayangan korea, untuk mengetahui
pemaknaan remaja terhadap bahasa yang digunakan dalam tayangan korea, untuk mengetahui pemaknaan remaja terhdapa gaya hidup yang ditampilkan tayangan
korea, dan untuk mengetahui ketertarikannya terhadap tayangan korea.
Hasil dari penelitian ini adlaah pemaknaan remaja terhadap gaya berpakaian yang ditampilkan dalam tayangan korea menunjukan budaya serta
karakter fashion korea, warna - warni yang nabrak, unik, penyesuaian terhadap cuaca, memiliki kemiripan dengan gaya berpakaian harajuku, serta lebih cocok
digunakan orang korea. Tri kemaria.10080002137, tanggapan jemaah haji mandiri terhadap
kualitas pelayanan departemen agama dalam pelaksanaan program
kebijakan haji mandiri non kbih, skripsi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan jemaah haji yang mengikuti bimbingan haji mandiri terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan departemen agama dalam pelaksanaan program kebijakan mandiri.
Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahawa tanggap terhdap kualitas pelayanan departemen agama dinilai cukup. Penilaian tersebut banyak
dipengaruhi oleh minimnya fasilitas yang disediakan oleh pihak departemen agama. Penilaian terhadap indicator bukti langsung tersebut hendaknya menajdi
acuan bagi departemen agama dalam menyelenggarakan program kebijakan dikemudian hari.
2.2 Landasan konseptual