34 9. Tungsten jarang diaplikasikan dalam bentuk murninya melainkan dalam
bentuk paduan logam yang dapat menghasilkan material yang sangat keras. Tungsten dapat ditempa menjadi kawat yang sangat tipis yang digunakan
sebagai filamen pada bola lampu pijar.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah Anda mengerjakan soal latihan sebagai penguji sejauh mana Anda memahami kegiatan pembelajaran 1, cocokkan jawaban Anda dengan kunci
jawaban yang ada di bagian akhir kegiatan ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan rumus sebagai berikut :
Tingkat penguasaan = skor perolehan : skor total x 100
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah : Baik sekali = 90
– 100 Baik = 80
– 89 Cukup = 70
– 79 Kurang = 0
– 69 Bila tingkat penguasan mencapai 80 ke atas, silahkan melanjutkan ke
Kegiatan Belajar 2. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 terutama pada bagian yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
1. Pengertian dari
:
a.
Pirometalurgi adalah proses pemisahan logam dari bijihnya dengan cara pemanasan
Contoh: proses pemanggangan bijih tembaga
b.
Hidrometalurgi adalah proses ekstraksi logam dengan menggunakan reagen pelarut.
Contoh: proses pengubahan bijih ilmenit menjadi rutil
c.
Elektrometalurgi adalah proses pemisahan logam dari bijihnya dengan menggunakan energi listrik
Contoh: elektrolisis tembaga kotor menjadi tembaga murni 2. Perbandingan ekstraksi secara kimia dan fisika
35 Jenis ekstraksi Kelebihan
Kelemahan
Secara kimia Dapat digunakan untuk
mengekstrak logam- logam yang bertitik leleh
tinggi. Logam hasil ekstraksi
lebih murni Tidak semua bijih logam dapat
bereaksi dengan reagen Tidak ekonomis biayanya
mahal Kurang praktis
Secara fisika Lebih ekonomis
biayanya murah Dapat mereduksi
pencemaran oleh reagen yang digunakan sebagai
pelarut logam Lebih praktis
Membutuhkan alat yang spesifik
Membutuhkan energi besar untuk menjalankan alat
3. Agar mudah direduksi 4. Tidak ada oksida yang tereduksi
5. Rutil dan ilmenit 6. Karena pada temperatur 1000K posisi oksidasi rutil berada di bawahoksida
C 7. Rutil diubah menjadi titanium IV klorida yang selanjutnya direduksi dengan
menggunakan logam magnesiumnatrium. Hasilnya berupa logam titanium berbentuk sponge
8. Gagang piston, velg ban, jeruji roda 9. Wolframit, skelit, tungstenit, solzit, kuproskelit
10. Sifat fisika logam tungsten: sangat keras, berwarna putih keperakan, memiliki titik lebur dan titik didih tertinggi diantara semua logam, kekuatan
tarik tinggi, mudah ditempa menjadi kawat yang sangat tipis. 11. Karena tungsten bersifat keras tetapi lentur, memiliki kekuatan letih yang
tinggi sehingga mudah ditempa menjadi kawat yang sangat tipis. 12. Karena tungsten memiliki titik leleh yang sangat tinggi
36