informed consent serta menandatangani informed consent setelah
mendapatkan kejelasan penuh dari peneliti terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
4. Data responden
Data responden pada penelitian ini adalah berupa tabel yang berisi data nama, usia, alamat, dan nomor handphone responden. Data ini
berfungsi untuk mempermudah peneliti melakukan kontak via short message system
sms maupun via telepon untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai tempat pelaksanaan pengukuran parameter dan persyaratan
yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 8-10 jam.
5. Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan setelah mendapatkan surat izin penelitian dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Setelah itu pencarian responden dilanjutkan dengan mengajukan permohonan kepada dekan kampus III dan kaprodi dari masing-masing
fakultas di Kampus III Universitas Sanata Dharma untuk meminta data mengenai nama dan NIM mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif.
Dilakukan random sampling terhadap data NIM mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
didapat sebanyak 200 calon responden. Dilanjutkan dengan memberikan surat permohonan kepada kepala BAPSI untuk meminta nomor handphone
dari mahasiswa dan mahasiwi yang telah disampling secara random
tersebut. Daftar nomor handphone yang telah diterima, segera digunakan peneliti untuk menghubungi responden untuk menanyakan dan memastikan
kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini. Banyaknya nomor handphone yang tidak aktif atau tidak dapat dihubungi dan banyak dari calon responden
yang tidak bersedia bekerja sama dalam penelitian ini sehingga dari 200 calon responden hanya didapat 76 calon responden, maka peneliti
melakukan pencarian responden yang kedua yakni dengan menggunakan komunikasi langsung dengan calon responden yang sedang berada di
lingkungan Kampus III Universitas Sanata Dharma dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta pentingnya penelitian yang akan
dilakukan kepada calon responden. Teknik sampling yang kedua ini termasuk non-random sampling dengan pendekatan purposive sampling.
Didapat sebanyak 135 calon responden yang bersedia bekerjasama dalam penelitian ini. Total calon responden yang bersedia bekerjasama dalam
penelitian ini sebanyak 211 orang. Calon responden yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini diundang untuk hadir dalam briefing
dimana peneliti akan menjelaskan secara lebih detail maksud dan tujuan penelitian, pentingnya penelitian, tata cara penelitian, serta persyaratan yang
harus dipatuhi oleh calon responden sebelum pengambilan data. Saat briefing
, responden diberi leaflet. Calon responden yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian akan menandatangani informed consent
sebagai bukti tertulis tentang pernyataan kesediaan untuk ikut dalam penelitian ini secara sukarela. Responden yang bersedia untuk berpartisipasi
dalam penelitian akan mencantumkan nama, usia, dan alamat pada informed consent
serta menandatangani informed consent setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti. Informed consent yang digunakan dalam penelitian
telah memenuhi standar dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Terdapat
sebanyak 171 responden yang menandatangani informed consent. Responden akan dihubungi satu hari sebelum pengukuran parameter untuk
memberikan konfirmasi ulang mengenai waktu dan tempat pelaksanaan pengukuran parameter serta persyaratan yang harus dipatuhi sebelum
pelaksanaan pengukuran parameter.
6.
Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Suatu instrumen perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu
penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang di ukur. Jika hasil penilaian tersebut
konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Presisi merupakan parameter yang harus dipenuhi dalam validitas dan
realibilitas Ronny, 2003. Reliabilitas intrumen adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya atau diandalkan,
artinya bahwa hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan
instrumen yang sama Notoatmodjo, 2002. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011 alat kesehatan dikatakan baik bila
Koefisien Variasi CV≤5. Pengujian reliabilitas instrumen meteran dilakukan dengan menghitung hasil pengukuran dari masing-masing
instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen yang digunakan pada penelitan ini telah divalidasi, antara
lain timbangan berat badan Tanita
®
memiliki nilai CV 0,027, alat pengukur tinggi badan merek ONDA measuring tape MT01
®
memiliki nilai CV 0,125. Hasil validasi alat secara keseluruhan memenuhi syarat
validitas yang kurang dari 2, dengan perhitungan validasi terlampir dalam lampiran. Presisi dari alat untuk mengukur kadar trigliserida telah dilakukan
oleh Laboratorium Parahita.
7. Pengukuran parameter