8 10. Menjelaskan jenis-jenis bijih tungsten
11. Menjelaskan sifat fisika logam tungsten 12. Menjelaskan kegunaan logam tungsten
C. Uraian Materi
1. Ekstraksi Logam dari Mineralnya
Logam merupakan unsur yang paling banyak ditemukan jenisnya di alam, sekaligus paling luas penggunaannya. Secara umum logam memiliki sifat-sifat:
berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa yang berwujud cair, dapat ditempa, berkilau, dan merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Di alam
umumnya logam tidak ditemukan secara bebas, melainkan ditemukan dalam bentuk batuan yang mengandung mineral logam atau bijih logam.Untuk
mendapatkan logam dari bijihnya dilakukan proses ekstraksi logam. Proses pengolahan logam dari bijihnya dikaji dalam suatu cabang ilmu yaitu ilmu
metalurgi. a. Metalurgi
Metalurgi adalah pengetahuan yang mengkaji tentang cara – cara
pengolahan logam dari bijihnya hingga diperoleh logam yang siap digunakan Fatimah, tanpa tahun. Berdasarkan jenis pengolahan logam,
terdapat tiga tipe metalurgi, yaitu: b. Pirometalurgi
Pirometalurgi adalah proses pemisahan logam dari bijihnya dengan cara pemanasan. Panas berguna untuk melepaskan tegangan dan tekanan
sehingga ikatan antara logam dan pengotor dalam bijih logam akan pecah. Akibatnya logam akan lepas dari bijihnya.
c. Elektrometalurgi Elektrometalurgi adalah proses pemisahan logam dari bijihnya dengan
menggunakan energi
listrik.Elektrometalurgi meliputi
elektrotermik peleburan dengan energi listrik, elektrolisis dalam larutan berair
electrorefining, electrowinning, electroplating, dan elektrolisis leburan garam. Elektrometalurgi umumnya digunakan dalam proses pemurnian
logam.
9 d. Hidrometalurgi
Hidrometalurgi adalah proses ekstraksi logam dengan menggunakan reagen pelarut. Dalam hal ini digunakan pelarut yang dapat melarutkan bijih logam
dengan baik. Sehingga pengotor yang terdapat dalam bijih dapat dipisahkan dari logam utama yang terkandung pada bijih.
Untuk mendapatkan logam perlu proses yang panjang dengan berbagai tahapan yang dilalui. Tahapan paling awal yaitu proses penambangan. Pada
proses penambangan diperoleh mineral atau bijih logam yang masih mengandung banyak pengotor. Logam hasil penambangan selanjutnya
diekstraksi. Proses ekstraksi bertujuan untuk memperoleh logam yang lebih murni.
Ekstraksi logam dari bijihnya dilakukan melalui tiga prinsip pengerjaan. Prinsip- prinsip tersebut adalah:
1 Perlakuan awal
Perlakuan awal dalam proses pengolahan logam adalah melakukan pemekatan bijih. Pemekatan bijih dimaksudkan untuk menghilangkan zat-zat pengotor yang
tidak diinginkan, sehingga diperoleh bijih berkadar tinggi. Pemekatan bijih dapat dilakukan secara kimia maupun secara fisika.
a Pemekatan secara kimia
Pemekatan secara kimia dilakukan dengan melibatkan reaksi kimia antara bijih logam dengan zat tertentu. Proses pemekatan secara kimia terdiri dari:
i. Proses pelindian leaching
Proses pelindian adalah proses pelepasan pengotor dari bijih mineral dengan cara pelarutan dalam reagen tertentu, misalnya asam sulfat
digunakan untuk melindi oksida Zn dan oksida Ni, NaOH digunakan untuk melindi aluminium oksida dari bauksit. Pengotor yang tidak larut
dalam reagen pelarut dipisahkan dengan cara disaring, sedang ion logam dipadatkan melalui proses pengendapan dengan menambahkan
ion tertentu agar membentuk senyawa tidak larut. Proses pelindian tergolong sebagai tipe hidrometalurgi.
Contoh dari proses pelindian adalah pelindian aluminium oksida alumina. Pada proses pelindian ini digunakan bauksit sebagai bijih