Balikan Tindak lanjut Balikan dan Tindak Lanjut
31
tertentu seperti bakat, minat, sikap, penyesuaian sosial dan sebagainya.
Aspek-aspek yang akan dinilai dalam suatu tindakan evaluasi didasarkan pada tujuan evaluasi yang telah dirumuskan. Apabila
tujuan suatu
tindakan evaluasi bertujuan
untuk memeriksa pengetahuan anak-anak dalam soal makanan diklasifikasikan menjadi
pengetahuan fakta, pengertian dan aplikasi, maka aspek-aspek yang akan diungkap dalam tindakan evaluasi yang dilaksanakan dengan
sendirinya adalah manifestasi dari pengetahuan fakta, pengertian dan aplikasi tersebut. Demikian pula apabila tindakan evaluasi yang akan
dilaksanakan itu bertujuan untuk memeriksa pengetahuan anak tentang makanan yang materinya terdiri dari empat bagian misalnya,
maka aspek-aspek yang akan diungkap dalam tindakan evaluasi itu haruslah terdiri dari keempat bagian tersebut.
Sebuah panitia seleksi yang bertujuan untuk memilih calon-calon yang terbaik dari semua calon yang ada akan mengadakan evaluasi
terhadap potensi-potensi dasar yang diperlukan dalam jenis pelatihan atau jenis jabatan tertentu.
Seorang guru yang mengajar suatu mata pelajaran tertentu akan mengadakan evaluasi terhadap aspek-aspek hasil belajar seperti yang
ditentukan dalam kurikulum, buku-buku pedoman atau tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai dalam mata pelajaran yang diajarkan.
Ketiga yang harus dilakukan dalam langkah perencanaan ialah
menentukan metode evaluasi yang akan dipergunakan. Metode evaluasi yang akan dipergunakan ditentukan oleh jenis aspek yang
akan dinilai. Untuk menilai minat misalnya dapat dipergunakan metode inventori, checklist, interviu, dan observasi. Untuk menilai hasil belajar
dapat dipergunakan metode observasi dan tes.
Menetapkan Methode
Setelah kita selesai merumuskan tujuan dan menetapkan aspek yang akan dinilai dari suatu tindakan evaluasi yang akan kita lakukan, maka
32
soal ketiga yang harus kita lakukan ialah: menentukan metode yang sebaik-baiknya yang dapat kita pergunakan.
Yang harus kita perhatikan dalam menetapkan metode yang akan dipergunakan dalam suatu tindakan evaluasi ialah bahwa kita harus
terlebih dahulu harus mengenal bentuk-bentuk manifestasi dari apa yang kita hendak nilai pada anak-anak tadi dan baru kemudian
menetapkan metode yang hendak kita pergunakan. Kalau aspek yang kita nilai mempunyai bermacam-macam bentuk manifestasi, maka
sedapat mungkin kita pilih manifestasi yang paling langsung dari aspek tadi.
Misalnya bahwa tujuan mata pelajaran ilmu kesehatan antara lain adalah: “ Mengajarkan kepada anak-anak cara-cara yang dapat
ditempuh memperoleh dan menyiapkan makanan serta menanamkan kesadaran akan perlunya memilih makanan yang sehat”. Untuk menilai
pengetahuan anak-anak
tentang cara-cara
memperoleh dan
menyiapkan makanan dapat kita lakukan dengan mempergunakan metode tes. Sedangkan unruk menilai kesadaran anak-anak tentang
pemilihan makanan yang sehat dapat kita laksanakan dengan mempergunakan metode observasi. Kita perhatikan misalnya ada atau
tidaknya kebiasaan pada para murid untuk membeli makanan yang tidak cukup terjaga kebersihannya pada waktu istirahat dan
sebagainya.
Keempat daripada langkah perencanaan ialah memilih atau menyusun
alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan. Alat-alat evaluasi yang dipergunakan ditentukan oleh metode evaluasi yang kita gunakan.
Untuk pelaksanaan metode observasi alat evaluasi yang perlu disiapkan ialah pedoman observasi dan blanko untuk mencatat hasil-
hasil yang akan diperoleh dalam observasi. Untuk pelaksanaan metode tes alat evaluasi yang dipergunakan ialah soalan-soalan tes.
Soal selanjutnya yang harus kita lakukan setelah kita selesai menetapkan metode yang akan kita pergunakan untuk melakukan
suatu tindakan evaluasi ialah mempersiapkan alat-alat yang akan kita pergunakan dalam evaluasi tersebut. Kalau evaluasi yang kita
33
laksanakan itu berupa soal tes tertulis maka alat yang digunakan adalah berupa soalan tes. Kalau evaluasi yang digunakan itu berupa
observasi maka alat yang harus dipersiapkan adalah berupa petunjuk, dan suatu blanko yang akan kita pergunakan untuk mencatat dan
menafsirkan hasil-hasil observasi tadi. Apabila alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan cukup tersedia
maka kita tinggal memilih salah satu daripada alat tersebut. Tetapi apabila alat-alat tersebut yang akan kita pergunakan belum tersedia
maka kita harus menyusun sendiri alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan itu.
Masalah penyusunan
alat-alat evaluasi
instrumen evaluasi
merupakan hal yang sangat penting dalam proses evaluasi. Sebab tepat tidaknya data yang diperoleh tergantung kepada baik tidaknya
alat-alat evaluasi yang kita gunakan. Misalnya di dalam mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar, kita menggunakan tes yang tidak baik
susunannya maka kita tidak akan mendapatkan data tentang hasil bealajar yang tepat. Oleh karena itu masalah penyusunan alat-alat
evaluasi merupakan hal yang sangat penting artinya.
Kelima daripada langkah perencanaan ialah menentukan kriteria yang
akan dipergunakan. Misalnya dalam evaluasi hasil belajar dapat digunakan skala lima, skala sebelas atau skala seratus
.
Keenam daripada langkah perencanaan ialah menetapkan frekuensi
evaluasi. Setelah alat-alat evaluasi yang akan kita pilih atau kita susun dan telah kita tetapkan kriterianya maka selanjutnya kita menentukan
frekuensi evaluasi tersebut. Artinya berapa kalikah evaluasi itu dilaksanakan dalam suatu periode tertentu. Hal ini tergantung kepada
tujuan yang hendak dicapai. Dalam evaluasi terhadap hasil belajar suatu pedoman yang tepat
dipergunakan untuk menetapkan frekuensi evaluasi ialah susunan daripada bahan pelajaran. Kalau suatu bahan pelajaran terdiri dari