Tahap pembuatan serbuk. Proses Teknik Metalurgi Serbuk

44

3. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Metalurgi Serbuk

Seperti halnya teknik-teknik pengolahan logam yang lainnya, teknikmetalurgi serbuk juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh teknik metalurgi serbuk adalah: a. Efisiensi pemakaian bahan yang sangat tinggi dan hampir mencapai 100 b. Tingkat terjadinya cacat seperti segregasi dan kontaminasi sangat rendah. c. Stabilitas dimensi sangat tinggi. d. Kemudahan dalam proses standarisasi dan otomatisasi e. Tidak menimbulkan tekstur pada produk. f. Besar butir mudah dikendalikan g. Mudah dalam pembuatan produk beberapa paduan khusus yang susah didapatkan dengan proses pengecoran casting. h. Porositas produk mudah dikontrol i. Cocok untuk digunakan pada material dengan kemurnian tinggi. j. Cocok untuk pembuatan material komposit dengan matriks logam. Kelemahan dari teknik metalurgi serbuk adalah: a. Serbuk logam harganya mahal dan sulit disimpan dalam waktu lama b. Untuk produk dengan geometri yang rumit dapat menimbulkan masalah akibat variasi berat jenis dari material c. Beberapa jenis serbuk logam mudah meledak d. Sulit mendapatkan produk dengan kepadatan yang merata e. Hanya dapat membuat produk dengan massa 1-1000 gram f. Hanya cocok untuk produksi yang jumlahnya kurang dari 1000 produk g. Tidak dapat digunakan untuk membuat benda dengan dimensi besar h. Memerlukan kelonggaran antara komponen benda kerja dengan cetakan. Kelonggaran dimaksudkan supaya benda kerja dapat dikeluarkan dari cetakan.

4. Aplikasi Metalurgi Serbuk

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh teknikmetalurgi serbuk menjadikannya digunakan secara luas untuk berbagai aplikasi. Salah satu keunggulan dari teknikmetalurgi serbuk adalah mudahnya pengontrolan dalam proses pembentukan produk misalnya porositas produk menjadikan produk akhir 45 memiliki kualitas yang akurat dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Keunggulan tersebut dimanfaatkan oleh para produsen suku cadang otomotif untuk membuat komponen-komponen otomotif yang berukuran kecil sebab teknikmetalurgi serbuk tidak mampu untuk membuat komponen yang berdimensi besar. Keunggulan lainnya adalah dapat menghasilkan produk dengan kemurnian yang tinggi yang dimanfaatkan untuk membuat peralatankomponen listrik. Pembuatan paduan logam dan komposit juga memanfaatkan teknik metalurgi serbuk. Sebab terdapat beberapa jenis logam atau nonlogam yang memiliki titik lebur yang tinggi sehingga untuk membuat dengan cara peleburan casting dinilai kurang ekonomis sebab membutuhkan energi dan biaya besar. Berikut ini adalah beberapa produk yang dihasilkan dengan menggunakan teknik metalurgi serbuk:

a. Suku cadang kendaraan bermotor

Suku cadang kendaraan bermotor umumnya dibuat dengan mencampurkan serbuk besi dengan serbuk karbon dengan perbandingan tertentu. Pada proses pencampuran ditambahkan pelumas untuk mengurangi kebisingan akibat gesekan saat pemakaian. Produk-produk suku cadang kendaraan hasil teknik serbuk metalurgi dapat dilihat pada gambar 18. Gambar 18. Produk Suku Cadang Kendaraan Hasil Teknik Serbuk Metalurgi a sistem pengereman, b gir; c pushrods; d rantai a b c d 46

b. Suku cadang mesin perkakas

Contoh produk yang dihasilkan adalah: 1 Karbida Semented Karbida semented dibuat dengan cara mencampurkan sebuk tungsten karbida dengan pengikat kobalt. Campuran tersebut kemudian ditekan dan dibentuk . Setelah proses penekanan dan pembentukan selanjutnya disinter pada suhu tertentu diatas titik leleh logam matriks. Hasilnya berupa karbida semented yang banyak digunakan sebagai alat potong dan cetakan die. Salah satu alat potong berbahan karbida semented adalah mata gerinda seperti diilustrasikan pada gambar 19. Gambar 19. Mata Gerinda www.alatbengkel.net

c. Kelistrikan

Contoh produk yang dimanfaatkan dalam kelistrikan: 1 Magnet Komponen kelistrikan umumnya menggunakan komponen yang kecil. Salah satu komponen yang digunakan adalah magnet. Magnet dalam kelistrikan terutama pada alat elektronika haruslah berupa magnet kecil. Magnet kecil yang bermutu tinggi dapat dibuat dari campuran serbuk besi alumunium, nikel, dan kobal melalui teknik serbuk metalurgi yang dikenal dengan magnet alnico gambar 20. Kualitas dari magnet yang dihasilkan jauh lebih baik daripada magnet cor. 47 Gambar 20. Magnet Alnico www.eastmagnets.com 2 Kontak Listrik Kontak listrik banyak dibuat secara metaurgi serbuk, karena beberapa jenis serbuk logam dapat dicampurkan dan sekaligus tetap memiliki karakteristik khusus masing-masing. Kontak listrik harus tahan aus dan suhu tinggi dan disamping itu tetap memiliki daya hantar listrik yang baik. Telah dikembangkan campuran logam seperti: tungsten-tembaga, tungsten-kobalt, tungsten-perak, perak-molibden dan tembaga-nikel- tungsten untuk peralatanperlengkapan listrik.

d. Paduan logam dan komposit

Untuk menghasilkan material yang masih memiliki sifat-sifat penyusunnya, baik berupa paduan logam maupun komposit, maka digunakan teknikmetalurgiserbuk dalam proses pembuatannya. Untuk pembahasan tentang komposit dapat Anda pelajari pada modul grade 9.

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah mempelajari tentang serbuk metalurgi Anda diharapkan dapat mempraktikan cara pembuatan serbuk metalurgi melalui proses elektrolisis. Dalam hal ini yang akan dihasilkan adalah serbuk tembaga. Prosedur praktikum berikut dapat Anda modifikasi sesuai dengan fasilitas yang tersedia di lingkungan dalam hal ini sekolah tempat Anda mengajar. Setelah Anda melakukan kegiatan ini Anda dapat mengajak siswa Anda melakukan praktikum sejenis. Pembuatan Serbuk Tembaga Menggunakan Metode Elektrolisis

a. Dasar Teori

Proses elektrolisis dimanfaatkan secara luas dalam pembuatan serbuk logam tembaga, nikel, berilium, dan besi. Kesesuaian antara material logam dengan