Tindak Lanjut Evaluasi h kimia tr ekstrasi logam metalurgi serbuk paduan logam dan bahan abrasif

106 20. Kadar Zn dalam kuningan akan mempengaruhi sifat kuningan yang dihasilkan. Dengan makin tinggi kadar Zn dalam kuningan, maka akan terjadi: a. warna kuningan semakin merah b. kuningan menjadi lebih mudah mengalami korosi c. kuningan menjadi lebih lunak d. kuningan menjadi lebih ringan 21. Sifat nikrom yang menjadikannya digunakan sebagai alat uji nyala zat adalah: a. Tahan terhadap bahan kimia b. Bersifat paramagnetik c. Memiliki titik leleh yang tinggi d. Ringan 22. Sebuah koin perunggu bermassa 2 gram yang mengandung 8 timah A r = 118,7 dan 92 tembaga A r = 63,5 dimasukkan dalam larutan HCl. Jika reaksi berlangsung sempurna, maka volume gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada keadaan standar adalah sebanyak: a. 0,06 mL b. 0,60 mL c. 6,00 mL d. 60,0 mL 23. Sifat berikut yang tidak wajib dimiliki oleh bahan abrasif adalah: a. Tahan panas b. Keras c. Rapuh d. Ringan 24. Material abrasif berikut yang tidak dapat dijadikan sebagai bahan abrasif adalah: a. Batu Gamping b. Quartz kuarsa c. Garnet d. Tungsten karbida 25. Kekerasan suatu bahan dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode. Metode yang menggunakan prinsip perbandingan kemampuan 107 menggores suatu bahan terhadap bahan lainnya adalah prinsip dari pengukuran kekerasan menurut: a. Skala Vickers b. Skala Mohs c. Skala Rockwell d. Skala Brinell

D. Kunci Jawaban

No Kunci No Kunci No Kunci No Kunci No Kunci 1 C 6 B 11 A 16 A 21 A 2 B 7 A 12 B 17 C 22 D 3 B 8 D 13 A 18 C 23 D 4 A 9 D 14 D 19 C 24 A 5 B 10 A 15 B 20 B 25 B 108 GLOSARIUM Backing material : Bahan yang digunakan untuk melekatkan partikel abrasif Bonded abrasive : Bahan abrasif yang diproses dengan cara ditekan sehingga partikel-partikel abrasif saling melekat satu sama lain membentuk suatu geometri seperti bentuk tabung, bentuk balok, dan bentuk roda Bushing: Dikenal juga dengan nama bantalan luncur, merupakan bagian dari mesin yang berfungsi untuk menahan beban yang diterima mesin Casting: Proses peleburan logam Coated abrasive : Bahan abrasif yang diproses dengan cara melekatkan partikel-partikel abrasif di atas material tertentu seperti kain, karet, kertas, dan logam Cyclone: Suatu alat pemisah yang memanfaatkan perbedaan gaya berat dan perbedaan tekanan udara Grit: Tingkatan kehalusankerapatan partikel abrasif Pelindian : Proses pelarutan suatu bahan baik berupa campuran maupun zat tunggal oleh pelarut reagen tertentu Sintering: Proses penekanan partikel yang dilakukan pada suhu tinggi Sponge: Bentuk dari suatu material, yang strukturnya berongga-rongga Superalloy: Suatu paduan yang tersusun oleh berbagai jenis logam, biasanya terdiri dari 4 jenis logam. 109 DAFTAR PUSTAKA Aitchison, L.1981. Kisah Logam . Jakarta: BPK Gunung Mulia. Chang, 2005. Kimia Dasar 1 ppt. Daryus, Asyari. Tanpa tahun. Metalurgi Serbuk. Universitas Darma Persada: tidak diterbitkan. Effendy, 2010. Logam, Aloi, Semikonduktor dan Superkonduktor. Malang: Bayu Media Fatimah, Siti. Tanpa tahun. Kimia Anorganik II. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Gunadi, 2011. Abrasive dan Peralatan. Jakarta: Crayonpedia Hartono. 2011. Pemilihan Metode dan Pengujian Awal dalam pembuatan Serbuk Tembaga. Jurnal Rekayasa Politeknik Negeri Semarang, 86 – 90 http:amirsarifuddin.blogspot.co.id201411pengertian-titanium-dan- kegunaannya.html diakses tanggal 10 oktober 2015 http:bloghimakiunila.blogspot.co.id201301pembuatantitanium-tugas- kimiaanorganik.html diakses tanggal 30 September 2015 http:frillafrenty.blogspot.co.id201001boron-carbida-b4c.html , diakses tanggal 26 Oktober 2015 http:ilmu-material.blogspot.co.id201410diagram-ellingham.html diakses tanggal 5 oktober 2015 http:udai08.blogspot.co.id201112logam-campuran-kuningan.html,diakses tanggal 6 oktober 2015 http:www.britannica.comtechnologyduralumin, diakses tanggal 15 Oktober 2015 http:www.chemicool.comelementstungsten.html diakses tanggal 24 september 2015 http:www.ilmukimia.org201305ekstraksi-logam.html, diakses tanggal 20 September 2015 http:www.kompasiana.comhermansantosoproses-pembuatan-kuningan-dari- logam_55099149813311490eb1e1cd, diakses pada tanggal 8 Nopember 2015 https:en.wikipedia.orgwikiAbrasivediakses tanggal 7 oktober 2015 https:en.wikipedia.orgwikiDutch_metal, diakses tanggal 6 Oktober 2015 https:en.wikipedia.orgwikiMagnalium diakses tanggal 15 oktober 2015 https:en.wikipedia.orgwikiMagnalium, diakses tanggal 15 Oktober 2015 https:id.wikipedia.orgwikiPengecorandiakses tanggal 8 Nopember 2015 110 ishalmufat.blogspot.co.id2014nikel-dan-paduannya.html, diakses tanggal 10 November 2015 Junaidi, Ahmad dan Suhadi, Amin. 2013. Pengembangan Metode Pembuatan Elektroda Tembaga – Karbon dengan Metalurgi Serbuk. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 15 2, 68 – 77 Marsus, Martha Zainudin Zuhri dan Wahyono Suprapto. Tanpa tahun. Laporan Hasil Penelitian. Pengaruh Tekanan Hot Compacting Terhadap Laju Korosi dan Distribusi Kekerasan Bushing Powder Duralumin. Fakultas Teknik Mesin Universitas Brawijaya: tidak diterbitkan. Subramanian dkk, 2011. Enginering Chemistry. Directorate of Technical Education Goverment of Tamil Nadu. Tanpa nama. 2007. Laporan Tugas Akhir Powder Metallurgy. Surabaya FT ITS: Tidak diterbitkan. www.csialloys.comaboutc22.php, diakses tanggal 10 November 2015 www.majalah1000guru201310metalurgi-ekstraksi-mineral-logam , diakses tanggal 20 September 2015 111 LAMPIRAN Lampiran 1. Ekstraksi Beberapa Jenis Logam Unsur Sumber utama Metode ekstraksi utama Litium Spodumen LiAlSiO 3 2 Elektrolisis lelehan LiCl + KCl Kalium karnallitKCl.MgCl 2 .6H 2 O Elektrolisis lelehanKCl + CaCl 2 Barium Witerit BaCO 3 Barit BaSO 4 Elektrolisis lelehan BaCl 2 Stronsium Strontianite SrCO 3 Celestine SrSO 4 Elektrolisis lelehan SrCl 2 Kalsium Limestone CaCO 3 Gypsum CaSO 4 Elektrolisis lelehanCaCl 2 dan CaF 2 Natrium Rock salt NaCl Chile salpetre NaNO 3 Elektrolisis lelehan NaCl + CaCl 2 Magnesium Carnallite KCl.MgCl 2 .6H 2 O Magnesite MgCO 3 Elektrolisis lelehanMgCl 2 + KCl Berilium Beryl 3BeO.Al 2 O 3 .6SiO 2 Elektrolisis lelehanBeF 2 + NaF Aluminium Bauxite Al 2 O 3 .2H 2 O Silicate rocks Elektrolisis Al 2 O 3 dalam lelehan Na 3 AlF 6 Mangan Pyrolusite MnO 2 Hausmannite Mn 3 O 4 Reduksi oksida dengan Al atau C Titanium Ilmenite TiO 2 .FeO Rutil TiO 2 Reduksi TiCl 4 dengan Mg atau Na Zink Zinc blende ZnS Calamine ZnCO 3 Reduksi ZnO dengan C atau elektrolisis ZnSO 4 Kromium Chromite Fe.Cr 2 O 3 Reduksi Cr 2 O 3 dengan Al Besi Magnetite Fe 3 O 4 Haematite Fe 2 O 3 Reduksi oksida dengan CO 112 Unsur Sumber utama Metode ekstraksi utama Kobalt Smaltite CoAs 2 Reduksi Co 3 O 4 denganAl Nikel Millerite NiS Reduksi NiO denganCO Timah Cassiterite SnO 2 Reduksi SnO 2 dengan C Timbal Galena PbS Reduksi PbO denganC Bismut Bismuth glance Bi 2 S 3 Bismuthite Bi 2 O 3 Reduksi Bi 2 O 3 denganC Tembaga Copper pyritCuFeS 2 Cuprite Cu 2 O Oksidasi parsialbijih sulfida Perak Argentite Ag 2 S Sebagai logam Metode khusus dengan NaCN Raksa Cinnabar HgS Reduksi langsung HgS denganpanas Platina Sebagai logam Sperllite PtAs 2 Penguraian termal NH 4 2 PtCl 6 Emas Sebagai logam Metode khusus dengan NaCN Wolfram Wolframite FeMnWO 4 Scheelite CaWO 4 Tungstit WO 3 Reduksi WO 3 oleh hidrogen