60 perbedaan jari-jari atomnya adalah kurang dari 12,5. Tembaga dan nikel juga
dapat membentuk aloi substitusi dengan segala komposisi karena dua logam tersebut memiliki struktur kristal yang sama ccp, keelektropositifan yang hampir
sama perbedaan keelektronegatifannya kecil, χ
Cu
~ 2,00; χ
Ni
= 1,91 dan perbedaan jari-jari atomnya hanya 2,4
Zink Zn dan tembaga Cu hanya dapat membentuk paduan yang disebut α-
kuningan α -brass dengan komposisi maksimal atom zink 38. Hal ini terjadi
karena keduanya memiliki struktur kristal yang berbeda Zn mengadopsi susunan hcp, Cu mengadopsi susunan ccp meskipun perbedaan jari-jari atomnya hanya
7,03.
c. Paduan kombinasi
Paduan kombinasi merupakan gabungan dari paduan selitan dan paduan substitusi. Contohnya adalah baja tahan karat stainless steel, yang merupakan
paduan antara unsur besi, kromium, nikel, dan karbon. Pada paduan ini, atom karbon yang berukuran paling kecil diantara semua unsur penyusun menempati
sebagian selitan oktahedral yang ada, sedang atom kromium dan atom nikel menggantikan sebagian posisi dari atom-atom besi. Model susunan atom pada
paduan kombinasi yang terjadi pada baja tahan karat diberikan pada gambar 24.
Model susunan atom baja tahan karat sebagai contoh paduan kombinasi
atom Fe
atom Cr yang menggantikan atom Fe atom Ni yang menggantikan atom Fe
atom C menempati sel itan oktahedral
Gambar 24. Susunan Atom-atom Paduan Kombinasi Paduan logam sering digunakan sebagai pengganti logam murni karena pada
logam paduan memiliki sifat yang dapat memberikan keuntungan dan kemudahan sebagai material pabrikasi. Dengan memadukan logam, maka sifat
fisika dari logam dapat ditingkatkan. Beberapa keuntungan penggunaan paduan logam dibanding dengan logam murninya:
Lebih tahan terhadap korosi, contoh: stainless steel Tahan terhadap keausan
61 Memiliki kekuatan tarik yang lebih besar
Kekerasan dari logam dapat ditingkatkan Titik lebur logam dapat diturunkan
Logam menjadi lebih mudah ditempa dan dibentuk
Warna dan kilau logam dapat ditingkatkan
3. Proses Pembuatan Paduan
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih serta penambahan unsur-unsur nonlogam seperti karbon dan silikon. Proses
pembuatan paduan logam secara tradisional dilakukan dengan cara pengecoran. Cara ini masih digunakan baik oleh industri besar maupun industri kecil. Selain
dengan cara pengecoran, pembuatan paduan logam dapat dillakukan dengan teknik metalurgi serbuk yang mulai mengalami perkembangan dalam
penggunaannya.
a. Pembuatan paduan logam dengan teknik pengecoran
Pengecoran logam adalah proses peleburan atau proses pencairan logam kemudian logam cair dituangkan ke dalam cetakan yang selanjutnya dibiarkan
dingin membeku. Proses pengecoran meliputi pembuatan cetakan, persiapan, peleburan,penuangan logam cair kedalam cetakan, dan proses lanjutan logam
hasil coran.Dalam proses ini, campuran logam yang akan dijadikan paduan dilebur hingga mencair lalu dicetak pada cetakan yang sesuai dengan produk
yang diinginkan. Kedua proses tersebut dapat diamati pada gambar 25.
a b
Gambar 25. Peleburan Logam a, Penuangan Logam Cair b
Sumber: www.hardesource.com dan www.pengecoranlogam.com
Terdapat dua macam teknik pengecoran yaitu pengecoran dengan teknik tradisional traditional casting dan teknikkontemporer contemporary casting.
Perbedaan mendasar dari kedua teknik ini adalah pada penggunaan pasir