Latihan Soal h kimia tr ekstrasi logam metalurgi serbuk paduan logam dan bahan abrasif

56 memanfaatkan sifat-sifat dari logam, seperti: kekerasan, konduktivitas, dan kelenturan serta kekuatannya. Namun ternyata beberapa jenis logam memiliki kelemahan-kelemahan seperti rapuh, massa jenisnya tinggi sehingga menjadi berat, mudah mengalami korosi, dan sulit dibentuk. Untuk mengatasi kelemahan- kelemahan tersebut, maka logam jarang dimanfaatkan dalam bentuk murninya melainkan dalam bentuk paduannya. Paduan yang dikenal juga dengan lakur atau aloi adalah campuran dari berbagai logam atau campuran antara unsur logam dengan unsur nonlogam. Atom-atom dari unsur penyusun campuran tersebut tidak saling berinteraksi secara kimia atau tidak mengalami reaksi, serta tidak sekedar bercampur satu sama lain dan masih menunjukkan sifat-sifat unsur-unsur penyusunnya. Paduan dapat berupa larutan zat padat solid solution dengan komposisi yang bervariasi atau berupa senyawa antarlogam intermetallic compound yang memiliki komposisi dan struktur internal tertentu. Secara umum paduan dibuat dengan cara melebur materal-material yang menjadi penyusun paduan secara bersama-sama dalam tungku pembakaran. Namun saat ini dengan berkembangnya teknik metalurgi serbuk, pembuatan paduan logam lebih banyak memanfaatkan metode ini.

2. Susunan Atom Paduan Logam

Berdasarkan susunan atom-atom unsur penyusunnya, paduan yang berupa larutan zat padat terbagi menjadi tiga jenis yaitu paduan selitan interstitial alloy paduan substitusi substitution alloy dan paduan kombinasi.

a. Paduan selitan

Sekitar 70 logam mengkristal dalam susunan rapat heksagonal hexagonal closed packed = hcp atau susunan rapat kubus cubic closed packed = ccp, 25 mengkristal dalam susunan kubus berpusat badan body centered cubic = bcc dan sekitar 5 sisanya mengkristal dalam susunan yang lain. Dalam membentuk kristal tersebut, persinggungan antar atom akan menyisakan celah. Celah itulah yang disebut dengan selitan. Selitan yang dimiliki oleh kristal logam sangat banyak jumlahnya. Selitan-selitan tersebut dapat ditempati oleh atom- atom logam lain atau atom nonlogam yang ukurannya sama atau lebih kecil dari ukuran selitan dapat menempati selitan tersebut sehingga terbentuk paduan 57 selitan. Masuknya atom logam atau nonlogam ke dalam selitan dianggap tidak mengubah struktur dari atom-atom logam murninya Effendy, 2010 Terdapat dua jenis selitan, yaitu selitan tetrahedral dan selitan oktahedral. Selitan tetrahedral memiliki volume yang lebih kecil dibanding dengan selitan oktahedral. Selitan tetrahedral dan selitan oktahedral pada susunan rapat heksagonal hcp dapat diilustrasikan pada gambar 21. Gambar 21. Selitan Tetrahedral dan Oktahedral pada Kristal Susunan hcp www. rci.rutgers.edu Selitan tetrahedral akan terisi jika perbandingan jari-jari atom unsur yang dipadukan dengan jari-jari logam murni berkisar antara 0,225-0,414. Sedang selitan oktahedral terisi jika perbandingan jari-jari atom unsur yang dipadukan dengan jari-jari logam murni berkisar antara 0,414-0,732 Effendy, 2010 Paduan selitan ada dua macam yaitu paduan selitan acak dan paduan selitan teratur. Pada paduan selitan acak atom-atom dari unsur yang dipadukan mengisi tempat-tempat selitan pada logam induk secara acak, sedangkan pada paduan selitan teratur atom-atom dari unsur yang dipadukan mengisi tempat-tempat selitan pada logam induk secara teratur dan berulang Effendy, 2010. Salah satu model susunan atom-atom pada paduan selitan acak dan paduan selitan teratur diberikan pada gambar 22. logam murni paduan selitan acak paduan selitan teratur Gambar 22. Model Susunan Atom-atom Paduan Selitan